Nama : Dityan Zahra P
NIM : 1112051000149
Jurusan/Kelas : KPI 5E
Etika dan Filsafat Komunikasi
Filsafat komunikasi, menurut Onong U. Effendi dalam bukunya yang berjudul Imu, Teori dan Filsafat Komunikasi, sebagai suatu disiplin yang menelaah pemahaman secara fundamental, metodologis, sistematis, analisis, kritis dan holistis teori dan proses komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut bidangnya, sifatnya, tatanannya, tujuannya, fungsinya, tekniknya dan metodenya.
Secara singkatnya, filsafat komunikasi adalah studi secara mendalam tentang pernyataan manusia yang disampaikan pada manusia lain menuju kemengertian bersama.
Mengacu pada paradigma Lasswell dengan lima unsur komunikasi, ada komunikastor, pesan, komunikan, media dan efek tentunya tidaklah cukup untuk mengupas komunikasi secara mendalam. Ada banyak hal yang mempengaruhi proses komunikasi dengan melibatkan kelima unsur tersebut. Misalnya berkaitan dengan tempat, waktu, gangguan dan sebagainya.
Dalam bukunya Komunikasi Antar Manusia (1997), Joseph A. Devito menyebut adanya lingkungan komunikasi. Lingkunfan komunikasi sedikitnya memiliki tiga dimensi, yaitu;
1. Dimensi fisik
Dimensi fisik artinya lingkungan nyata atau berwujud. Dimensi ini berkaitan dengan tempat, dimana komunikasi berlangsung. Apapun bentuk tempat tersebut, pestilah mempunyai pengaruh tertentu atas kandungan pesan kita (apa yang kita sampaikan) selain juga bentuk pesan (bagaimana kita menyampaikan).
Contoh dari dimensi ini adalah dalam ruangan atau bangsal baik ruang rapat, ruang sekolah atau kelas, ruang keluarga atau diluar ruangan baik ditaman, dijalan dan sebagainya.
2. Dimensi sosial-psikologis
Dimensi ini artinya lingkungan hubungan kejiwaan antara komunikan dan komunikator. Dimensi ini berkaitan dengan suasana dimana komunikasi berlangsung. Suasana baik yang ada pada diri komunikator maupun komunikan akan berpengaruh terhadap pesan yang akan disampaikan dan bagaimana cara penyampaian pesan tersebut. Setiap suasana akan mempengaruhi perbedaan suasana komunikasi antara komunkator dan komunikan.
Contoh dari dimensi ini adalah status pendidikan, status ekonomi, norma agama, norma budaya, rasa persahabatan, rasa permusuhan, dan sebagainya
3. Dimensi temporal atau waktu
Dimensi temporal mencakup waktu dalam sehari maupun dalam hitungan sejarah dimana komunikasi berlangsung. Dimensi ini berkaitan dengan waktu. Sebagian orang menggunakan waktu pagi hari sebelum berangkat kreja untuk berkomunikasi dengan keluarganya. Sebagian lainnya lagi menggunakan waktu sora atau malam hari. Demikian pula waktu dalam hitungan sejarah tidak kalah pentingnya, karena kelayakan dan dampak dari suatu pesan bergantung sepenuhnya atau sebagian pada waktu pesan tersebut dikomunikasikan. Yang lebih penting adalah bagaimana suatu pesan tertentu disesuaikan dengan rangkaian temproral peristiwa komunikasi.
Ketiga dimensi lingkungan komunikasi diatas akan selalu berinteraksi , masing-masing dimensi akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar