Rabu, 18 September 2013

Aris Burhanudin_KPI 1B_Tugas 2_Karya Emil Durkheim

Gagasan yang secara fundamental mempengaruhi pemikiran Durkheim, yaitu positivisme Auguste Comte. Selain itu, pandangan Durkheim mengenai masyarakat juga dipengaruhi oleh realisme sosial. Meskipun tidak secara terang-terangan, Durkheim mengadopsi perspektif realis untuk menunjukkan realitas sosial di luar individu.


Dalam beberapa karyanya Durkheim banyak menyebut apa itu sosiologi dan bagaimana mestinya sosiologi dipraktiskan. Perhatian utamanya adalah mengembangkan sosiologi sebagai sebuah ilmu. Menurut Durkheim, sosiologi harus mempunyai objek kajian dan mempunyai metodologi sendiri.

Fakta sosial merupakan gagasan penting Durkheim dalam keilmuan sosiologi. Menurutnya, sosiologi adalah ilmu tentang fakta sosial. Di mana fakta sosial adalah struktur sosial, nilai-nilai sosial, dan norma kebudayaan yang bersifat memaksa pada individu. Bagi Durkheim fakta sosial adalah sesuatu yang sui generis, yang lebih besar dan lebih obyektif dibanding tindakan individu di dalam masyarakat. Fakta sosial tersebut bersifat koersif yang dapat mengontrol perilaku individu.

Sepanjang karir intelektualnya Emile Durkheim telah banyak menghasilkan karya dengan tema yang berbeda-beda. Beberapa karya utama Durkheim antara lain: The Division of Labor in Society (1893), Rules of the Sociological Method (1895), Suicide (1897), dan The Elementary Forms of Religious Life (1912).

Tentang Emil Durkheim

1.      Secara politik Durkheim seorang liberal tapi secara intelektual ia tergolong konservatif
2.      Sebagian besar karyanya banyak mengarah pada tertib sosial.
3.      Dalam The Rule Of Sociological  (1895/1982) menurut durkheim sosiologi mempelajari apa yang disebutnya sebagai fakta-fakta sosial.
4.      Durkheim membayangkan fakta sosial sebagai kekuatan (forces) dan struktur yang bersifat eksternal dan memaksa individu.
5.      Dalam bukunya suicide (1897-1951) durkheim berpendapat bahwa bila ia dapat menghubungkan perilaku individu seperti bunuh diri itu dengan sebab-sebab sosial (fakta sosial)
6.      Durkheim berargumen bahwa sifat dan perubahan fakta sosial yang menyebabkan perbedaan rata-rata bunuh diri.
7.      Durkheim membedakan fakta sosial kedalam dua tipe yaitu fakta material dan fakta non material.
8.      Durkheim menyimpulkan bahwa masyarakat primitif dipersatukan oleh fakta sosial nonmaterial, khususnya oleh ikatan moralitas bersama atau kesadaran kolektif.
9.      Pembagian kerja pada masyarakat modern menimbukan beberapa patologis.
10.  Durkheim memusatkan perhatian pada fakta sosial nonmaterial yakni agama.
11.  Durkheim menemukan bahwa sumber agama adalah masyrakat itu sendiri.
12.  Durkheim menyimpulkan masyrakat dan agama adalah sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini