Senin, 24 September 2012

konflik kelas , ideologi , agama , mode produksi menurut KARL MARX

Tugas 3 
konflik kelas , ideologi , agama , mode produksi menurut KARL MARX
Oleh : Mia kurnia 
Kelas: 1 E 
NIM : 1112051000156
* konflik kelas 
Marx sering menggunakan istilah kelas di dalam tulisan-tulisannya, tetapi dia tidak pernah mendefinisikan secara sistematis apa yang dia maksud dengan istilah ini (so dan suwarno, 1990:35). 
Sekelompo orang yang berada di dalam situasi yang sama dalam hubungannya dengan kontrol mereka terhadap alat-alat produksi . 
Namun, hal ini belumlah merupakan deskripsi yang sempurna dari istilah kela sebagaimana yang digunakan Marx. 
Kelas , bagi Marx selalu di sefinisikan berdasarkan potensinya terhadap konflik. 
Indivdu-individu membentuk kelas. 
Di dalam kapitalisme terdapat konflik kepentingan yang inheren , konflik inheren inilah yang membentuk kelas-kelas (ollman,1967)
Karena kelas didefinikasikan sebagai seseuatu yabg berpotensi menimbulkan konflik, maka konsep ini berbeda-beda baik secaa teoritis maupun historis.
Sebelum megidentifikasi sebuah kelas,diperlukan suatu teori tentang di mana suatu konflik erpotensi terjadi dalam sebuah kelas, di perlukan suatu teori tentang di mana suatu konflik berpitensi terjadi dalam sebuah masyarakat .
Bagi Marx,sebuah kelas benar-benar eksis hanya ketika orang menyadari kalau dia sedang berkonflik dengan kelas-kelas lain . 
Marx dengan suatu kelas di dalam dirinya ,ketika mereka menyadari konfli , maka mereka menjadi suatu kelas yang sebenarnya , suatu kela untuk dirinya. 
Ada dua macam kelas yang di temukan Marx ketika menganalisis kapitalisme borjuis dan protelar . 
Kelas borjuis merupakan nama khusus untuk para kapitalis dalam ekonomi modern . 
Konfli antara kelas borjois dan kelas proletar adalah contoh lain dai kontradiksi material yang sebenarnya . Kontradiksi ini berkembang ampai menjadi kontradiksi antara kerja dan kapitalisme . Tidak satupin dari konttradiksi ini yang bisa diselesaikan kecuali dengan mengubah struktur kapitalis . 
Sebagai tambahan , karena kapitalis telah mengganti para pekerja dengan mesin-mesin yang menjalankan serangkaian operasi yang sederhana, maka mekanisme , maka akan semain menjadi mudah . 
Sebagaimana bejalannya mekanisasi , maka akan semakin banyak orang yang keluar dai pekerjaaan dan terjatuh dari proletariat ke "tentaa cadangan"industri . 
Akhirnya , Marx meramalkan suatu situasi di mana mayarakat akan terdiri dari secuil kalangan kapitalis eksploritatif dan kelas proletariat serta "tentara cadangan"industri sangat besar. 
Dengan mereduksi banyak orang ke dalam kondisi ini , kapitalisme menciptaan masa yang akan membawanya kepada keruntuhan . 
*ideologi 
Perubahan-perubahan yang penting untuk perkembangan kekuatan-kekuatan produksi tidak hanya cenderrung di cegah oleh relaasi-relasi yang sedang eksis , akan tetapi juga okeh relasi-relasi pendukung ,institusi-institusi ,, dan khususnya , ide-ide umum menunjukkan fungsi ini , Marx memberikan nama khususnya terhadapnya : ideologi. 
Marx todak selalu persis tentang penggunaaan kata ideologi. 
Dia menggunakan kata tersebut untuk menunjujjan bentuj ide-ide yang berhubungan . 
Pertama , ideologi , ideologi merujuj ke pada ide-ide yang secara alamiah muncul setiap saat di dalam kapitalisme, akan tetapi yanh. Karena hakikat kapitalisme , merefleksikan realitas di dalam suatu cara yang terbalik Larrain, 1997(. 
Untuk hal ini dia menggunakan metafora kamera obscura , yang menggunakan optik quirk untuk menunjujan bayang-bayang nyata yang nampak terbalik . 
Inilah tipe ideologi yang diperentasikan oleh fetisisme komoditas atau oleh uang . 
Tipe ideologi ini mudah terganggu karena di dasarkan pada kontradiksi - kontadiksi material yang mendasarinya . 
Ketika gangguan-gangguan mincul dan kontradiksi-kontradiksi material mendasar terungkap , tipe kedua ideologi akan muncul. 
Di sinni Marx menggunakan istilah ideologi untuk merujuj kepada sisttem-sistem aturan ide-ide yanh sekali lagi berusaha menyembunyian kontradiksi-kontradiksi yang berada di pusat sistem kapitalis . 
Pada kebanyakan kasus, mereka melakukan hal ini dengan salah dari tiga cara berikut (1) mereka menghadiri suatu sistem ide sistem agama,filsafat,literatur,hukum-yang menjadikan kontradiksi-kontradiksi tampak koheren (2) mereka menjelaskan pengalaman-pengalaman tersebut yang mengungkap kontradiksi-kontradiksi , biasanya sebagai poblem-problem personak atau keanehan-keanehan individual atau (3) mereka menghadirkan kontradiksi kapitalis sebagai yang benar-benar menjadi suatu kontradiksi pada hakikat manusia dan oleh karena itu satu hal yang tidak bisa dipenuhi ole perubahan sosial . 
Kebebasan, , persamaan , dan ideologi . 
Untuk contoh ideologi , ide-ide kita tentang pesamaaan dan kebebasan muncul dari kapitalisme. Bagi Marx kebebasan berarti kemampuan untuk mengontol kerja kita sendiri dan produk-produknya . 
Marx percaya bahwa sistem kapitalis tidak secara infheren . 
Para kapitalis secara otomatis memperoleh keuntungan berlebih dari sistem kapitalis . 
*Agama 
Marx juga melihat agama sebagai sebuah ideologi . 
Dia merujuj pada agama sebagai candu masyarakat , namun sebaliknya menurut catatannya 
"Kesukaran agama-agama pada saat yang sama merupakan ekspresi dari kesukaram yang sebenarnya dan juga protes melawan kesukaran yang sebenarnya. 
Agama adalah napas lega makhluk yabg tertindas,hatinya dunia yang tidak punya hati , spiritnya kondisi yang tanpa spirit. Agama adalah candu masyarakat (Marx,1843/1970)
Marx percaya bahwa agama , seperti halnya ideologi , merefleksikan suatu kebenaran ,namun terbalik. 
Karena orang-orang tidak bisa melihat bahwa kesukaran dan ketetindasan mereka di ciptakan oleh sistem kapitalis, maka mereka di berikan suatu bentuk agama. 
Marx jelas menyatakan bahwa dia tidak menolak agama , pada hakikatnya , melainkan menolak suatu sistem yang mengandung ilusi-ilusi agama . 
*mode produksi 
Pada tahun 1859 dalam tulisannya avant-propos de la critique de i'economie politique (pengantar kritik ekonomi politik)
Marx membuat ihtisar dalam suatu kutipannya "untuk menghilangkan keraguan yang begitu menungkung ,tulisanya , saya lalu berusaha menulis karya pertama yani sebuah revisi kritis terhadap filsafat hukum hegel(.........)
Marx kemudian menceritakan bagaimana ia dibimbing untuk meninggalkan ideologi hegel dan mengadopi sebuah konsep materialisme sejarah. 
Dasar atau fundamen masyarakat terletak dalam keidupan materiiilnya . 
Dengan bekerja manusia menghasilkan (berproduksi)untuk dirinya sendiri dan untuk masyarakat . 
Jadi "dalam ekonomi politik kita bisa menemukan anatomi masyarakat sipil ". 
Struktur ekonomi masyarakat merupakan "fondasi riil yang menjadi dasar pendirian bagunan yuridid dan politik , serta menjadi jhawaban ata bentuk-bentuk kesadaran sosial yang tela di tentukan ."
Bukan kesadaran manusia yang menentukan eksistensinya , makahan "sebaliknya eksistensi sosiallah yang menentukan kesadaean mereka". 
Cara produksi dari sebuah masyarakat berupa"tenaga produksi" (manusia, mesin , teknik) dan "hubungan produksi " (perbudakan, , sistem bagi hasil , sistem kerajinan tangan , bekerja upahan ) . 
Cara produksi ini membentuk kaki penopang yang menyangga superstruktur politik , yuridis dan ideologis masyarakat .  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini