Senin, 24 September 2012

pandangan karl marx tentang sosiologi dan agama : tugas III , milki amirus sholeh : 1112051000138, kpi 1E

"BEBRAPA PANDANGAN KARL MARX TERHADAP MASALAH SOSIOLOGI DAN AGAMA"
Buku   : TEORI SOSIOLOGI MODERN
Penerbit           :KREASI WACANA
Oleh : Milki Amirus Sholeh
NIM :1112051000138
A.SEKAPUR SIRIH TENTANG KARL MARX
Karl marx merupakan tokoh yang amat berpengaruh dalam pergolakan zaman modern bukan hanya menyentuh pada hal yang bersifat dasar seperti nilai teoritis yang memamg jadi dasar nya dalam mengolah akal pikirannya ,  karl marx juga seorang yang sensasional mata sosialnya amat tajam dan mungkin juga ini karena tuangan dari keluarganya yang seorang rabi walaupun dalam kisah singkatnya mengalami perubahan bentuk kelutheran karena  beberapa alasan bisnis tapi tak bisa menghalangi sang sarjana muda filsafat dari berlin university ini untuk mempekakan matanya pada proses sosial yang terjadi di jerman pada saat itu terjadi ketimpangan yang menurut karl marx sangat jauh dari nilai kemanusiaan , dibawah ini akan dijelas kan beberapa hal pandangan karl marx yang amat khas serta menjadi topik pokok dalam setiap hasil karyanya  diantaranya bukunya yang amat monumental das capital
B. PERTENTANGAN KELAS
Dalam beberapa kecamuk tolak pikiran karl marx pertentangan kelas lah yang banyak menjadi bahan acuan dalam penulisan karya besarnya das capital nya , marx sering mengunakan istilah kelas didalam bahan bahan tulisannya tetapi dia tak pernah mendifinisikan secara sistematis  apa yang diimaksud dengan istilah ini , karl biasanya mengunakannya untuk menyatakan sekelompok orang yang berada dalam situasi yang sama dalam hubungannya dengan kontrol mereka terhadap alat produksi
            Kelas bagi karl selalu didifinisikan berdasarkan potensinya terhadap konflik , hal ini bukan saja akan menimbulkan beberapa gesekan tapi bisa berbentuk gerakan  dalam suatu konflik biasanya  dengan individu individu yang lain tentang nilai surplus , didalam kapitalisme terdapat konflik kepentingan yang inheren antara orang yang memberi upah para buruh dan para buruh yang bekerja mereka diubah kembali menjadi nilai surplus , konflik  inilah yang nantinya akan membentuk nilai nilai
            Bagi marl sebuah kelas benar benar eksis hanya ketika orang menyadari kalau dia sedang konflik dengan kelas kelas yang lain , tanpa kesadaran ini mereka hanya akan membentuk apa yang disebut marx dengan suatu kelas didalam dirinya , ketika mereka menyadari konflik maka mereka menjadi suatu kelas yang sebenarnya , suatu kelas dengan dirinya ,dengan pemahaman ini marx membagi menjadi dua kelompok  ketika marx menganalisis kapitalisme maka ada dua yaitu  bourjuis dan proletar
            Bourjuis merupakan nama khusus untuk para kapitalis dalam ekonomi modern , mereka memiliki alat modern yang mempekerjakan pekerja upahan , proletar  merupakan nama yang diberikan kepada para pekerja yang bekerja pada orang bourjuis (kapitalis) ,konflik antar kedua kubu ini kelas buorjuis dan proletar adalah contoh lain dari kontradiksi antar kerja dan kapitalisme,salah satu jalan untuk merubah konflik ini yaittu dengan mengubah struktur kapitalis itu sendiri bahkan sampai perubahan itu tercapai , mekanisme kaum  bourjuis semakin meruncingkan konflik akhirnya marx meramalkan suatu situasi dimana masyrakatnya akan terdiri dari secuil kalangan kapitalis ekploitatif dan kelas plotariat serta " tentara cadangan" industri yang sangat besar, dengan mereduksi banyak orang kedalam kondisi ini kapitalisme menciptakan asa yang akan membawanya kepada keruntuhan
            Kapitalisme tentu saja berusaha mencegah revolusi ini misalnya mereka mensponsori petualangn petualangan kolonial yang bertujuan memindahkan paling tidak  sebagian beban  ekploitasi dari negara mereka ke tanah jajahan , dalam konflik kelas sepeti ini ada hal yang menarik bahwa kapitalis yang baik sekalipun akan dipaksa untuk meningkatkan ekplotasi atas para pekerja mereka untuk berkompetisi  didalam kenyataan , hukum akumulasi kapitalis di ubah bentuknya oleh para ekonom menjadi seolah olah hukum alam , semata matanya hanya menyatakan bahwa sifat dasar akumulasi mengecualikan sikap pengecualian dalam tingkatkan ekploitasi, logika para kapitalis memaksa kapitalis menghasilkan lebih banyak plotariat yang tereksploitasi dan orang orang inilah yang akan mengakhiri kapitalisme  melalui revolusi mereka , oleh karena itu kaum bourjuis sedang mengali kuburan mereka sendiri
            Dalam sikap kritis marx sendiri mendorong jauh pada jalan kesamaan dalam kedudukan serta posisi yang sederajat namun masih dalam kedudukan yang pantas pula
C.AGAMA SEBAGAI CANDU
"kesukaran agama agama pada saat yang sama merupakan ekspresi dari kesukaran yang sebenarnya juga protes melawan kesukaran yang sebenarnya , agama adalah napas lega mahluk yang tertindas , hatinya dunia yang tidak punya hati . spriritnya kondisi tanpa spirit , agama adalah candu bagi masyrakat ( marx, 1843/ 1970)  
Dari kutipan diatas adalah merupakan ungkapan tajam yang mengindikasikan bahwa marx juga tak mau mengelak akan kehadiran agama dalam kehidupan itu sendiri dengan gagasan amat fundamentalis bahwa agama adalah candu bagi masyrakat
            Kenapa begitu tajam marx mengulas agama yang secara batin marx juga kadang kala bersikap apatis terhadap agama walaupun ia lahir dari kalangan agamawan seperti rabi yang dalam tataran kedudukannya juga memiliki arti penting dalam keagamannya pada saat itu , kepercayaan yang amat vertrikal adalah bahwa marx berpendapat bahwa agama adalah ideologi , merefleksikan suatu kebenaran namun terbalik dalam tambahannya  marx berpendapat karena orangtak bisa  melihat kesukaran dan ketertindasan mereka ciptakan oleh sistem kapitalis , marx dalam pledoinya bahwa mengatakan ia tak menolak apa itu agama pada hakikatnya  ,melainkan menolak  suatu sistem  yang mengandung ilusi  ilusi agama
             Dengan kata lain problem utama yang dikemukakan oleh karl marx merupakn kecendrungan marx yang mulai berfikir peran agama tak cukup dikatakan secara doktrin yang mendogma tapi bagi marx harus juga respresentatif terhadap agama hal inilah sehingga ia seacara tegas menolak apappun  yangb berbentuk ilusi ilusi agama yang baginya tak bisa menyelesaikan masalah
            Bukti yang amat konkret lahirya faham komunisme lebih bisa diartikan agnostik dengan faham inilah marx yang dimasukkan dalam kemasyrakatan pada saat itu, lebih jauh lagi ketika penolakan intuisi marx pada spritualitas hal ini adalah dampak panjang dari konflik antara dua kelas yang yang sudah dijelaskan diatas
D. IDEOLOGI
            Ideologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang ide dan gagasan namun bagi marx sendiri mempunyai nilai yang maat penting terlebih lagi setelah dikaitkan dengan permasyalahan yang bersangkutan terhadap penelaahan produksi yang menjadi pembahasan besar bagi marx sehingga marx membrikan dengungan bahwa ketika ide ide umum menunjukkan fungsi ini , marx memberikan nama khusus terhadapnya yaitu ideologi barang kali ideologi terutama bagi marx sendiri sangat dalam maknanya apalagi ketika diakaitkan pada masalah prosuksi, marx sendiri tak selalu persis tentang penggunaan kata ideologi , dia menggunakan kata tersebut untuk menunjukkan bentuk ide ide  yang berhubungan, pertama ideologi menurut marx mmerujuk pada ide ide yang secara ilmiah muncul pada setiap saat dalam kapitalisme mereflexsikan realitas dalam sesuatu cara yang terbalik  , yang dimaksudkan terbalik disini merupakan berbaliknya fungsi masyarakat pada umumnya sehingga tertukar denga komoditi dan uang
            Tipe kedua ideologi akan muncul disini , marx menggunakan istilah  ideologi  untuk merujuk kepada sistem sistem aturan ide –ide yang sekali lagi berusaha meyembunyikan kontradiksi kontradiksi yang berada di pusat sitem kapitalis
            Dengan menjadikan ideologi sebagai kendaraan untuk menelaah pemahamnnya terhadap beberapa sikap dan problem yang di paparkan diatas , marx amat jeli dengan kemapanan yang dipandang jauh dari kerelevanan hidup maka karl marx mengeluarkan gagasan tentang kebebasan dan persanaan ( free  and fraternity) sebuah konsepsi yang nantinya membuat karl marx menjadikan ideologiya sebagai landscape yang besar  kita dapat lihat tentang konsepsi persamaan dan kebebasan bourjuis menurut marx ,ide ide kita tentang persamaan dan kebebasan muncul dari kapitalisme , walaupun kita percaya bahwa kebebasan dan persamaan adalah hal yang telah jelas akan tetapi historis apapun akan membuktikan sebaliknya , kebanyakan masyarakat akan menganngap ide bahwa semua orang secara esensial sama sebagai suatu yang absurd , dalam hal ini marx memberikan gambaran dan contoh contoh  tindakan tindakan pertukan yang merupakan dasar kapitalisme mengandaikan persamaan manusia melakukan pertukaran , sebagaiman dia juga mengandaikan adanya  adanya persamaan komodirtas
E.MODEL PRODUKSI
Pada dasarnya besarnya pemikiran marx pada kapitalisme  juga tak lepas dari perhatian penting dalam strruktur penting dalam kehidupan kapitalisme yang menurut marx menhilangkan hal serta kebebasan
pada masa marx eropa mengalami peningkatan indutrialisasi yang begiru pesat , orang dipaksa meninggalkan keterampilan bertani dan pekerjaan tangan dan bekerja di pabrik yang syarat syaratnya sering kali sangat tidak manusiawi , pada tahun 1840 an ketika marx memasuki periode paling produktifnya
            kapitalisme adalah sistem ekonomi dimana sejumlah besar pekerja yang hanya memilki sedikit hak , memperoduksi komoditas komodita demi keuntungan sejumlah kecil kapitalis , tujuan yang amat penting marx adalah memperjelas aspek sosial dan politis dari ekonomi dengan  memperlihatkan" hukum gerak ekonomi masyrakat modern" , pandangan komoditas marx berakar pada orientasi matrealismenya dengan focus pada aktiovitas aktivitas produktif para aktor  sebagaiman kita lihat diawal
            pandangan marx adalah bahwa dalam interaksi interaksi mareka dengan alam dengan para aktor lain, orang produksi objek objek yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup, dari sinilah percikan akan pemikiran hidup tertang pergeseran yang dianggap marx mendekadensi pada orang orang eropa yang terbangun dari bangunnya dari sitem komoditas produksi tradisonal  menuju masyrakat modern walaupun masyarakat eropa menurut marx amat siap tapi masyrakat erofa tidak siap mengadapat pergesekan antara kaum elit dan kaum pekerja sehingga pada kisaran kemajuan dipandang akan mengungtungkan kaum kaum elitis saja
            bukan hanya saja melihat pada hal yang demikian  tapi prospek marx jauh pandangannya sampai era era selanjutnya , salah satu contoh ketika kita lihat hasil tuangan pemikiran marx dalam negara negara yang berfaham komunis mereka menjalankan atas nama persamaan dan kemerdekaan namun ketika dihadapkan pada masa post modern yang kultur  dan pengejawantahan sistem mulai beragam nilai kesosialan telah gagal bahkan gagal untuk bersaing
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini