Rabu, 18 September 2013

R SITI NURAINI PMI5_Tugas1_DEMOGRAFI

                    DEMOGRAFI Ringasan Video Prof. Dr. Joel Cohen

Pada dasarnya mempelajari demografi itu sangat penting karena kita akan menghadapi masalah dalam penduduk yang belum pernah dihadapi sebelumnya. Kita akan sering mendengar tentang migrasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota yang semakin menjadi. Sekarang, banyaknya satu miliar manusia kelaparan dan satu miliah manusia yang hidup pada lingkungan kumuh, artinya mereka tidak memiliki hak kepemilikan rumah dan infrastruktur, tidak memiliki air yang aman untuk diminum. Hampir satu miliar manusia buta huruf dan dapat dibayangkan kita tidak mengetahui apa yang terbaca pada makanan itu sehat atau tidak.
Demografi sebagai alat untuk solusi untuk menangani dan memahami masalah saat ini. Demografi sebagai subjek sentral terkait untuk ekonomi, untuk kesejahtraan manusia seperti hal materi yang berhubungan dengan lingkungan dan kesejahtraan manusia. Perlu diingat bahwa pada masa lalu sejak pertemuan pertemuan antara 6.000 dan 14.000 tahun yang lalu, penduduk bumi, populasi manusia, telah tumbuh 1.000 kali lipat dari sekitar tujuh juta untuk hamper tujuh miliar tahun ini.
Jika kita lihat dari permasalahan tadi, bahwa manusia bertambah lebih cepat sedangkan kematian tidak sebanyak angka kelahiran, mari kita tinjau kembali bahwa bumi itu ukurannya tetap dan tidak akan bisa berubah membesar ataupun mengecil demi menampung manusia lebih banyak lagi. Pertanyaannya adalah apakah hal itu akan kembali? Sejak kelahiran manusia bahkan bertambahnya manusia tanpa disadari telah membunuh beberapa spesies yang lain demi mencukupi apapun kebutuhan manusia.
Banyaknya perpindahan manusia dari suatu tempat ketempat baru yang mencukupi kebutuhannya akan memperpadat suatu wilayah sehingga bisa kita lihat akan sangat berbeda sekali kependudukan kota dan desa. Pada tahun 1800, pada saat revolusi industry dimulai dan populasi dua kali lipat dari satu miliar menjadi dua miliar tahun 1930, 1927, kita tahu persis. Tingkat kesuburan manusia merupakan kunci memahami populasi manusia. Sejak 1950 manusia sudah banyak perubahan dalam reproduksi sejarah manusia. Kita lihat saja perumpamaan seperti bak mandi, air yang masuk ke bak mandi lebih banyak daripada air yang keluar. Hal ini sama halnya seperti kelahiran lebih banyak dari pada jumlah kematian yang tidak dapat dihentikan bahwa setiap saat ada kelahiran yang sangat cepat.
Pada konteks diatas bahwa kita harus menjaga laju pertumbuhan agar bumi ini seimbang. Kesehatan masyarakat dan kependudukan harus benar-benar baik karena jika dilihat pada gambar masyarakat miskin lebih banyak angka pertumbuhannya dibandingankan masyarakat yang kaya. Oleh sebab itu, dengan adanya kesejahtraan dan kependudukan ini harap bisa lebih memahami dan menjaga laju pertumbuhan tersebut.
Mari kita tinjau pada pertumbuhan manusia pada tahun 2050 yang akan sangat cepat tua, maksudnya manusia cepat menua dan pertumbuhan melambat, setidaknya ada beberapa kesempatan yang baik bagi masyarakat masa kini dengan apa yang akan terjadi pada masa mendatang, aka nada sekitar 11 miliar orang pada tahun 2050 dan jika kesuburan menurun pada tahun sebelumnya maka dapat diprediksi bahwa pertumbuhan akan menjadi 9,1 miliar orang hidup pada masa mendatang.
Apa yang akan kita lakukan untuk saat ini dan masa mendatang jika pertumbuhan terus meningkat, hal tersebut akan membuat susah memberi makan, memberikan tempat tinggal/rumah, pendidikan, serta kesehatan masyarakat pada tahun 2050 mendatang. Ini akan mempengaruhi besar bagi masalah pertumbuhan manusia. Sebaiknya cegah usia pernikahan pada umur belasan atau tekankan kepada para wanita untuk menunda kelahiran mereka sehingga dapat menekan laju pertumbuhan penduduk. Berikan pelayanan kesehatan yang bagus kepada masyarakat dan khususnya wanita agar mereka tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini