Robiatul Adawiyah
Jurnalistik IB
11150510000213
Keluarga Besarku
Asal Usul
Keluarga ialah satu kumpulan manusia yang dihubungkan melalui pertalian darah, perkawinan atau pengambilan anak angkat.
Keluarga juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu keluarga inti (conjugal family) dan keluarga kerabat (consanguine family). Conjugal Family atau keluarga inti (batih) didasarkan atas ikatan perkawinan dan terdiri dari suami, istri, dan anak-anak mereka yang belum kawin. Sedangkan Consanguine family tidak didasarkan pada pertalian suami istri, melainkan pada pertalian darah atau ikatan keturunan dari sejumlah orang kerabat. Keluarga kerabat terdiri dari hubungan darah dari beberapa generasi yang mungkin berdiam dalam satu rumah atau pada tempat lain yang berjauhan. "Kesatuan keluarga consanguine ini disebut juga sebagai extended family atau keluarga luas". (Narwoko dan Suyanto, 2004, p. 14).
Saya berasal dari keluarga besar, ya saya anak ke-7 dari 8 bersaudara. Saya memiliki 4 kakak perempuan, 2 kakak laki-laki dan 1 adik laki-laki. 4 kakak perempuan saya sudah menikah dan kini tinggal mengikuti suaminya masing-masing. 2 kakak laki-laki saya masih melanjutkan studynya ke perguruan tinggi, salah satunya ada yg sedang menunggu waktu wisuda bulan depan nanti. Adik laki-laki saya sedang melanjutkan pendidikannya di jenjang SMP. Bapak saya bernama abdul fatah yang merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara. Keluarga bapak saya asli orang betawi begitu pula keluarga ibu saya juga keturunan betawi asli. Ibu saya sendiri bernama sopiah yang merupakan anak ke 3 dari 8 bersaudara. Keluarga ibu saya tinggal berdekatan dengan tempat tinggal keluarga saya saat ini.
Jaringan Sosial
Jaringan sosial adalah sebuah pola koneksi dalam hubungan sosial individu, kelompok dan berbagai bentuk kolektif lain. Hubungan ini bisa berupa hubungan interpersonal atau bisa juga bersifat ekonomi, politik atau hubungan sosial yang lain. Analisis jaringan sosial adalah sebuah metode matematis untuk mendeskripsikan struktur-struktur yang dihasilkan oleh jaringan sosial. Sementara analisis itu memainkan peran penting dalam pengembangan teori tentang jaringan sosial, analisis jaringan sosial itu sendiri adalah sebuah metode bukan sebuah teori.
Dalam keluarga besar saya sebagian ada yang membuka usaha, contohnya keluarga besar dari ibu saya yang memiliki usaha pabrik tahu dan peternakan sapi. Dan keluarga besar dari bapak saya lebih suka berkecimpung di dunia berdagang. Bapak saya sendiri sampai saat ini masih berdagang sedangkan ibu saya menjadi ibu rumah tangga. Alhamdulillah pekerjaan bapak saya yang walaupun hanya berdagang namun sampai sekarang masih mampu mencukupi kebutuhan keluarga.
Nilai-nilai dan sistem sosial budaya
Drs. Suparto mengemukakan bahwa nilai-nilai sosial memiliki fungsi umum dalam masyarakat. Di antaranya nilai-nilai dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku. Selain itu, nilai sosial juga berfungsi sebagai penentu terakhir bagi manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosial. Nilai sosial dapat memotivasi seseorang untuk mewujudkan harapan sesuai dengan peranannya. Contohnya ketika menghadapi konflik, biasanya keputusan akan diambil berdasarkan pertimbangan nilai sosial yang lebih tinggi. Nilai sosial juga berfungsi sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok masyarakat. Dengan nilai tertentu anggota kelompok akan merasa sebagai satu kesatuan. Nilai sosial juga berfungsi sebagai alat pengawas (kontrol) perilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu agar orang berprilaku sesuai dengan nilai yang dianutnya.
Dalam keluarga saya, nilai-nilai sosial yang dijaga yaitu anak perempuan tidak diizinkan keluar malam kecuali untuk keperluan penting atau mendesak. Saat bepergian dan pulang telat diharuskan memberi kabar ke anggota keluarga yang berada dirumah agar tidak membuat orang tua menjadi khawatir. Setiap bepergian hal yang harus selalu diingat yaitu sholat 5 waktu karena selain bekerja sebagai pedagang, bapak saya juga mengurus masjid dekat rumah dan abang saya merupakan sekretaris masjid tersebut jadi nilai-nilai agama sangat dijunjung tinggi dalam keluarga besar saya. Setiap sebulan atau seminggu sekali keluarga diharuskan berkumpul bersama guna menjaga tali silaturrahim antar anggota keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar