Senin, 17 Maret 2014

FEVI SALEHA_Tugas2_MENUJU ZAMAN SURYA


MENUJU ZAMAN SURYA
            Pandangan hidup sistem merupakan landasan kuat bagi ilmu-ilmu perilaku dan kehidupan serta ilmu-ilmu sosial, terutama ilmu ekonomi. Para ekonom cenderug memisahkan ekonomi dari struktur ekologis yang melingkupinya dan cenderung menggambarkannya dalam pengertian model-model teoritis yang sederhana dan sangat tidak realistik. Sebagian dari onsep dasar mereka, yang didefinisikan secara sempit dan diguakan tanpa konteks ekologis yang terkait, da tidak lagi tepat untuk memetakan aktifitas ekonomi dalam sebuah duia yang fundamental ini.
            Para ekonom pada umumnya tidak mampu mengadopsi suatu pandanga yang dinamis dibalik desakan mereka pada pertumbuhan. Mereka cenderung membekukan ekoomi secara sewenang-wenang  didalam stuktur kelembagaanya sekarang dan tidak lagi memandang sebagai suatu sistem-sistem yang terus menerus berubah dan berevolusi, yang tergantung pada perubahan sistem ekologis dan sosial yang melingkupinya. Teori-teori dewasa ini mengabadikan kofigurasi kekuasaan dan distribusi kekayaan yang tidak merata dimasa maju dengan dunia Ketiga.
            Kesaling hubungan global persoalan-persoalan kita dan kebajikan dari perusahaan-perusahaan skla kecil yang didesetralisasikan merupakan sepasang perlawanan yang saling melengkapi. Keynes. Jay Forrester dan Kelompok Dinamika sistemya telah mengenali tiga siklus yang jelas: suatu siklus lima-hingga- tujuh tahun yang tidak banyak terpengaruh oleh berbagai perubahan tingkat bunga dan manipulasi a la Keynes lainya tetapi justru mencerminkan interaksi antara lapangan kerja dengan inventaris, suatu siklus delpan belas tahun yang terait denga proses investasi, dan siklus lima puluh tahun yang menurut forrester mempunyai pengaruh terkuat pada perilaku ekonomi tetapi mempunyai hakikat berbeda yang berbeda yang mencerminkan evolusi berbagai macam teknologi, semacam jalan-jalan kereta api, otomobil dan komputer.
            Untuk memcapai dan mempertahankan sistem ekonomi yang sehat dituntut adanya pelestarian fleksibelitas ligkunga alam kita dan penciptaan fleksibelitas sosial yang diperlukan untuk menyesuaikan dengan perubahan-perubahan lingkungan. Boteston mengatakan "Fleksibelitas sosial merupakan suatu sumber daya yang sama mahalnya dengan minyak". Untuk menggambarkan ekonomi dengan tepat didalam konteks sosial dan ekologis, konsep-konsep dasar dan variabel-variabel dari berbagai teori ekonomi harus dikaitkan dengan konsep dan variabel yang digunakan untuk menggambarkan sistem-sistem sosial dan ekologis.
            Hendroson telah menguraikan bahwa pemborosan energi diberbagai industrial maju saat ini telah mencapai proporsi sedemikia rupa sehingga biaya- biaya aktivitas tidak produktif. Menurut Erich Jantsch, kompeksitas suatu sistem itu terbatas hanya jika sistemnya ketat, kaku, dan terpisah dari ligkungannya. Sistem yang mengorsasikan dirinya dalam interaksi terusmenerus dengan ligkunganya tidak mampu meningkatkan kompleksitas dan eovlusi yang terbuka. Dengan dimikian  efisiensi dari teknologi dan lembaga sosial kita hanya aka tergantung pada komleksitasnya melaikan juga pada pleksibilitas dan potensinya untuk berubah. Absesi kita dengan pertumbuhan dan ekspansi telah membaut kita memaksimalisasikan terlalau banyak variabel secara berlalalut larut- GMP, laba, ukuran kota da lembaga sosial, yang telah berakibat hilangya pleksibilitas secara umum.
            Pemulihan keseimbangan dan pleksibilitas dalam ekonomi, tekhnologi dan lembaga sosial menjadi mungkin hanya jika berjalan seiring dengan perubahan hebat dalam hal nilai-nilai.  Walter Weisskopf dalam bukunya alienation and economics, dimensi dimensi kalangan yang menentukan dalam kehidupa manusia ini bukan bersifat ekonomi melainkan bersifat eksistensial. Dalam proses desentralisasi, banyak dari korporasi kita yang padat- sumber daya dan uang terpaksa di perbolehkan melakukan berbagai transformasi besar dan dalam sejumlah kasus terpaksa berhebti beroprasi. Kita akan memerlukan seuatu kerangka yang legal. Yang baru untuk memperjelas dan mendefinisikan kembali haqiqat perushaa suasta dan taggug jawab korporasi. 
Dalam jangka panjang, kita membutuhakan sumber energi yang dapat diperbarui, ekonomis, efisien, dan aman bagi lingkungan. Tenaga surya merupakan satu-satunya jenis energi yang memiliki kriteria-kriteria ini. Sebenarnya semua energi kita itu bermula dari energi surya dalam berbagai bentuk. Namun demikian, tidak semua bentuk energi ini dapat diperbarui. Sebagian besar bentuk energi surya ini telah dieksploitasi oleh masyarakat manusia sepanjang zaman dengan menggunakan teknologi yang sesuai dengan perkembangan zamannya.
Suatu teknologi surya dengan potensi luar biasa adalah produksi listrik lokal dengan sel-sel fotovolatik. Suatu sel fotovolatik adalah suatu alat yang tidak bergerak dan tidak bersuara yang mengonversikan sinar matahari menjadi tenga listrik. Sekarang sel fotovolatik  itu masih terlalu mahal untuk penggunaan rumah tangga.
Sebuah program energi surya yang realistis harus disertai dengan bahan bakar cair yang cukup untuk menjalankan pesawat dan sekurang-kurangnya sebagian dari angkutan darat, Dan dengan bahan bakar cair atau gas untuk digunakan oleh kogenerator dimana persediaan energi surya tidak memadai. Di antara semua teknologi surya, produksi metana tampak paling dekat dengan prinsip-prinsip yang diamati dalam ekosistem alam.
Studi terhadap plihan energi sebagaimana dipaparkan sebelumnya menunjukkan bahwa jalan menuju suatu masa depan surya terbuka lebar. Meskipun kemajuan teknologi penting penting diharapkan di berbagai daerah, kita harus menunggu terobosan teknologi untuk memulai transisi historis ini. Yang paling kita butuhkan adalah informasi masyarakat yang akuran mengenai potensi energi surya, bersama dengan kebujakan-kebijakan sosial dan ekonomi yang sesuai untuk memudahkan jalan menujun jaman surya.
            Kunci bagi sketsa transisi surya Commoner adalah peran gas alam sebagai bahan bakar utama yang menjebatani. Gagasan awalnya adalah memperluas jaringan produksi dan distribusi gas alam pada saat ini. Hambatan utama terhadap transisi ini tidak bersifat teknis melainkan bersifat teoritis.  Ekologi dalam dukungan oleh ilmu modern, terutama oleh pendekatan sistem baru, tetapi berakar pada persepsi realitas yang melampai kerngka ilmiah sehingga mencapai suatu kesadaran ituitif tentang kesatuan semua kehidupan, saling ketergantungan manifestasi majemuk serta daur perubahan dan transformasi.   
            Hambatan utama terhadap transisi surya ini tidak bersifat teknis melainkan bersifat politis. Peralihan dari sumber daya yang tak dapat diperbarui ke sumber daya yang dapat diperbarui akan memaksa perusahaan minyak menyerahkan peran dominannya dalam ekonomi dunia dan mengubah fungsinya secara mendasar.
            Transisi menuju zaman surya itu memang benar-benar sedang di tengah jalan sekarang ini, bukan semata-mata dalam pengertian teknologi baru, melainkan dalam pengertian yang lebih luas, sebagai suatu transformasi besar dari seluruh masyarakat dan kebudayaan kita. Peralihan dari paradigma mekanistik ke paradigma ekologis yang tidak hanya terjadi dimasa depan namun peralian itu tengah terjadi sekarang ini.   
                                                                                                                                                              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini