Selasa, 17 September 2013

Demografi Tugas 1

Nama              :           Ika Septi Trisnowati

NIM                :           1110054000023

Prodi               :           Pengembangan Masyarakat Islam

Mata Kuliah  :           Demografi_Tugas 1

 

Demografi

 

Sebuah Pengenalan Mengenai Demografi

Ada milyaran orang di dunia ini yang hidup dalam kelaparan. Ada milyaran orang di dunia ini yang hidup di pemukiman kumuh. Dan ada milyaran orang yang masih buta huruf, di mana 2/3nya adalah kaum wanita. 200 juta hingga 250 juta wanita tersebut tidak memiliki akses mengenai kontrasepsi, sehingga mereka tidak dapat mengontrol kehamilan (kelahiran).

Demografi memberikan alat untuk menemukan dan memahami masalah-masalah tersebut. Yakni suatu pembelajaran mengenai populasi manusia, dan termasuk yang berhubungan dengan manusia seperti virus, bakteri, tumbuhan yang dimakan, hewan yang dimakan, hewan peliharaan, dan termasuk benda  tidak hidup seperti lampu, kendaraan, gedung-gedung, dll. Karena mereka termasuk populasi juga.

Melihat demografi yang berkaitan dengan ekonomi, lingkungan dan kebudayaan. Fakta kunci pada masa yang lalu, sekitar 6.000 hingga 40.000 tahun yang lalu sejak penemuan mengenai sistem pertanian. Populasi manusia yakni sudah berkelipatan 1.000. Dan pada tahun 2012, pertumbuhan penduduk sudah mencapai 7 Milyar.

Manusia telah menyebabkan banyak populasi yang punah. Dan Demografi memberikan gambaran kepada kita mengenai masa depan.

Pada 2.000 tahun yang lalu, hanya 1/4juta penduduk. Dan tahun 1800, penduduk dunia baru mencapia 1 juta orang. Namun dari 1 juta orang tersebut, kini sudah mencapai 7 Milyar, yang berlangsung hanya sekitar 200 tahun. Secara hukum pertumbuhan, seharusnya saat ini pertumbuhan penduduk masih di bawah 1 juta. Namun pada tahun 1800 saja sudah mencapai 1 juta orang. Hal tersebut dikarenakan penemuan lahan baru dan tersedianya makanan, yang mengizinkan populasi bertumbuh. Termasuk juga karena faktor revolusi industri, seperti yang terjadi di negera Jepang sekitar tahun 1930 hingga tahun 1974.

Populasi manusia terus bertambah, dan milyaran orang telah mengubah laju kelahiran (kebiasaan reproduksi). Dapat diandaikan seperti air yang masuk ke dalam bak mandi dan keluar dari bak mandi. Air yang masuk diandaikan seperti kelahiran, sedangkan air yang keluar diandaikan seperti kematian, dan air yang tertampung di dalam bak diandaikan sebagai jumlah populasi yang ada. Maka, apabila jumlah kelahiran sama dengan jumlah kematian, maka populasi penduduk akan tetap sama. Yang kemudian disebut replacement level of fertility.

Pada masa sekarang, berdasarkan piramida penduduk. Pada negara kaya, jumlah penduduk usia balita hingga lansia relatif merata jumlahnya. Sedangkan di negara miskin, jumlah penduduk usia balita hingga lansia tidak merata. Di mana usia balita lebih banyak, dan usia muda yang sedang. Itu artinya pada negara miskin angka kelahiran lebih banyak.

Mengenai pendapatan, rata-rata pendapatan di negara maju yakni sekitar $ 32.000/tahun. Sedangkan di negara miskin memiliki rata-rata pendapatan sekitar $ 5.000/tahun. Di negara maju, tidak ada yang hidup di bawah $ 2.000/hari, sedangkan setengah penduduk dunia hidup dengan $ 2.000/hari atau bahkan kurang dari $ 2.000/hari. Lalu, bagaimanakah populasi penduduk di negara miskin dapat berkembang pesat, sedangkan mereka dalam kelaparan?. Yang terjadi adalah karena perbedaan jumlah kelahiran dan kematian yang sangat besar di negara berkembang.

Pada masa mendatang, diperkirakan populasi dunia pada tahun 2012 hingga 2050:

·         Akan bertambah besar:

Dengan asumsi tingkatan penduduk yang sama, maka diperkirakan tahun 2050 jumlah penduduk sebanyak 11 Milyar. Akan tetapi jika pertumbuhan penduduk melambat, diperkirakan akan menjadi 9 Milyar. Pertumbuhan penduduk dapat berhenti sebelum tahun 2100, apabila memberikan: pengetahuan kepada wanita, menyediakan pelayanan yang baik terhadap wanita, menyediakan layanan kesehatan reproduksi dan meningkatkan usia perkawinan.

·         Akan bertumbuh semakin pelan:

Di tahun 2011 jumlah penduduk menurun di lebih 50 negara. Hal ini terjadi karena perubahan masalah kualitasn penduduk.

·         Akan berusia semakin tua (harapan hidup tinggi):

Tahun 2050, diperkirakan jumlah penduduk tua usia 60-an, jumlahnya 4 kali lipat dibandingkan usia balita. Akibatnya, jumlah kebutuhan penduduk usia tua akan lebih banyak, seperti energi, kesehatan, dll.

·         Akan semakin berpindah-pindah:

Di tahun 2000, kita dapat membagi demografi penduduk yakni ½ berada di kota dan ½ berada di desa. Tahun 2050 diperkirakan jumlah penduduk desa akan tetap, namun di kota akan bertambah 2 kali lipat, yang disumbang dari negara miskin.

Akibat dari perubahan besar urbanisasi, apabila kita tidak membangun infrastruktur kota. Maka akan ada 4 Milyar penduduk di daerah kumuh.

Yang tidak adapat ditebak yakni:

·         Migrasi

·         Struktur perumahan

·         Keluarga

Banyak hal dari urbanisasi, hal positif seperti:

·         Tingkat kelahiran yang rendah (di kota)

Urbanisasi membuat orang ingin memiliki sedikit anak.

·         Tingkat penggunaan kontrasepsi modern yang lebih tinggi,

·         Tingkat kebutuhan akan kontrasepsi yang tidak terpenuhi relatif rendah,

·         Tingkat produktivitas ekonomi menjadi terpusat,

·         Aset kebudayaan.

Kota lebih memiliki banyak resiko/bencana seperti gempa bumi, naiknya permukaan laut, hujan badai, penyakit menular, kekurangan air bersih, teroris dan serangan militer. Pertumbuhan kota mempengaruhi kebutuhan makanan. Berikut ini termasuk solusi potensial, di antaranya;

·         Bigger pie; harus menggunakan teknologi untuk meningkatkan produksi.

·         Fewer fork; harus menggunakan kontrasepsi untuk mengurangi pertumbuhan dan konsumsi lebih sedikit.

·         Better manner; harus mengurangi kekerasan, perbedaan perlakukan antara pria dan wanita, perbedaan kaya dan miskin (tidak ada kesenjangan sosial), dll.

Bila ketiganya digabungkan yakni dengan memberikan pendidikan kepada seluruh anak, baik laki-laki ataupun perempuan. Selama 10 hingga 12 tahun, dengan memberikan pendidikan dasar hingga menengah atas.

Pendidikan akan sia-sia bila tidak memiliki otak yang sehat. Masa pertumbuhan sel otak yakni mulai dari di dalam rahin hingga usia 3 tahun. Maka yang harus dilakukan sekarang adalah menyediakan makanan sehat untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita di bawah 3 tahun. Karena memberikan makanan yang baik saat masa sekolah, sudah terlambat. Karena kapasitas otak untuk belajar sudah mulai menurun.

Ada milyaran orang sangat kelaparan. Manusia sangat bergantung kepada makhluk lainnya. Apa yang makhluk lain sediakan untuk manusia, seperti: makanan, pakan untuk binatang peliharaan, bahan bakar tumbuhan/hewan (fuel), serat, daya pikat, obat-obatan, transportasi, daya tarik, simbiosis, dan infeksi.

Kelaparan tidak masuk ke dalam teori ekonomi. Karena kelaparan tidak tampak. Karena jika manusia yang sangat miskin, tidak pergi ke toko untuk membeli sesuatu yang dibutuhkan. Jadi secara ekonomi tidak terlihat.

Maka ada solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di dunia (menurut Joel Cohen), yakni:

·         Kurangi kelahiran yang tidak diinginkan;

·         Berikan pendidikan;

·         Perekonomian ditingkatkan;

·         Memberikan bantuan kepada petani;

·         Hilangkan subsidi;

·         Tingkatkan pendapatan penduduk miskin;

·         Perbaiki keadaan lingkungan;

·         Gunakan lahan yang baik untuk pertanian;

·         Kurangi polusi, seperti pupuk kimia;

·         Budaya hidup sehat dengan memakan makanan yang sehat dan bergizi;

·         Menemukan temuan untuk meningkatkan produktivitas.

Jadi, permasalahan yang ada di atas bukanlah karena salah satu faktor baik itu dari ekonomi, lingkungan ataupun kebudayaan. Namun, ketiganya harus digabungkan.

Maka demografi, memberikan alat dan cara pandang analisa untuk mengerti lingkungan sekitar, memberi alat untuk memecahkan masalah mental, cara untuk membuat kita lebih bijaksana dan lebih efektif dalam dunia nyata, untuk meningkatkan kehidupan, yang bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk lingkungan sekitar. Menyiapkan kita untuk keluar dari permsalahan dan menyiapkan sesuatu untuk kemaslahatan (kebaikan) bersama.

"Jika kita bukan untuk diri sendiri, maka untuk siapa lagi. Jika kita berjuang untuk diri sendiri, apa jadinya kita. Jika bukan sekarang, kapan lagi!!!". (Joel Cohen).

Kita memiliki banyak pilihan untuk masa depan.

 

 

Sumber :

Video Youtube : Joel Cohen_An Introduction to Demography (Malthus Miffed_Are People the Problem).

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini