Rabu, 25 Maret 2015

Draft 1 tugas live history

Nama : Siti Nur Afriyanti
Nim : 1112052000024
Kelas : BPI 6
Life History K.H. Ahmad Wildan, Lc.
Saya akan menjelaskan sedikit tentang sosok yang akan menjadi narasumber saya dalam tugas life history ini. Beliau bernama  Ahmad Wildan yang lahir pada tanggal 15 Mei 1976, beliau adalah anak terakhir dari sembilan bersaudara. Beliau menempuh pendidikan di SD Gembor dari kelas satu sampai kelas enam, kemudian ketika lulus SD dilanjutkan ke Pondok Pesantren Darurrahman Leuwiliyang, namun disana beliau hanya satu tahun, kemudian dilanjutkan di Pondok Pesantren Darurrahman Jakarta sampai lulus MA.
Beliau berasal dari keluarga sederhana, namun sangat menjunjung nilai-nilai keislaman seperti sudah sedari kecil beliau selalu ditanamkan untuk menjadi manusia yang dapat bermanfaat untuk sesama, untuk belajar sabar dan ikhlas dalam menghadapi segala hal yang terjadi, dan sebagainya. Meski berasal dari keluarga sederhana namun itu tak membuat beliau memiliki cita-cita yang sederhana pula, beliau mempunyai cita-cita yang sangat tinggi salah satunya adalah untuk dapat belajar di luar negeri. Dan berkat tekad, usaha serta doa yang selalu beliau lakukan akhirnya beliau dapat melanjutkan pendidikan beliau di Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir. Memang bukan perkara mudah untuk belajar di negeri orang, beliau harus belajar dengan rajin dan sungguh-sungguh. Dan setelah kurang lebih tujuh tahun meninggalkan Indonesia, akhirnya beliau bisa pulang dengan membawa gelar Lc.
Tak lama setelah kepulangan beliau dari Mesir, pada tahun 2004 beliau menikah dengan seorang wanita bernama Rosia Mariana, dan sekarang telah dikaruniai lima orang putra putri yang sangat lucu. Awalnya beliau masih bekerja sebagai guru di beberapa pesantren dan sekolah tinggi, namun setelah beliau mendapat tanah waqaf untuk dijadikan pesantren dari orang tua istrinya, beliau mulai mengurangi jadwal mengajar dan mulai fokus pada pendirian pesantrennya.
Setelah proses panjang yang beliau lalui dalam membangun pesantren, akhirnya sekarang sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Dari yang awalnya hanya sebuah kamar kontrakan yang dijebol sekarang pesantren itu sudah memiliki beberapa bangunan baru jauh lebih bagus dari pada dulu. Dari yang awal santrinya hanya paling banyak 150 orang, Alhamdulillah sekarang sudah mencapai 700 orang. Bukan sesuatu yang mudah untuk mendirikan sebuah pondok pesantren yang awalnya ada di dalam pemukiman orang-orang yang suka mabuk-mabukan. Namun sekarang berkat tekad, usaha, dan doa yang selalu beliau lakukan, akhirnya beliau dapat mendirikan sebuah pondok pesantren yang diberi nama Al- Kamil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini