Rabu, 14 Oktober 2015

Siska Mailana Putri. Jurnalistik 1B. Keluarga Besarku, Tugas 4

SISKA MAILANA PUTRI

JURNALISTIK 1B

11150510000175

 

 

Keluarga Besarku

1.      Asal usul

            Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan Saling ketergantungan. Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

Keluarga besar adalah unit sosial yang terdiri dari keluarga inti dan saudara sedarah, seringkali mencakup tiga generasi atau lebih. Kerabat jauh juga bisa dimasukkan dalam anggota keluarga besar. Sistem keluarga besar sering tetapi tidak secara khusus, terjadi di daerah yang kondisi ekonominya membuat sulit bagi keluarga inti untuk mencapai swasembada.  Pada daerah tersebut kerjasama diperlukan, baik dari kerabat patrilineal atau kerabat matrilineal.  Keluarga besar dapat hidup bersama karena berbagai alasan, seperti untuk membantu membesarkan anak-anak, merawat saudara yang sakit dan membantu masalah keuangan. Terkadang anak-anak dibesarkan oleh kakek dan nenek mereka ketika orang tua biologis mereka telah meninggal atau tidak lagi dapat mengurus mereka. Banyak kakek dan nenek mengambil tanggung jawab utama untuk merawat anak, terutama ketika kedua orang tua bekerja.

Keluarga saya adalah keluarga sederhana yang kedua kakek nenek saya berasal dari bogor. Ayah saya bernama Manta Susanto yang lahir pada tahun 1970 yang profesinya sebagai Pedagang. Ayah saya menjadi pedagang karena background dari keluarga ayah saya yang memiliki basic sebagai pedagang, selain itu paman dari ayah saya juga menjadi pedagang. Dan mereka serimg bisnis bareng tentang pekerjaan yang sedang mereka kerjakan. Bahkan tak jarang mereka bertemu setiap hari untuk membicarakan bisnisnya.

Ibu saya bernama Senih dan usianya tiga tahun lebih muda dari ayah saya. Ibu saya berasal dari keluarga yang bias dikatakan agamis. Ibu saya anak ke dua dari empat bersaudara. Dan setelah menikah ibu saya tinggal bersama ayah saya di Ds. Cidokom, dan setelah menikah orangtua saya memiliki anak pertama yang bernama Sandi, ia adalah kakak pertama saya dan setelah usia kakak saya genap tujuh tahun saya lahir kedunia pada tanggal 13 Juni 1997 dan di beri nama Siska Mailana Putri. Dan saya sekarang kuliah di UIN Syarif Hidayatullah jurusan jurnalistik dan memiliki karakter yang ingin tahu

2. Jaringan Sosial

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.

Agusyanto dalam tulisannya tentang jaringan sosial arek-arek Suroboyo mengatakan bahwa: Jaringan sosial terbentuk dalam masyarakat karena pada dasarnya manusia tidak dapat berhubungan dengan semua manusia yang ada; hubungan selalu terbatas pada sejumlah orang tertentu. Setiap orang belajar dari pengalamannya untuk masing-masing memilih dan mengembangkan hubungan-hubungan sosial yang terbatas jumlahnya dibandingkan dengan jumlah rangkaian hubungan sosial yang tersedia, disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan yang ada pada individu yang bersangkutan sehingga dalam usaha peningkatan taraf hidup juga tidak menggunakan semua hubungan sosial yang dimilikinya (Agusyanto, 1991: 14).                   Pendekatan jaringan sosial sebagai salah satu pendekatan dalam studi antropologi berupaya untuk memahami bentuk dan fungsi hubungan-hubungan sosial dalam masyarakat yang kompleks. Pendekatan jaringan sosial mulai dikembangkan secara intensif pada tahun 1970-an. Pendekatan jaringan sosial timbul karena ada rasa ketidakpuasan dari para ahli antropologi terhadap pendekatan struktural fungsional. Para ahli antropologi saat itu merasakan adanya kekurangan dari pendekatan struktural yang mereka gunakan ketika mulai mengarahkan perhatian mereka pada masyarakat kompleks. Hal ini terjadi karena pendekatan struktural fungsional dibangun melalui penelitian-penelitian  pada masyarakat tribal yang masih sederhana dan berskala kecil dengan perubahan yang relatif lambat.

Jaringan social yang terdapat pada keluarga saya masih erat dan kekeluwargaan karena tidak formal untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Keluarga saya selalu berkomunikasi tentang suatu masalah baik masalah besar dan kecil. Ayah saya sebagai pedagang selalu memiliki pelanggan dari keluarga dan kerabat dekat. Kemudian jaringan social ibu saya yang pertama berasal dari tetangga dan teman-teman pengajian yang selalu membantu dalam setiap masalahnya. Oleh karena itu, jaringan social saya dari irmas yang merupakan organisasi yang saya ikuti di linngkungan rumah yang membantu saya untuk melakukan dan mengembangkan bakat saya dari kampus.

3. Nilai – Nilai dan Sistem Sosial Budaya yang Dipergunakan di dalam Keluarga

Nilai sosial: Nilai yang dimiliki seseorang dalam berinteraksi dengan orang di sekitarnya dalam lingkungan masyarakat Nilai budaya: Nilai yang terwujud dari hasil gagasan, kreasi, dan inovasi suatu masyarakat dengan berbagai ragam norma dan adat yang dimiliki

Nilai –nilai dikeluarga dan lingkungan keluarga masih sangat melekat yaitu masih menggunakan tradisi lama dimana anak perempuan tidak diperkenankan pulang malam. Kemudian harus saling tolong menolong dan di dalam suatu lingkungan tersebut jika ada salah satu anggota keluarga kita harus berkumpul untuk menemani kelua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini