Senin, 20 Oktober 2014

Tugas 5_Zakiyatun nufus_1112051000083_KPI 5 C_ ETIKA FILSAFAT KOMUNIKASI

Nama  : Zakiyatun Nufus/ 1112051000083
Kelas   : KPI 5 C/ Etika dan Filsafat Komunikasi/ Tugas 4
 
FILSAFAT KOMUNIKASI
A.  DEFINISI KOMUNIKASI
Secara etimologis, perkataan komunikasi berasal dari bahasa Latin "communicare" yang mempunyai arti berpartisipasi atau memberitahukan. Perkataan "communis" berarti milik bersama atau "berlaku di mana-mana".
Sedangkan untuk pengertian secara definitif, komunikasi sebagaimana di definisikan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver, merupakan penyampaian informasi, ide, perasaan (emosi), keahlian, dan sebagainya, melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, bentuk, grafik, dan sebagainya (dalam D.Lawrence dan W.Schramm, 1987:55).
Harold Laswell (1972) dalam karyanya The Strukture and Function of Communication in Socity, dengan model komunikasinya, memberikan pengertian komunikasi dalam pernyataan: "who says to whom in what channel with what effect". Komunikasi sebagai suatu proses penyampaian pesan dari komunikator yang ditunjukan komunikan melalui media atau saluran yang menimbulkan efek tertentu.
 
B.  DEFINISI FILSAFAT
Filsafat adalah usaha untuk memahami atau mengerti dunia dalam hal makna dan nilai-nilainya. Bidang filsafat sangat luas dan mencangkup secara keseluruhan sejauh dapat dijangkau oleh pikiran. Filsafat berusaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang asal mula dan sifat dasar alam semesta tempat manusia hidup serta apa yang merupakan tujuan hidupnya.
Secara etimologi, istilah filsafat dalam bahasa Indonesia memiliki padanan kata fajauh (Arab), philoso. Philoshopy (Inggris), philosophia (Latin), Philosopie (Jerman, Belanda, Perancis). Semua istilah itu bersumber pada istilah Yunani Philosophia. Istilah Yunani philein berarti 'mencintai', sedangkan philos berarti 'teman'. Selanjutnya istilah shopos berarti "bijaksana", sedangkan sophia berarti 'kebijaksanaan'. (buku zumroni)
Pengertian filsafat menurut istilah atau secara garis besarnya adalah mencintai kebenaran. Mencintai atau mencari kebenaran berarti upaya mencapai suatu kebenaran dengan kesadaran penuh di dalam perbuatannya. Manusia yang serba ingin tahu dan sadar akan menghadapi berbagai masalah yang semakin kompleks dan tantangan berat di dalam kehidupannya. Inilah yang di sebut dengan berfikir kefilsafatan, dalam upaya terus mencari jawabannya. Salah satu sikap paling dasar yang harus dianut oleh orang yang beriman ialah bahwa kebenaran yang muthlak hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan manusia sebagai makhluk yang berakal hanya dapat mencapai kebenaran itu di dorong oleh cintanya akan kebenaran itu sendiri. (Zubair, 1990:7).
 
C.  FILSAFAT KOMUNIKASI
Menurut Prof. Onong Ucahana Efendy, Filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah pemahaman (verstehen) secara fundamental, metodologis, sistematis, analitis, kritis, dan holistis teori dan proses komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut bidangnya, sifatnya, tatanannya, tujuannya, fungsinya, tekniknya, dan metodenya.
Departement of Communication University of Hawaii menyatakan bahwa Communication as a social science mencakupi tiga kriteria bidang komunikasi sebagai suatu ilmu sosial sebagai berikut:
1.    The field of study is theory based
Yaitu bidang studi komunikasi yang berdasarkan teori.
2.    The field of study is grounded in quantitive or empirical analysis
Yaitu bidang studi komunikasi berlandaskan kuantitatif atau analisis empiris.
3.    The field of study has recognized tradition
Yaitu bidang studi komunikasi mempunyai tradisi yang sudah diakui.
Hal tersebut di atas menunjukan bahwa komunikasi adalah ilmu. Ilmu komunikasi termasuk ke dalam ilmu sosial yang meliputi komunikasi intrapersona, komunikasi antarpersona, komunikasi kelompok, komunikasi massa, komunikasi media, dan sebagainya.
Filsafat komunikasi lebih banyak membahas komunikasi manusia (human communication), komunikasi antar manusia dengan manusia dan tidak membahas komunikasi antar manusia dengan Tuhannya (trancendental communication). Peliknya komunikasi antarmanusia yang berkaitan dengan aspek-aspek sosiologis, hukum, dan politik tersebut berlangsung secara horizontal atau vikaertikalndan harus berlandaskan moral, etika, kode etik, perilaku, dan nilai nilai serta logika.
 
DAFTAR PUSTAKA
Uchjana, Onong, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Cet 3, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003.
Zamroni, Mohammad, Filsafat Komunikasi: Pengantar Ontologis, Epistemologis, Aksiologis, PT. Graha Ilmu, Yogyakarta, 2009.
Ruslan, Rosady, Etika Kehumasan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini