Rabu, 14 Oktober 2015

Alisha Nur_Keluarga Besarku_Tugas 5

Nama   : Alisha Nur

NIM     : 11150510000007

Kelas    : KPI 1 A

Tugas 5

KELUARGA BESARKU

1.      Asal Usul

Keluarga besar saya berasal dari dua latar belakang budaya dan suku yang berbeda, yaitu Jawa dan Padang. Saya akan menjelaskan asal-usul keluarga besar saya. Perkenalkan nama saya Alisha Nur anak pertama dari tiga bersaudara, ke 2 adik saya yaitu Zahra Septiana dan Faris Ramadhan. Kami terlahir dari pasangan Trio Purwanto dan Herni. Ayah saya merupakan seorang Pegawai BUMN dan ibu saya seorang ibu rumah tangga.

Dimulai dari keluarga besar Bapak saya. Bapak saya bernama Trio Purwanto, beliau merupakan keturunan suku Jawa asli yaitu dari daerah Purwokerto, Jawa Tengah. Di dalam keluarga besar dari pihak bapak, bapak saya merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara. Kakek saya bernama Alm. Musa merupakan seorang guru dan Nenek saya bernama Hj. Purwati. 

Selanjutnya, berbanding terbalik dengan latar belakang budaya dan suku keluarga besar bapak saya yang berasal dari Jawa, disini keluarga besar ibu saya berasal dari Padang, Sumatra Barat. Ibu saya bernama Herni, anak ke 2 dari 3 bersaudara. Bapak dari ibu saya bernama Alm. Bustaman dan istrinya yang bernama Hj. Fatimah Hamid. Kakek dan nenek dari ibu saya ini memiliki latar belakang profesi yang sama yaitu guru. Dengan latar belakang profesi guru ini, menjadikan kakek dan nenek saya sangat disiplin dalam mendidik anak-anaknya sampai kepada cucu-cucunya.

2.      Jaringan Sosial

Dalam keluarga besar bapak saya, jaringan sosial berjalan seperti biasa saja dan tidak khusus seperti jaringan sosial yang terjadi di dalam keluarga besar ibu saya yang berkumpul dalam acara silaturahmi dan arisan, maupun usaha keluarga.

Dalam keluarga besar ibu saya, jaringan sosialnya yaitu dalam bentuk acara silaturahmi dan arisan rutin yang diadakan setiap 4 bulan sekali guna mempererat tali silaturahmi dan hubungan antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lainnya. Lalu, untuk jaringan sosial dalam bidang ekonomi, di keluarga besar ibu saya mempunyai bisnis turun temurun yaitu menjual beras hasil dari lahan sawah dan juga menjual buah coklat hasil dari kebun coklat yang ada di kampung.

Dengan adanya jaringan sosial antara keluarga maupun individu yang satu dengan yang lainnya, membuat keluarga besar kami tetap rukun sampai saat ini karena interaksi berjalan dengan baik.

3.    Nilai-Nilai dan Sistem Sosial Budaya Yang Dipergunakan Di Dalam Keluarga

Dalam teori Sosiologi, dikenal teori konflik sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Karl Max, ia menyatakan bahwa teoritisi koflik melihat apapun keteraturan yang terdapat dalam masyarakat berasal dari pemaksaan terhadap anggotanya oleh mereka yang ada diatas. Teori ini menekankan pada peran kekuasaan dalam mempertahankan ketertiban dalam masyarakat.

Begitu pula halnya dalam keluarga. Setiap keluarga memiliki aturan tersendiri untuk menertibkan anggota keluarganya masing-masing. Namun, sebenarnya dalam keluarga kami tidak ada aturan khusus yang mengikat antara semua anggota keluarga besar saya selama tidak melewati batas nilai-nilai norma dan etika, moral, maupun   agama walau tetap ada beberapa hal yang patut diperhatikan seperti mematuhi kedua orang tua, bersikap sopan kepada yang lebih tua, peraturan jangan menjatuhkan sesama keluarga, harus saling tolong menolong sesama keluarga maupun keluarga lain dan sebagainya. Keluarga kami menggunakan prinsip Max Weber yang membebaskan keluarga berpolitik dan mengeluarkan pendapat sesuai dengan pemikiranya.


·        Melalui metode kualitatif

·       Pengambilan data benar adanya diambil dari sumber yang terpercaya yang dilakukan oleh penulis kepada orang tua 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini