Senin, 26 November 2012

Ahman Fikry Fauzan / Tugas 4 / 1112051000139 / KPI 1 E

PENTINGNYA SUATU LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS PONDOK PESANTREN DI DALAM DIRI MANUSIA (SANTRI)
Ahmad Fikry Fauzan
1112051000139
Tugas 4 Sosiologi Agama
I. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat yang sangat dibutuh oleh setiap manusia sampai kapan dan dimanapun ia berada, sebab tanpa pendidikan, manusia akan sulit untuk berkembang dan bahkan terbelakangi. Dengan demikian pendidikan harus benar-benar menjadikan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, disamping memiliki budi pekerti dan tingkah laku moral. Dalam pendidikan terdapat ilmu-ilmu yang harus dipelajari oleh manusia yaitu ilmu yang berstandar nasional, namun tidak cukup dengan ilmu itu maka yang harus lebih dipelajari oleh umat manusia adalah ilmu agama. Karena agama menyangkut sikap seseorang dalam melakukan hal-hal yang posotive dan berbicaa mengenai urusan moral dan akidah seorang manusia. Khususnya bagi umat Muslim, karena agama merupakan inti pokok dari segalanya. Maka barang siapa yang menginginkan dunia hekdaklah ia menuntut ilmu dan barang siapa yang menginginkan akhirat hekdaklah pula ia menuntut ilmu.

Senada dengan ini yang berhubungan dengan agama. Pesantren menjadi sebuah acuan dari pendidikan agama, pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam yang memberikan ilmu agama dan pendidikan umum yang sudah ada dalam sistem pendidikan suatu lembaga yang mana sudah nampak banyak di daerah-daerah terpencil maupun terbesar. Karena ilmu agama sangat penting dalam kehidupan pada zaman sekarang khusunya pada anak-anak menjelang dewasa hingga mencapai dewasa agar mempunyai dasar-dasar pengetahuan dalam menjalani hidup yang bermanfaat di massa yang akan datang.
II. Pertanyaan Pokok
Bagaimana cara menerapkan kurikulum di dalam suatu lembaga pendidikan Islam berbasis yang berpengaruh pada manusia (santri) ?
Pertanyaan ini guna mengetahui cara menerapkan kurikulum untuk mengetahui lebih dalam pentingnya lembaga pendidikan Islam pada diri manusia.

III. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan guna mengetahui bagaimana kegiatan-kegiatan di dalam pesantren. Jenis metodelogi yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode ini juga dapat memberikan data berupa lisan meskipun sedikit dengan data berupa tulisan.
Tempat : Jl. Raya Serang Ds. Pasir Gintug Kec. Jayanti Kab. Tangerang Banten.
Waktu : Sabtu, 24 November 2012.

IV. Gambaran Subyek
Informasi ini saya dapatkan dari narasumber yang bernama Ust. Saeful Bahri beliau seorang pengajar di Daar el-Qolam, beliau juga alumni Pondok Pesantren Daar el-Qolam ia sudah tiga kali mendapat beasiswa. Mendapatkan gelar sarjana dari IAIN Sultan Maulana Hasanuddin tahun 2000 dari beasiswa Pondok Pesantren Daar el-Qolam. Dan beasiswa dari Departemen Agama untuk melanjutkan study pascasarjana di Universitas Indonesia daerah Salemba. Kemudian mendapar beasiswa lagi dari Pondok Pesantren Daar el-Qolam untuk mengambil master kedua di Nation University of Malaysia. Ust. Saeful Bahri selain mengajar beliau juga pernah menjadi pembicara pada seminar internasioanl di Malaysia tentang pendidikan Pondok Pesantren dan juga pemimpin redaksi majalah el-Qolam.
V. ANALISIS
Dalam sebuah lembaga pendidikan Islam mencakup ilmu pengetahuan agama dan ilmu pengetahuan umun yang kebanyakan anak-anak usia yang masih haus ilmu. dengan demikian banyak para orang tua yang menyekolahkan di lembaga pendidikan Islam berbasis poondok pesantren.
Pesantren Daar el-Qolam mulai melakukan ekspansi yang signifikan di bawah kepemimpinan K.H. Ahmad Syahiduddin. Dari sekitar 15 hektar saat ditinggalkan oleh pendiri, Daar el-Qolam kini meluas hingga mencapai 29 hektar. Dengan banyak ide yang datang untuk meningkatkan kualitas, khususnya datang dari alumni seperti Ubaidillah Asnawi, maka Pesantren Daar el-Qolam mendirikan Program Excellent Class, mulai pada tahun ajaran 2007/2008. Program Excellent Class akhirnya diresmikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, H. Maftuh Basyuni. Program Excellent Class ini kemudian diproyeksikan sebagai Sekolah Bertaraf Internasional yang berbentuk pesantren.
Pembangunan Daar el-Qolam juga tidak selesai sampai situ saja. Kini, Kiyai Ahmad Syahiduddin juga tengah mengembangkan pesantren cabang Daar el-Qolam, yang dikhususkan untuk menangani santri tingkat Sekolah Menengah Pertama, di Desa Pangkat, Jayanti, Tangerang, yang hingga bulan Maret 2009 sedang dalam masa pembangunan asrama dan gedung kelas.
Fasilitas yang berada Pondok Pesantren Daar El-Qolam terdiri atas, Masjid (dengan nama Masjid as-Syifa untuk santriwan dan Masjid ar-Rahmah untuk santriwati), tiga aula tempat pertemuan. Dua aula ditempatkan di Program Excellent Class sebagai gedung serba guna dan mushalla dengan nama Ulul 'Irfan dan Ulul 'Izzah, lapangan olah raga, gedung satu/dua/tiga lantai yang digunakan sebagai asrama untuk tinggal atau kelas untu sekolah, asrama putra terdiri dari 14 gedung, asrama putri terdiri 19 gedung dan gedung asatidz atau guru ada 8 gedung, perpustakaan, koperasi putra dan putri, laboratorium komputer dan ruang-ruang praktikum IPA.
Pondok Pesantren Daar el-Qolam terdiri atas tiga buah jenjang pendidikan formal (menurut pada Depag dan Depdiknas), yakni Madrasah Tsanawiyah (MTs) Daar el-Qolam, Madrasah Aliyah (MA) Daar el-Qolam, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Daar el-Qolam dan Sekolah Menengah Umum (SMU) Daar el-Qolam
Kurikulum yang diterapkan dalam Pondok Pesantren Daar el-Qolam mencakup pelajaran agama dan pelajaran umum yang terintegrasi. Setiap hari santri mendapatkan pelajaran 7 jam pelajaran, yang masing-masing berdurasi 45 menit, dijedahi oleh 25 menit istirahat, yang berkisar dari pukul 7:00 waktu setempat hingga pukul 15:00 waktu setempat. Di luar jam formal tersebut, santri juga mendapatkan pengajaran al-Quran, kitab kuning, dan kursus-kursus yang bisa diikuti sesuai dengan minat dan kemampuan santri itu sendiri, seperti kursus Bahasa Inggris, kursus Bahasa Arab, kursus komputer, kursus bela diri, dan lain sebagainya.
Integrasi sistem itu juga memudahkan para santri untuk melanjutkan pendidikannya pada tingkat pendidikan tinggi, khususnya ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang memang diperuntukkan untuk para lulusan madrasah dan pesantren. Bekal bahasa Arab dan Inggris yang telah diberikan semasa belajar di pondok, memudahkan para santri untuk memahami kurikulum pada IAIN. Beberapa santri Daar el-Qolam yang menjadi mahasiswa berprestasi di IAIN. Selain itu pula, banyak pula santri yang melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah seperti Mesir, Makkah dan Madinah.
Karena memang di dalam kelas mereka juga belajar pelajaran ilmu umum, maka para santri juga akan dibimbing pelajaran umum dengan komposisi yang sama dengan pelajaran ilmu agama. Hal ini dilakukan agar para santri nanti setelah keluar dari pondok dapat melanjutkan ke lembaga pendidikan tinggi umum seperti kedokteran, teknologi dan lain sebagainya. Tujuan ini bermisi agar umat Islam nantinya dapat mengisi ruang-ruang sosial yang lebih beragam, tidak hanya dalam bidang kegamaan saja.
Mulai tahun ajaran 2007/2008, Pondok Daar el-Qolam mencanangkan program kelas unggulan, yang disebut dengan Program Excellent Class. Di dalam program itu, semua siswa yang telah lolos kualifikasi dari segi nilai rata-rata saat kenaikan (minimal 6.25) dan kelakukan bisa merasakan pengalaman yang sedikit berbeda dengan kelas biasa. Di masing-masing kelas, yang terdapat 25 kelas itu, terdapat proyektor berteknologi Digital Light Processing (DLP) dan juga diizinkannya mereka untuk membawa dan menggunakan Internet melalui komputer atau notebook milik sendiri di luar jam pelajaran formal seperti waktu istirahat dan malam hari sesudah kegiatan sholat isya terlaksana, tentu saja untuk menunjang pembelajaran.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini