Rabu, 14 Oktober 2015

Muhammad Nawawi_Jurnal 1B_Keluarag Besarku_Tugas4

KELUARGA BESARKU
            Suatu bagian terkecil dari sebuah Negara adalah keluarga, jika suatu keluarga kecil terdiri dari seorang Bapak, Ibu, dan anak-anaknya. Maka suatu keluarga kecil ada dari keluarga kecil sebelumnya yang jika digabungkan akan menghasilkan sebuah kelkuarga besar. Menurut TEORI FUNGSIONAL dari EMILE DURKHEIM setiap anggota keluarga memiliki dan menjalankan tiap fungsinya sebagai upaya mempertahankan keseimbangan dalam keluarga besarnya.
 
1.      Asal-Usul Keluarga Besarku
Sebagai suatu keluarga besar, ada penamaan berdasarkan kedudukan dan fungsinya dalam sebuah keluarga. Maka berikut runtutan nama dan kedudukan dalam keluarga saya dipandang dari kedudukan dan fungsi saya (anak):
a)      Dari pihak Bapak
Casmid (Kakek) + Reti (Nenek) => Abu Nashor (Bapak)+Marinah (Ibu) => …Saya (Anak)
b)      Dari pihak Ibu
Sadnawi (Kakek)+Fatonah (Nenek) => Marinah (Ibu)+Abu Nasor (Bapak) =>… Saya (Anak)
Di atas menunjukkan kedudukan dan fungsinya dalam sebuah keluarga dan saya memegang fungsi sebagai seorang anak dari dua garis keluarga yang memiliki kultur dan budaya yang sama.
 
2.      Jaringan Sosial
Lingkungan keluarga besar saya terdiri atas keluarga-keluarga besar yang masih memiliki garis keturunan, baik jauh maupun dekat sehingga ada kedudukan dan fungsi yang hampir sama dengan pola runtutan kedudukan diatas namun lebih kompleks dan luas.
Dalam menjalankan kehidupan sebagai makhluk sosial, keluarga besar saya menjalankan fungsinya masing-masing terhadap lingkungan, dari kegiatan bersosial yang terbentuk  menghasilkan interaksi dan jaringan sosial.
Adanya jaringan sosial yang terbentuk, memudahkan keluarga besar saya dalam menjalankan kehidupan bersosial baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, atau hal lainnya. Sementara itu adanya kebutuhan membawa jaringan sosial keluarga saya makin luas dengan adanya anggota keluarga kami yang pergi merantau baik ke luar kota maupun ke luar negeri.
 
3.      Nilai dan Sistem Sosial-Budaya yang Dipergunakan di dalam Keluarga
Fungsi yang berjalan dalam setiap anggota keluarga memberikan nilai kekeluargaan dan kesopanan yang besar, sehingga setiap anggota keluarga memahami kedudukannya sebagai siapa dan menyadari fungsinya sebagai apa. Dari situlah istilah yang tua menghargai yang muda dan yang muda menghormati yang tua di pergunakan betul dalam menjalankan dan membentuk jaringan sosial.
Dari nilai yang telah disebutkan diatas akan meminimalisir tindakan yang disebut oleh Emile Durkheim sebagai Anomali yang berdampak pada perilaku penyimpangan. Karena adanya kesadaran tiap anggota keluarga bahwa mereka akan memiliki fungsi dan kedudukan yang sama pada waktunya seperti halnya seorang anak yang akan memegang fungsi sebagai seoranmg Bapak pada waktunya.
Sebagai makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain dalam upaya memenuhi kebutuhannya, maka suatu individu akan saling bekerja sama dan bergotong-royong dalam menjalankan tugasnya. Hal tersebut juga digunakan oleh keluarga besar saya sebagai suatu system sosial, sehingga budaya saling menolong, toleransi, dan kekeluargaan sangat terasa.
Seperti halnya fakta sosial yang dikemukakan oleh Durkheim, hal itu pun terjadi dalam keluarga besar saya. Dimana cara berprilaku tiap anggota keluarga dipengaruhi oleh faktor eksternal dan keberadaanya terlepas dari manifestasi-manifestasi individual. Sebagai contoh sekalipun saya dalam hal ini dipandang sebagai seorang anak, namun dalam suatu kondisi dimana saya berbicara kepada seorang yang lebih tua tapi kedudukannya adalah sebagai keponakan saya, maka saya harus bersikap dan berprilaku sebagai seorang paman terhadap keponakannya yang terlepas dari manifestasi individual saya sebagai orang yang lebih muda.
Maka itulah keluarga besar saya, dari sudut pandang saya menggunakan pendekatan kuantitatif, berlandaskan teori-teori Emile Durkheim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini