Senin, 24 September 2012

Muhammad Arfian Jurnalistik 1a

KARL MARX

 

Karl Heindrich Marx, atau biasa disebut Karl Marx, lahir tanggal 5 Mei 1818 d kota Trier atau biasanya disebut Traves, suatu daerah yang berada dalam kawasan Rheiland, Jerman (Pruja). Kedua orang tuanya adalah keturunan pendeta-pendeta Yahudi. Ayahnya tergolong masyarakat menegah dan menjadi pengacara ternama di Traves. Sedangkan ibunya adalah putri seorang pendeta Belanda, juga berbangsa Yahudi. Melihat riwayat hidup Marx banyak orang sering menghubungkan kejeniusannya dengan darah Yahudi yang mengalir di tubuhnya.

TEORI PERTENTANGAN KELAS

            Menurut Karl Marx, dalam hal komoditas dan kelas social, dapat dibagi menjadi dua bagian yang sangat signifikan. Yaitu:

a.    Kaum Kapitalis, atau biasa disebut kaum borjouis, ialah sebutan untuk para penguasa (kapitalis) dalam hal ekonomi modern. Kelompok ini adalah kelompok kaya yang jumlahnya minoritas namun pengaruhnya jauh lebih dominan di masyarakat. Mereka mampu memiliki alat produksi sendiri dan mampu mempekerjakan para pekerja atau buruh. Biasa disebut juga kaum atas.

b.    Kaum Buruh, atau biasa disebut juga kaum proletar, ialah sebutan untuk para rakyat biasa atau pekerja ataupun buruh dalam hal ekonomi modern. Kelompok ini adalah kelompok miskin yang jumlahya mayoritas namun didominasi oleh kaum bourjouis. Mereka tidak mampu memiliki alat produksi sendiri dan kebanyakan bekerja untuk para kaum kapitalis. Kaum ini juga biasa disebut kaum bawah atau kaum rendah.

Pengelompokan oleh Karl Marx ini sering mengakibatkan timbulnya konflik di antara kedua kelas tersebut.

 

IDEOLOGI

            Setelah saya cari dari beberapa sumber mengatakan bahwa, Karl Marx mengartikan ideology sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas social tertentu dalam bidang politik atau social ekonomi. Karl Marx juga mengungkapkan bahwa ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat. Ideologi Karl Marx atau yang biasa disebut Marxisme, adalah ideology yang lahir dari cita- cita Karl Marx untuk menghapus dunia kelas yakni dunia yang dikotak- kotakkan oleh strata sosial, kelas atas (borjuis) dan kelas bawah (proletar). Ideologi ini lahir dari ide yang menyebutkan bahwa negara merupakan alat penindas kelas atas terhadap kelas bawah, ide 'revolusi sosialis' di seluruh dunia dengan menghapus hak milik pribadi, penghilangan kelas tertentu didalam negara. Ide lainnya adalah pemikiran Marx, negara tak mengabdi pada rakyat, negara hanya melayani kelas sosial tertentu saja (borjuis), negara tak memihak pada proletar, negara merupakan alat dalam tangan- tangan kelas atas untuk mempertahankan kedudukannya, Negara tak mempunyai fungsi. Ide- ide (rasional) inilah yang diramu oleh Marx menjadi ideologi; cita-cita perjuangan kelas, sebagai pedoman normatif  penghapusan borjuis dan proletar. Ide-ide pemikiran Marx tersebut menjadi aliran Marxisme ataupun sebagai komponen ideologi Komunisme yang kuat. Sedangkan kerangka pemaknaan ideologi oleh Karl Marx adalah ideologi merupakan " kesadaran palsu" yakni "camera obscura" pemutar balik realitas. Sepeti yang diungkapkan Marx dan rekannya Engels dalam buku The German Ideology yang menyebutkan bahwa "Jika dalam ideologi itu manusia dan relasi-relasi mereka tampak terbalik seperti dalam sebuah camera obscura, maka fenomena ini muncul dari proses-hidup historis mereka sama seperti keterbalikkan benda-benda pada retina mereka dari proses hidup fisis."

 

AGAMA

 

            Karl Marx terkenal karena ucapannya bahwa "agama adalah candu rakyat". Kalimat ini sering diartikan seakan-akan Marx menuduh agama itu menyesatkan dan menipu rakyat. Dan memang, dari retorika Marxis kemudian, ucapan Marx itu sering dipakai dalam arti tuduhan, bahwa agama dengan menjanjikan kebahagiaan di alam sesudah kehidupan, membuat orang miskin dan tertindas menerima saja nasib daripada memberontak terhadapnya. Akan tetapi bukan itulah yang dimaksud Marx [lih. Magnis-Suseno 1999, bab 4]. Ia tidak membicarakan apakah fungsi agama dalam masyarakat adalah positif atau negatif. Melainkan ucapannya itu menanggapi kritik agama Feurbach. Marx setuju dengan kritik itu. Tetapi menurut Marx, Feurbach berhenti di tengah jalan. Betul, agama adalah dunia khayalan di mana manusia mencari dirinya sendiri. Tetapi, Feurbach tidak bertanya mengapa manusia melarikan diri ke khayalan daripada mewujudkan diri dalam kehidupan nyata. Jawaban yang diberikan Marx adalah: Karena kehidupan nyata, dan itu berati: struktur kekuasaan dalam tidak mengizinkan manusia untuk mewujudkan kekayan hakekatnya. Manusia melarikan diri ke dunia khayalan karena dunia nyata menindasnya. Jadi menurutnya agama sebenarnya merupakan protes manusia terhadap keadaan yang terhina dan tertindas.

 

Mode Produksi

 

Marx  dalam teori Materialisme Historis, mengemukakan mode produksi dalam masyarakat. Mode produksi adalah cara-cara berproduksi pada masyarakat yang mempengaruhi kehidupan masyarakat tersebut. Mode produksi tersebut adalah mode produksi komunis primitif/kuno dimana ciri menonjol dari mode produksi ini adalah bahwa manusia dimiliki sebagai kekayaan oleh sebagian orang yang lebih berkuasa, produksi ini berbasis perbudakan. Mode produksi feodal, dalam mode  produksi ini kelas dominan adalah tuan tanah yang mengontrol para pekerka pada bidang pertanian, dimana tenaga kerja menyewa tanah dari tuan tanah dan mereka diwajibkan untuk menyerahkan sebagian hasil produksi sebagai biaya sewa kepada tuan tanah.

 

Mode produksi kapitalis, mode produksi ini berkembang seiring dengan idustrialisasi dimana pabrik-pabrik berdiri, usaha pertanian berubah. Kelas penyewa pada mode produksi feodal berubah menjadi kelas pekerja buruh pada pabrik-pabrik yang kemudian disebut dengan kaum proletar yang tertindas dan nantinya akan melalukan revolusi dan mewujudkan masyarakay komunis. Mode produksi komunis, pada fase ini, kelas menjadi hilang setelah direbut dalam revolusi kaum proletar.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini