Senin, 17 Maret 2014

Muhammad Farid Tugas 2 PMI 6 Ekologi Manusia Menuju Zaman Surya

Nama              : Muhammad Farid

Jurusan          : PMI 6

NIM                : 1111054000003

Mata kuliah   : Ekologi manusia

 

MENUJU ZAMAN SURYA

Pandangan hidup sistem merupakan suatu landasan kuat bagi ilmu-ilmu sosial, dan terutama bagi ilmu ekonomi. Para ekonom konvensional kurang memiliki suatu perspektif ekologis. Para ekonom cenderung memisahkan ekonomi dari struktur ekologis yang melingkupinya.

Pendekatan sistem terhadap ilmu ekonomi memberi perspektif ekologis yang sangat dibutuhkan itu kepada para ekonom. Menurut pandangan sistem, ekonomi adalah sebuah sistem yang hidup yang terdiri atas manusia dan organisasi-organisasi sosial yang berada dalam interaksi secara terus-menerus satu sama lain dan ekosistem-ekosistem yang mengitarinya yang menjadi gantungan hidup kita. Seperti halnya organisme idividual, ekosistem merupakan sistem yang mengorganisasikan diri dan mengatur dirinya sendiri di mana binatang, tumbuh-tumbuhan, mikro organisme, dan zat-zat tak hidup terkait melalui satu jaring saling ketergantungan yang kompleks yang melibatkan pertukaran materi dan energi di dalam siklus yang terus-menerus.

Lingkungan alam kita terdiri atas ekosistem-ekosistem yang dihuni oleh organisme-organisme yang tak terhitung yang telah berevolusi bersama selama miliaran tahun, yang secara terus-menerus menggunakan dan mendaur ulang molekul-molekul tanah, air, dan udara yang sama.

Kesalinghubungan nonlinier sistem-sistem hidup itu segera menyiratkan adanya dua aturan manajemen sistem sosial-ekonomi yang penting.

1.      Terdapat suatu ukuran optimal bagi setiap struktur, organisasi, dan lembaga

2.      Semakin banyak ekonomi didasarkan atas pendaurulangan sumber daya alam yang terus- menerus, semakin harmonis hubungannya dengan lingkungan yang mengitarinya.

Menurut pandanga sistem, suatu ekonomi, seperti halnya semua keseimbangan lainnya, akan menjadi sehat jika dalam kondisi keseimbangan yang dinamis, yang ditandai dengan fluktuasi variabel-variabelnya secara terus-menerus.

Untuk menggambarkan ekonomi dengan  tepat di dalam konteks sosial dan ekologis, konsep-konsep dasar dan variabel-variabel dari berbagai tori ekonomi harus dikaitkan dengan konsep dan variabel yang digunakan untuk menggambarkan sistem-sistem sosial dan ekologis.

Salah satu kesalahan utama dalam aliran-aliran pemikiran ekonomi dewasa ini adalah pengukuhannya pada penggunaan uang sebagai satu-satunya variabel untuk mengukur efisiensi proses produksi dan proses distribusi.

Konsep uang menjadi semakin abstrak dan semakin terlepas dari realitas-realitas ekonomi. Dalam kerangka konseptual yang baru, energi, yang sedemikian esensial bagi semua proses industri, akan menjadi salah satu variabel yang paling penting untuk mengukur aktivitas-aktivitas ekonomi.

Mengadopsi suatu perspektif ekologis dan menggunakan konsep-konsep yang tepat untuk menganalisis proses-proses ekonomi, menjadi jelaslah bahawa ekonomi kita, lebaga sosial kita, dan lingkungan alam kita kini mengalami ketidakseimbangan secara serius.

Dalam organisme idividual, ketidak seimbangan dan kurangnya fleksibilitas semacam itu dapat digambarkan dalam pengertian stres, dan berbagai aspek krisis kita dapat dilihat sebagai gejala majemuk dari stres sosial dan ekologis ini. Untuk memulihkan suatu keseimbangan yang sehat kita harus mengembalikan variabel-variabel yang sudah terlalu gawat itu ke tingkat-tingkat yang dapat dikendalikan.

Pertumbuhan yang tidak dipilah-pilahkan cenderung berjalan seiring dengan keterpecahan, kekacauan, dan kehancuran komunikasi yang meluas. Pemulihan keseimbangan dan fleksibilitas dalam ekonomi, teknologi, dan lembaga sosial kita menjadi mungkin hanya jika berjalan seiring dengan perubahan hebat dalam nilai-nilai. Berbalikan dengan kepercayaan konvensional, sistem nilai dan etika bukan bersifat pinggiran terhadap ilmu dan teknologi melainkan menjadi dasar dan daya dorong bagi ilmu dan teknologi.

            Dalam pengeloalaan dewasa ini sangat tergantung denagn energi. Sumber daya fisik kita menjadi semakin langka, kita jelas harus semakin banyak menginvestasikan dalam bentuk manusia. Dengan kata lain, keseimbangan ekologis memerlukan lapangan pekerjaan penuh.

Semua bentuk produksi energi ini memerlukan investasi modal besar-besaran dan stasiun-stasiun tenaga yang tersentralisasi dengan teknologi-teknologi kompleks. Bentuk-bentuk produksi energi tersebut sangat tidak efisisn dan berinflasi tinggi tanpa dapat menciptakan jumlah lapangan kerja yang memadai. Ukuran-ukuran konservasi dan energi surya dapat menciptakan lapangan kerja jauh lebih banyak dari pada yang dihasilkan oleh nuklir, sementara setiap stasiun tenaga baru menghancurkan kira-kira 4.000 lapangan kerja.

Satu-satunya cara keluar dari krisis energi tersebut adalah dengan mengikuti “jalur energi lunak”, yang menurut pikiran Lovins mempunyai 3 komponen utama:

1.      Konservasi energi dengan penggunaan energi yang lebih efisien

2.      Pemanfaatan sumber energi yang yang tak dapat diperbarui dengan bijaksana

3.      Dan pengembangan secara pesat teknologi-teknologi lunak untuk produksi energi dari sumber-sumber yang dapat diperbarui.

Dalam jangka panjang konservasi energi terbesar akan dicapai dengan meninggalkan pola produksi dan pola konsumsi kita yang tidak seha dan sia-sia dewasa ini demi cara hidup yang harmonis secara ekologis. Namun demikian, sementara perubahan ini terjadi, penghematan energi yang luar biasa dapat dialakukan dengan meningkatakan efisiensi energi di semua sektor ekonomi.

Dalam jangka panjang, kita membutuhakan sumber energi yang dapat diperbarui, ekonomis, efisien, dan aman bagi lingkungan. Tenaga surya merupakan satu-satunya jenis energi yang memiliki kriteria-kriteria ini. Sebenarnya semua energi kita itu bermula dari energi surya dalam berbagai bentuk. Namun demikian, tidak semua bentuk energi ini dapat diperbarui. Sebagian besar bentuk energi surya ini telah dieksploitasi oleh masyarakat manusia sepanjang zaman dengan menggunakan teknologi yang sesuai dengan perkembangan zamannya.

Suatu teknologi surya dengan potensi luar biasa adalah produksi listrik lokal dengan sel-sel fotovolatik. Suatu sel fotovolatik adalah suatu alat yang tidak bergerak dan tidak bersuara yang mengonversikan sinar matahari menjadi tenga listrik. Sekarang sel fotovolatik  itu masih terlalu mahal untuk penggunaan rumah tangga.

Sebuah program energi surya yang realistis harus disertai dengan bahan bakar cair yang cukup untuk menjalankan pesawat dan sekurang-kurangnya sebagian dari angkutan darat, Dan dengan bahan bakar cair atau gas untuk digunakan oleh kogenerator dimana persediaan energi surya tidak memadai. Di antara semua teknologi surya, produksi metana tampak paling dekat dengan prinsip-prinsip yang diamati dalam ekosistem alam.

Studi terhadap plihan energi sebagaimana dipaparkan sebelumnya menunjukkan bahwa jalan menuju suatu masa depan surya terbuka lebar. Meskipun kemajuan teknologi penting penting diharapkan di berbagai daerah, kita harus menunggu terobosan teknologi untuk memulai transisi historis ini. Yang paling kita butuhkan adalah informasi masyarakat yang akuran mengenai potensi energi surya, bersama dengan kebujakan-kebijakan sosial dan ekonomi yang sesuai untuk memudahkan jalan menujun jaman surya.

Hambatan utama terhadap transisi surya ini tidak bersifat teknis melainkan bersifat politis. Peralihan dari sumber daya yang tak dapat diperbarui ke sumber daya yang dapat diperbarui akan memaksa perusahaan minyak menyerahkan peran dominannya dalam ekonomi dunia dan mengubah fungsinya secara mendasar.

Transisi menuju zaman surya itu memang benar-benar sedang di tengah jalan sekarang ini, bukan semata-mata dalam pengertian teknologi baru, melainkan dalam pengertian yang lebih luas, sebagai suatu transformasi besar dari seluruh masyarakat dan kebudayaan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini