Rabu, 14 Oktober 2015

Qusyairi Sazali Kuba- jurnalistik 1/A 11150510000018- tugas 4. Keluarga Besarku

Nama               : Qusyairi Sazali Kuba

Kelas               : Jurnalistik 1 A

Pelajaran          : Pengantar Ilmu Sosiologi

1.      Asal Usul

            Dalam pengertian Sosiologis keluarga adalah Suatu kelompok dari orang-orang yang di satukan, oleh ikatan-ikatan, perkawinan, darah atau adopsi dan merupakan susunan rumah tangga sendiri, berkomunikasi dan berinteraksi satu sama yang lain yang menimbukan peranan sosial bagi suami dan istri. Ayah ibu, putra-putrinya, saudara laki laki dan perempuan serta merupakan pemeliharaahn kebudayaan bersama. Jadi keluarga merupakan kesatuan sosial yang terikat oleh hubungan darah masing masing anggotanya mempunyai peranan yang berlainan sesuai dengan fungsinya. Secara garis besar keluarga mempunyai beberap fungsi, Fungsi reproduksi, sosioolisasi, Afeksi, proteksi dan perlindungan, ekonomi, pendidikan rekreasi, penentuan Status, pemeliharaan (Mushafsalis.blogspot.co.id./2012/12/mengenal-sosiologi-keluarga.html?m=1, di akses pada jam 11.27. pada tanggal 14/10/15)


Tanggal 13 oktober 2015 tepat nya jam 21.00 saya menelpon ibu prihal mengkonfirmasi data untuk memenuhi tugas pengantar sosoilogi, setalah lama menelpon akhirnya terdengan suara di pulau seberang, awalnya membuka pembicaraan hangat seputar prihal kabar, aktifitas di jakarta dan pada tiga puluh menit terakhir saya mencoba menyampaikan maksud dan konfirmasi data-data seputar keluarga besar saya. Nama saya Qusyairi Sazali Kuba, lahir di Ladang Tua, Aceh Selatan, saya anak ke dua dari empat bersaudara, ayah bernama Zaini dahlan Bin Utsman Arjus yang berasala dari kecamatan Sawang sedangkan ibu bernama Maneh bin Shaleh beliau berasal dari Ladang Tua, kecamatan Pasie Raja , Ayah dan ibu adalah keterunan Aceh Asli, keduanya mendiami sebuah desa dalam satu kabupaten di sana, kakek di pihak ayah saya bernama Utsman Arjus, beliau mempunyai tujuh anak dan ayah berada di posisi ke empat, kakek saya adalah orang Aceh besar yang berprofesi sebagi guru dan pada tahun 1956 berpindah ke aceh selatan karena menikahi nenek saya bernama Aziziah lalu menetap di Aceh selatan sampai sekarang. bencana tsunami yang melanda Aceh mempunyai sejarah pilu bagi keluarga besar kami, dua saudara kandung ayah hilang di tengah air bah yang melanda Banda Aceh. Sedangkan kekek di pihak ibu saya bernama shaleh dan mempunyai tujuh orang anak dan kesemuanya masih hidup dan menetap di Aceh selatan. Dalam keluarga besar kami, saya adalah Anak kedua, abang kandung saya sendiri bernama Afdhaluurahman Kuba, ia berkuliah di universitas Syiah Kuala Aceh, adik ketiga  bernama Raudhatunnisa' dan  masih duduk di bangku kelas tujuh di sebuah SMP  di kota fajar Aceh selatan dan yang terakhir bernama Muhammad Arifun Muharris, ia bersekolah di kelas tiga SD. Tepatnya di desa pasie kualaba'u, tempat ayah dan ibu saya menetap.

 

2.      Jaringan Sosial

Jaringan Sosial Adalah struktur sosial yang terdiri dari individu atau organisasi yang di sebut"node" yang teriakat (hubungan) dengan satu atau lebih jenis tertentu saling ketergantungan, seperti  pertemanan, keakrabatan, kepentingan bersama serta pertukaran keuangan dan hubungan kepercayaan.

Dalam kularga besar saya, kebanyak berprofesi sebagai pegawai swasta, ayah saya sempat berpindah pindah kerja, dari  mulai bedagang, menjadi kontraktor . saat ini ayah berkerja sebagai pedangang material bangunan dan ibu sebagai staf admistrasi di sebuah pukesmas di kualaba'u. Dalam jaringan keluarga saya bila di lihat dari pekerjaan maka kebanyakn mereka sebagai pegawai negeri sipil dan bebarapa diantaranya adalah bekerja sebagai wiraswasta.

 

3.      Nilai- nilai dasar dalam keluarga

Nilai- nilai dalam keluarga merupakan hal yang sangat terpenting dalam keluarga. Karena nilai-nilai tersebut menjadi penentu untuk mencapai keharmonisan dalam keluarag. Dalam kuluarga saya mempunya nilai nilai yang harus di jaga, jika telah menginjak usia tujuh tahun di wajibkan untk mengaji di surau -urau dan mengerjakan shalat serta jika di bulan puasa untuk belajar berpuasa walau setengah hari, dalam keluarga saya tidak pernah mengenal berpacaran di karena budaya islami yang begitu di pegang dalam keluarag saya, dan harus sudah berada di rumah jika sudah sore hari tiba serta tidak di izinkan keluar di malam hari tanpa alasan yang jelas, keluarga saya adalah orang orang yang sangat mengerti agama, kekek memiliki sebuah tempat pengajian di samping rumah dan sampai saat ini masih berpungsi dengan baik.

 

            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini