Rabu, 14 Oktober 2015

Keluarga Besarku_Januwarti Nurul Aini_KPI 1B_Tugas 5

KELUARGA BESARKU

1.      ASAL USUL

Keluarga merupaka unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.Lingkungan keluarga yang kondusif menentukan optimalisasi perkembangan pribadi ,penyesuaian diri ,kemampuan bersosialisasi, kecerdasan ,kreativitas ,moral ,juga peningkatan kapasitas diri menuju batas-batas kebaikan dan kesempurnaan dalam ukuran kemanusiaan.Karena pada dasarnya manusia itu memiliki potensi yang positif untuk berkembang akan tetapi potensi itu bisa teraktualisasikan atau tidak,sangat ditentukan oleh peran pendidikan dalam keluarga.

            Salah satu teori yang melandasi studi keluarga diantaranya adalah Teori Struktural- fungsional/ Teori Sistem.Pendekatan teori sosiologi struktural-fungsionalbiasa digunakan oleh Spencer dan Durkheim yang menyangkut struktur (aturan pola sosial) dan fungsinya dalam masyarakat dan pada kehidupan sosial secara total.

            Saya berasal dari sebuah keluarga besar antar suku jawa dan betawi, Ibu saya berasal dari jawa dan Bapak saya dari betawi, saya lahir di kota jakarta dan dibesarkan di kota jakarta pula, ibu saya dari kecil hidup di jawa beranjak remaja ibu saya merantau ke jakarta untuk mengadu nasip dan akhirnya bertemu dengan bapak saya.

            Nama saya Januwarti Nurul Aini saya lahir di jakarta pada awal tahun 1997 saya memiliki bapak yang bernama Abdul Mutholib beliau seorang pekerja keras seorang wirausahawan yang berprosesi sebagai pedagang, Ibu saya pun demikian seperti bapak saya, saya anak kedua dari tiga bersaudara, kakak saya bernama Chairul Anam kelahiran akhir tahun 1992 sekarang masih bergelut di dunia perkuliahan karena sempat mengambil cuti akhir tahun lalu sekarang melanjutkan kuliah dan sedang dalam proses penyusunan skripsi, adik saya bernama unique Nur Fatmala Kelahiran tahun 2002 dan sekarang masih duduk di bangku SMP kelas delapan di sebuah pondok pesantren di kota bogor, Dan saya Januwarti Nurul Aini sekarang saya seorang mahasiswi di sebuah kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Penyiaran Islam.

 

1.                  JARINGAN SOSIAL

            Jaringan sosial adalah sebuah pola koneksi dalam hubungan sosial individu, kelompok dan berbagai bentuk kolektif lain.Hubungan ini bisa berupa hubungan interpersonal atau bisa juga bersifat ekonomi ,politik atau hubungan sosial yang lain.Jaringan sosial merupakan suatu jaringan tipe khusus ,dimana "ikatan" yang menghubungkan satu titik ke titik lain dalam jaringan adalah hubungan sosial.Berpijak pada jenis ikatan  ini, maka secara langsung atau tidak langsung yang menjadi anggota suatu jaringan sosial adalah manusia.

            Dalam keluarga besar saya jaringan sosial adalah pengusaha karena dari adik-kakak bapak dan ibu saya rata-rata pedagang dan ada sebagian dari keluarga Bapak saya seorang karyawan di sebuah perusahaan-perusahaan di jakarta, namun dari keluarga ibu saya hampir semuanya adalah seorang pedagang, dan kakak saya awalnya seorang karyawan di sebuah perusahaan hanya saja tidak dilanjutkan dan memilih untuk resign dari jabatannya dan memilih untuk meneruskan usaha keluarga dan sekarang kakak saya pedagang menggantikan bapak saya, namun dari diri saya sendiri saya tidak merasa memiliki jiwa pedagang seperti ibu dan bapak saya, saya lebih memilih untuk bekerja di jalan yang berbeda, saya ingin menjadi seorang broadcaster yang berpengalaman dan diminati orang banyak.

1.                  NILAI-NILAI SOSIAL DALAM KELUARGA

Nilai sosial lahir sebagai bagian dari kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial yang diciptakan dan disepakati bersama untuk mencapai ketentraman hidup bersama orang lain.Diharapkan manusia mempunyai gambaran yang mana yang baik dan mana yang buruk ,serta mana yang boleh dan mana yang dilarang.

Dalam keluarga saya, nilai-nilai sosial yang dijaga yaitu sopan santun terhadap orang yang lebih tua, tidak boleh membangkang terhadap orang yang lebih tua apalagi terhadap orang tua, harus mendengarkan apa yang mereka bicarakan.

Dalam hal ini keluarga saya lebih memperdalam nilai-nilai sosial dalam suku jawa, karena suku jawa sangat ketat akan adat-adat serupa.Dari cara berbicara, makan, berkumpul dan tata krama lainnya. Otentik adalah manusia yang selalu berperilaku santun terhadap orang lain.Dalam keluarga kami sangat mendahulukan sopan dan satun juga kedisiplinan.Sikap sopan dan santun kami terapkan kepada siapa pun terlebih kepada yang lebih tua.Bila semua masyarakat mengikuti norma dan etika, tidak akan ada konflik di dalam masyarakat,dan hubungan pun terjalin harmonis.

Hal-hal yang sudah dijabarkan di atas tadi memang cukup sepele, tapi tidak semua orang bisa melakukannya. Semua itu pun harus dipupuk dari kecil, agar terbiasa berkehidupan dengan sopan dan santun.Semua itu dapat dibiasakan yaitu  perlu peran besar dari orang tua bagaimana mendidik anak-anaknya ,juga bagaimana pola pergaulannya di luar rumah.Selanjutnya kembali kepada masing-masing karena pada dasarnya semua orang tua bahkan yang bukan dari suku Jawa sekali pun pasti mendidik anaknya untuk sopan dan santun kepada orang lain.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini