Interaksi dan Keterlibatan Pondok Pesantren Dalam Kehidupan Sosial
Gilang Sakti Perdana
1112051000161
KPI 1E
1112051000161
KPI 1E
I. Latar Belakang
Pondok pesantren merupakan suatu lembaga pembelajaran dan pendidikan yang religius, dimana di setiap aktivitas sehari-hari para santri lebih banyak berasaskan keagamaan, khususnya agama islam. Bahkan hingga disiplin yang di terapkan dalam pondok pesantren banyak ditekankan pada kgiatan-kegiatan keagamaan, mulai dari mengaji qur'an mengaji kitab-kitab, bermuhadarah (berpidato) hingga kegiatan-kegiatan lainnya. Dan tak hanya itu, di dalam pondok pesantren juga ditekankan disiplin berbahasa seperti bahasa arab dan inggris. Saat ini, pondok pesantren di Indonesia telah berkembang sangat pesat, tak hanya pondok pesantren yang konsentrasinya hanya kepada bidang pendidikan keagamaan saja yang berkembang.
Pondok pesantren merupakan wadah pendidikan yang bercorak islami, yang mengajarkan dan mendidik para santrinya bukan hanya dalam keilmuan agama dan keilmuan exacta (umum). Tetapi pondok pesantren adalah suatu tempat pendidikan yang juga mendidik mental dan karakter para santrinya. Serta sangat teliti sekali dalam pembentukan moral dan etika, aklaqu al-karimah.
Dilihat dari peranan podok pesantren yang begitu besar dan penting, khususnya di Negara yang berpenduduk mayoritas islam. Tak khayal untuk kita mengetahui bagaimana keterlibatan pondok pesantren dalam kehidupan sosial, dan interaksi sosialnya dengan sekitar lingkungannya maupun dalam lingkungan pondok pesantren sendiri.
Bagaimana pondok pesantren ini menyiarkan dan mempropagandakan pendidikan islam hingga pesat seperti ini?, bagaimana interaksi sosial di sekitar pondok dan bagaimana tanggapan? dan pandangan para orang tua santri hingga mempercayai anaknya untuk di sekola kan di pondok pesantren?. Semua ini akan di bahas dalam penelitian kali ini, yang kan membahas semua kegiatan, interaksi dan keterlibatan pondok pesantren dalam kehidupan sosial di dalam maupun di luar lingkungan pondok.
Pembahasan dalam penelitian kali ini, akah di analisa sebuah lembaga pendidikan podok pesantren yang bertempat di gintung jayanti tangerang,banten. Yaitu pondok pesantren Daar El-Qolam yang merupakan pondok modern yang memiliki prestasi yang mengagumkan dalam bidang keilmuan, kepramukaan, dan bahasa.
II. Pertanyaan Pokok
1. Bagaimana interaksi sosial pondok pesantren ini dengan penduduk setempat? Lalu bagaimana keterlibatan penduduk setempat dalam ruang lingkup pondok pesantren?
Pertanyaan ini di ajukan guna mendapatkan informasi yang signifikan perihal interaksi sosial sebuah lembaga pendidikan pondok pesantren ini dengan penduduk setempat. Serta mengulas informasi-informasi sebenarnya tentang keterlibatan pondok pesantren dengan kehidupan sosial dan bagaimana keterlibatan penduduk sekitar dalam ruang lingkup pondok pesantren ini.
III. Metodelogi Penelitian
a. Waktu dan tempatpenelitian
Penelitian ini dilakukan pada sebuah pondok pesantren Daar el-Qolam, yang terletak di kp. Gintung kel. Jayanti Tangerang Banten. Dan waktu yang dipilih untuk melaksanakan penelitian ini ialah pada hari sabtu 24 November 2012. Objek dan tema penelitian kali ini ialah menganalisa interaksi sosial sebuah pondok pesantren modern dengan lingkungannya dan mencari tahu bagaimana keterlibatan penduduk setempat dengan kegiatan-kegiatan di dalam pondok, dan lembaga pendidikan pondok pesantren kali ini ialah pondok pesantren Daar el-Qolam.
b. Jenismetodelogipenelitian
Metode penelitian yang dipilih pada penelitian ini ialah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif mungkin sangat sesuai pada penelitian kali ini, karena dilihat dari kondisi di gereja yang memang sepi pada hari senin. Metode ini pun dapat menghadirkan informasi-informasi yang signifikan dan bersifat alami. Metode kualitatif merupakan metode penelitian yang bersifat deskriptif yang mendeskripsikan info-info yang fakta berdasarkan lisan maupun tulisan, dan kualifikasi data-data dari metodelogi ini bersifat teoritis, tidak matematis yang menggunakan rumus statistik dan sebagainya. Metodelogi ini juga banyak memiliki banyak fungsi, khususnya untuk mendapatkan data-data yang sebenarnya dan dapat dipertanggung jawabkan.
IV. Gambaran Tokoh
Tokoh yang menjadi Narasumber kali ini ialah Ust. Syamsul Bahri, yang juga alumni pondok pesantren Daar el-qolam yang lulus pada tahun 1995. Mendapatkan gelar sarjana dari IAIN Sultan Maulana Hasanudin tahun 2000 (dari Beasiswa Daar el-Qolam), lalu kembali mendapatkan beasiswa dari Departemen Agama untuk melanjutkan study pascasarjana di UI salemba, 2004. Dapat beasiswa lagi dari Daar el-Qolam untuk mengambil master yg ke-2 di national university of Malaysia. Ustad syamsul Bahri ini juga merupakan murid terbaik di daar el-Qolam.
Tak hanya itu, Ustad Syamsul Bahri juga aktif dalam bidang penulis, tulisannya pun sudah termuat di berbagai buku dan majalahnya. Seperti, majalah kedutaan besar kuala Lumpur. Dan beliau juga menjadi Editor buku di Daar el-Qolam serta sebagai pemimpin redaksi majalah el-Qolam.
V. Analisa
Pondok pesantren Daar el-Qolam berdiri di sebuah desa yang bernama desa pasir gintung, pada tanggal 22 Ramadhan 1388 Hijriyah bertepatan pada 20 januari 1968 masehi. Didirikan oleh KH. Ahmad Rifa'I Arief. Pondok Pesantren Daar el-Qolam memiliki santri kurang lebih mencapai 5000 santri. Berdiri di atas kurang lebih 35 hektar tanah. Pondok pesantren ini, di kenal sebagai pondok pesantren modern yang sangat ketat sekali dalam menekankan disiplin berbahasa pada para santrinya. Daar el-Qolam juga menerapkan pendidikan ilmu umum dan ilmu exact dalam metode pendidikannya. Dan sudah terlihat bagaimana prestasi pondok ini dalam bidang pendidikan umum dan bahasanya, bahkan pondok pesantren ini pun terkenal karena disiplin berbahasa para santrinya. Tek heran jika lulusan Daar el-Qolam dapat berbicara bahasa arab dan inggris.
Mungkin nama Daar el-Qolam sudah familiar dan tak asing lagi di wilayah banten. Karena di lihat dari prestasi-prestasi yang di dapatkan para santrinya dan sistem disiplin pondoknya yang berjalan rapih. Darqo, begitulah nama familiar pondok pesantren Daar el-Qolam. Berbicara tentang prestasi, memang sudah tidak dapat di ragukan lagi. Bahkan Daar el-Qolam pun telah melebarkan sayapnya, dengan mendirikan cabang-cabang pondok dan lembaga pendidikan yang islami. Seperti Daar el-Qolm 2, Daar el-Qolam 3, La tansa, dan lain-lain. Serta mendirikan STIT La tansa Mashiro yang terletak di rangkas bitung. Daar el-Qolam pun kini telah di nobatkan sebagai MBI (Madrasah Bertaraf Internasional).
Landasan pemikiran pondok pesantren Daar el-Qolam adalah sebuah institusi pendidikan islam yang moderat dan berdiri untuk semua golongan. Daar el qolam juga memiliki visi dan misi yaitu mempersiapkan kader yang muknmin, muttaqiin dan raaskhiina fiil ilmi. Daar el-Qolam sendiri memiliki sifat dan karakteristik yaiu berdiri " diatas dan untuk semua golongan. Ini berarti, ponpes tidak terikat dengan satu aliran tertentu atau salah satu golongan organisasi masyarakat sosial (ormas) tertentu. Ponpes darqo juga mengajarkan nilai2 keislaman yang santun, moderat, toleran dan inclusive.
Berbicara tentang interaksi sosial, pondok pesantren Daar el-Qolam sangat selalu bergotong royong dengan masyarakat sekitar. Karena masyarakat sekitar sangat memperngaruhi berdirinya pondok dan berjalannya system-sistem pondok pesantren. Karena eratnya hubungan sosial masyarakat sekitar, hamper semua karyawan yang bekerja di Daar el-Qolam berasal dari penduduk setempat. Begitu pula penduduk setempat, yang bertergantungan dengan Daar el-Qolam. Karena menurut penduduk sekitar, berdirinya pondok Daar el-Qolam ini memberikan berkah bagi kehidupan para penduduk. Maka terlihat dari pada ini, terjadilah saling menguntungkan (simbio mutualisme). Tak sampai di situ, anak-anak para penduduk sekitar pun di bolehkan bersekolah di Daar el-Qolam secara gratis. Daar el-qolam menamakannya IKAMI (ikatan Keluarga Besar Madrasah Mu'alimiin al-Islamiyyah).
Pondok Daar el-Qolam pun sering sekali membuat dan melaksanakan program-program dalam kehidupan bersosialisasi dengan penduduk. Seperti, mendirikan lembaga kesehatan bagi penduduk sekitar, membuka lapangan kerja, menyantuni anak yatim dan kaum dhu'afa sekitar pondok dll. Pada hari raya islam pun daar el-Qolam tak pernah lupa untuk selalu mengadakan bakti sosial dan tindakan-tindakan sosial dengan para penduduk sekitar pondok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar