Nama : Ajeng Dwi Rahma Putri
Nim: 1113054000019
PMI 4
LIFE HISTORY
Bpk.Wiji Musta'in beliau lahir di Bojonegoro pada tanggal 5 agustus tahun 1954, beliau adalah seorang ABRI di Jakarta Timur tepatnya di rindam jaya.beliau dan keluarganya tinggal di sebelumnya pak wiji, istri serta anak-anaknya tinggal di rumah dinas yaitu di asraman rindam jaya namun karena tamatnya jabatan beliau atau pensiun maka segera beliau mencari tempat tinggal sendiri. Sudah hamper 1 tahun beliau dan keluarga tinggal di namun tetap saja beliau masih harus bolak – balik dari rumah ke rindam karena pak wiji adalah ketua yayasan di SD Gedong Pagi 3.
Beliau memiliki pangkat yang cukup tinggi di bidang kemiliteran ini. Beliau memiliki bintang 5 atau biasa yang kita sebut adalah kapten. Pak wiji adalah seorang kapten di kalangan tempat dinasnya namun di kalangan masyarakat atau daerah rumah beliau selain sebagai seorang ABRI beliau adalah seorang mubaligh, di sela-sela kesibukannya beliau menyempatkan waktunya untuk berdakwah, selain biasanya beliau di panggil untuk menjadi imam pada setiap sholat jum'at beliau juga di tugaskan untuk menyampaikan tausiyah untuk masyarakat sekitar. Dan di dalam keluarganya beliau adalah pemimpin keluarga beliau adalah seorang bapak yang menjadi tauladan bagi anak serta istrinya. Selain beliau memang gigih dalam bekerja beliau juga sangat cerdas dan bijaksana.
Istri beliau bernama ibu khoiriyah beliau sama seperti pak wiji dari suku bangsa jawa beliau adalah seorang ibu rumah tangga, namun istri dari bpk wiji ini tak pernah betah untuk diam ibu khoiriyah juga selain menjadi ibu rumah tangga beliau membuka usaha dengan berjualan soto ceker, dengan di bantu oleh beberapa pekerjanya. Hasil pernikahan dari bpk wiji dan ibu khoriyah mereka di karuniai 3 orang putra yang pertama dengan di beri nama Taufik Anshori yang kini sudah menjadi keamanan Negara yaitu brigadir polisi, dan yang ke 2 bernama Haris Bashori dan kini masih mengejar pendidikan s1nya di Universitas Indonesia Fakultas Fisip dan yang terakhir atau yang ke 3 bernama Adib Mubaroki ia juga masih mengerjar pendidikan s1nya di Universitas Islam Negri Jakarta jurusan perbandingan mazhab.
Dengan menyekolahkan 3 orang putranya ini tak sedikit biaya yang harus pak wiji keluarkan. Beliau harus banting tulang demi kesuksesan anak-anaknya agar kelak putra-putranya ini nantinya bisa menjadi orang yang bermanfaat dan berkualitas. Beliau selalu mengajarkan kedisiplinan kepada 3 putranya sejak dini maka kini ke 3 putranya meskipun tidak mengikuti jejak ayahnya sebagai seorang ABRI tetap mereka dapat berperilaku disiplin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar