Nama: Lilis Yunengsih
Nim : 1110054000005
Pengembangan Masyarakat Islam
Sejarah Perkembangan Penduduk Dunia Dan Indonesia
Keseimbangan Lama Dan Baru
Yang
dimaksud dengan keseimbangan lama dari perkembangan penduduk adalah,
ketika reit kematian dan kelahiran dari penduduk suatu wilayah
masing-masing berada pada tingkat yang tinggi, sehingga perkembangan
jumlah penduduk sangat lambat, bahkan untuk sebagian besar priode,
jumlah kelahiran tak banyak berbeda dengan jumlah kematian.
Keseimbangan
baru berarti keadaan dimana reit kelahiran dan kematian berada pada
tingkat yang rendah. Sehubungan dengan reit kelahiran dan kematian,
perserikatan bangsa-bangsa mengklasifikasikan penduduk-penduduk dalam
tipe-tipe: kelahiran tinggi-kematian tinggi, kelahiran tinggi-kematian
cukup tinggi/ sedang menurun, kelahiran rendah, dan kelahiran
rendah-kematian rendah. Dalam pada itu Borrie membedakan masyarakat ke
dalam tiga tipe yaitu: masyarakat yang tidak mengontrol fertilitas atau
mortalitas secara efisien, masyarakat yang tidak mengontrol fertilitas
akan tetapi sedang mengalami penurunan reit kematian, dan masyarakat
yang mengontrol fertilitas dengan cara yang sangat efisien dan mempunyai
harapan hidup rata-rata yang panjang. Proses menuju keseimbangan baru
setelah tanggungannya keseimbangan lama dalam arti turunnya reit
kematian (adalah mulai turunnya reit kematian) adalah mulai turunnya
reit kelahiran. Reit kelahiran dan ketian kasar pada keseimbangan lama
berkisar pada 45 per seribu penduduk. Dewasa ini suatu reit kematian
kasar diatas dari 30 per seribu telah dipandang sangat tinggi.
Angka-angka perkembangan penduduk dunia pada berbagai priode
Fase
perkembangan penduduk dunia yang sangat lambat berjalan untuk jangka
waktu yang sangat lama. Bagi hampir keseluruhan periode adanya manusia
dibumi, reit perkembangan penduduk tahunan dunia hampir-hampir mendekati
nol. Sejak munculnya manusia hingga masa permulaan sejarah, reit
perkembangan penduduk tahunan dunia mungkin hanya sekitar 0,002 persen
pertahun atau 20 per juta per tahun, suatu reit perkembangan yang
memerlukan waktu sekitar 35.000 tahun agar penduduk dunia pada masa itu
menjadi lipat dua.
Fenomena
perkembangan penduduk cepat (ledakan penduduk) merupakan fenomena yang
muncul dalam abad-abad terakhir. Dengan reit perkembangan tahunan
seperti peda masa sekarang (sekitar 1,7 persen per tahun) penduduk dunia
akan menjadi dua kali lipat hanya dalam waktu 41 tahun.
Penduduk Indonesia Di Abad Ke-20
Jumlah
penduduk jawa diperkirakan sekitar 28,5 juta pada akhir abad ke-19.
Sedangkan untuk lain-lain daerah atau pulau-pulau di Indonesia, bagi
priode sampai tahun 1905 informasi demografi yang tersedia secara
terbatas diragukan kemanfaatannya karena sangat kurang realibitasnya.
Dalam
masa 60 tahun terakhir antara 1930-1990 jumlah penduduk indonesia
hampir menjadi tiga kali lipat. Secara keseluruhan bagi indonesia, reit
perkembangan penduduk yang sebelumnya 1,5 persen per tahun dalam priode
1930-1961, meningkat menjadi 2,1 persen per tahun dalam priode
1961-1971, dan meningkat lagi menjadi 2,3 persen per tahun. Suatu
percepatan perkembangan penduduk telah terjadi di indonesia dalam jangka
waktu 5 dekade terakhir hingga tahun 1980.
Namun
pada priode 1980-1990 reit perkembangan penduduk Indonesia secara
keseluruhan telah menurun menjadi sekitar 2,0 persen per tahun. Reit
perkembangan penduduk tahunan yang sedang berlangsung dewasa ini lebih
rendah di Jawa dibandingkan dengan di kebanyakan pulau-pulau lain di
luar Jawa. Pulau Sumatra yang telah berpenduduk sekitar 50,7 persen dari
penduduk wilayah luar Jawa pada tahun 1990, masih menunjukan reit
perkembangan penduduk yang sangat tinggi yaitu 2,7 persen per tahun pada
priode 1980-1990.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar