Selasa, 17 September 2013

Haidar Hasan_KPI 1 A_Tugas Sosiologi 2_Emile Durkhiem

EMILE DURKHEIM
 
Biografi
            Emile Durkheim adalah seorang keturunan pendeta Yahudi yang lahir di Elminal, Perancis pada tanggal 15 april 1858. Di masa kecilnya pun ia belajar menjadi seorang pendeta (Rabbi). Namun ketika berumur 10 tahun ia menolak untuk melanjutkan ayahnya yaitu menjadi seorangt pendeta. Sejaak itu perhatian durkheim kepada agama lebih bersifat akademis ketimbang teologis. Durkheim termasuk orang yang kecewa terhadap pendidikan. Dalam menunjang kehidupan sosialnya, Durkiem mendalami metodelogi  ilmiah dan prinsip sosial. Pada masanya menuntut ilmu, sosiologi memang belum menjadi salah satu bidang studi yang diajarkan. Sehingga pada tahun 1882 sampai dengan tahun 1887 ia mengajar filsafat di sejumlah sekolah di Perancis.
            Jerman adalah salah satu negara yang menjadi tujuan bagi perjalanan akademisnya. Ketika di selama di Jerman. Dengan terbitnya buku tersebut, maka durkheim pun mendapatkan sebuah jabatan di fakultas filsafat Universitas Bordeaux di tahun 1887. Di Perancis ia memiliki ssebuah prestasi istimewa bagi dirinya, karna ia mendapatkan kesempatan untuk mengajar ilmu sosial. Tanggung jaab Durkheim disisnoi adalah untuk mengkomunikasikan sistem moral kepada pengajar yang diharapkan nantinya bisa diteruskan oleh kaum muda guna menaggulangi kemerosotan moral masyarakat Perancis pada masa itu.
            Pada tahun  1906 ia mendapat kehormatan untuk mengajar di Universitas Sorbone Perancis dan pada tahun 1913 ia mendapatkan gelarnya sebagai profesor pendidikan dan pada tahun 1913 gelarnya menjadi bertambah, tak hanya menjadi soerang profesor pendididkan namun pada saat itu pun ia menjadi profesor di bidang sosiologi.
            Durkheim sering dianggap sebagai penganut pemikiran konservatif karena pengaruhnya dalam kajian sosiologi pun bersifat konservatif. Di masa hidupnya ia dianggap sebagai pemikir yang liberal, karena peran aktifnya yang pada saat itu  memberikan perhatian khusus pada sebuah kasus hukum mati yang dijatuhkan kepada seorang kapten tentara yahudi. Penjatuhan hukuman mati yang dilayangkan kepada Dreyfus seorang kapten Yahudi adalah dengan latar belakang sebuah pengkhianatan dan dianggap anti Yahudi oleh banyak orang . 
            Durkheim memiliki anggapan bahwa hukuman yang dijatuhi kepada Dreyfus atas latar belakang anti Yahudi adalah slah satu  gejala penyakit moral yang melanda dan harus dihadapi oleh masyarakat Perancis pada masa itu. Perhatian Durkheim padab masa Dreyfus berawal ddari perhatiannya yang mendalam terhadap moraalitas dan krisis moral yang dihadapi masyarakat modern. Menurutnya, jaabatn atas masalah Dreyfus dan krisis moral terletak pada akrir kekacauan moral dalam masyarakat karena perbaikan terhadap moral tidak dapat dilakukansecara cepat. Maka Durkheim menyarankan sebuah tindakan khusus yang harus dilakukan kepada orang yang menebarkan sebuah kebencian di masyarakat. Durkheim beranggapan bahwa orang   yang menebar kebencian adalah orang yang menebar kesesatan dan melakukan tindakan yang terkutuk.
            Durkheim adalah orang yang tidak setuju jika kekerasan harus diberlakukan dalam kehidupan bermasyarakat karena baginya sosialisme mencermenkan sbuah sistem imana didalamnya sebuah prinsip moral ditemukan melalui studi sosiologi ilmiah di tempat prinsip moral itu diterapkan.
            Karya-karya durkheimpun banyak mempengaruhi cabang ilmu lain seperti sejarah, antropologi, sosiologi dan psikologi hingga ia wafat di usianya yang ke 59 tahun pada tanggal 15 November 1917.
Fakta sosial
            Durkheim memiliki anggapan bahwasanya tugas sosiologi adalah untuk mempelajari fakta-fakta sosial. Durkheim memiliki anggapan bahwa fakta sosial adalahkekuatan dan struktur yang bersifat eksternal dan memaksa individu. Deurkhiem berpendapat dalam salah satu karyanya bahwa, ketika ia dapat menghubungkan perilaku individu seperti bunuh diri itu dengan sebab-sebab fakta sosial maka ia akan dapat menciptakan sebuah alasan tentang seberapa pentingnya sosiologi bagi kehidupan bermasyarakat. Bagi durkheim fakta sosial adalah hal dasar yang dijadikan sebab atau alasan individu menciptakan sebuah tindakan sosial. Maka durkheim mengagap bahwa tugas terpenting yang dilakukan sosiologi adalah mengkaji tentang fakta-fakta sosial yang terjadi pada masyarakat.
Fakta Sosial di Masyarakat Kini
            Fenomena- fenomena yang seringkali terjadi di masyarakat sekeliling kita seringkali menjadi bahan pembicaraan yang hangat. Mulai dari pembicaran tentang politik, ekonomi, budaya, sosial seringkali  menyebabkan dampak bagi tingkah laku yang dilakukan individu dalam sebuah ruang lingkup masyarakat. Anarkisme, hingga hal-hal yang berbau negatif seringkali mendominasi ruang sosial publik ini. Korupsi, pembunuhan, kelangkaan bahan pangan hingga harga bahan bakar yang tak kunjung bersahabat dengan rakyat seringkali menimbulkan anggapan bahwa segala macam bentuk kebijakan di negri ini tak berpihak pada rakyat. Sebagaimana yangt dilansiroleh beberapa media baik cetak maupun elektronik baru-baru ini adalah tentang kelangkaan tempe dan tahu dipasaran. Lagi-lagi hal ini adalah dampak dari melambungnya harga kedelai sehingga para produsen tahu dan tempe tak mampu untuk membeli bahan baku. Hingga menimbulkan banyak opini bahwa pemerintah yang tak bisa memberi kebijakan hingga berdampak pada mogoknya para produsen tahu dan tempe.
                Lain lagi dengan kasus korupsi para petinggi negeri ini. Kasus bank Century yang tak kunjung usai hingga kasus ekspor daging sapi yang juga terkesan alot untuk ditangani. Jika berkaca pada fenomena ketika Durkheim berkiprah dan mengamati tentang aspek sosial di masanya, letak kesaamaan yang terjadi ada pada tingkah laku masyarakatnya, jika durkheim beranggapan bahwa masyarakat perancis pada saat itu sedang mengalami kemerosotan moral, maka sama dengan apa yang terjadi pada masyarakat sekeliling kita saat ini. Dampaknya adalah frekuensi dari tingkat kriminal yang tak kunjung menurun bahkan malah naik. Korupsi  dengan hukuman yang tak pernah memberikan efek jera bagi pelakunya, bahkan malah menghadirkan para tersangka baru. Hingga kelangkaan barang pangan yang seharusnya dapat ditanggulangi oleh pemerintah atau bahkan hal ini tak akan mungkin terjadi di negri yang dengan kekayaan alam melimpah.
Karya dan Prestasi  Emile Durkheim
·         1887 Mendapatkan Jabatan di Fakultas Filsafat Universitas Bordeaux
·         1893 The Devision Of Labor In Society (Tesis  Doktornya)
·         1895 The Rules Of Sociological Method (Buku Metodelogi Utamanya)
·         1896 Menjadi Profesor penuh di Universitas Bordeaux
·         1902 Mendapat kehormatan untuk mengajar di Universitas Sorbone, Perancis
·         1906 Menjadi Profesor Ilmu Pendidikan
·         1913 Seksligus menjadi profesor Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosiologi
·         1912 The Elementary Forms of Religious Life (salah satu karyanya yang sangat terkenal)
 
 
 
 
 
Sumber:  Ritzer, George dan Goodman, Douglas j. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta:Prenada                        Media Group.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini