Bagaimana Peran Agama dalam Pondok Pesantren
Nama : Novi Fitriani
NIM : 1112051000147
I. Latar Belakang
Kata pondok berasal dari kata funduq (bahasa Arab) yang artinya ruang
tidur, asrama atau wisma sederhana, karena pondok memang sebagai
tempat penampungan sederhana dari para pelajar/santri yang jauh dari
tempat asalnya (Zamahsyari Dhofir, 1982: 18). Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, pesantren diartikan sebagai asrama, tempat santri, atau
tempat murid-murid belajar mengaji.
Namun sebagian masyarakat menganggap bahwa pondok pesantren adalah
sama seperti sekolah-sekolah formal lainnya (sekolah Negeri maupun
Swasta), yang membedakannya hanya sistem sekolah dan kehidupannya
mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali dijadwal dan diatur oleh
pondok pesantren dengan sedemikian rupa.
Untuk lebih mengetahui secara mendalam apa itu pondok pesantren dan
bagaimanakah kehidupan didalam pondok pesantren itu, serta bagaimana
tanggapan masyarakat mengenai kehadiran pondok pesantren di lingkungan
mereka. Maka saya melakukan penelitian ke salah satu pondok pesantren
yang ada di daerah Kembangan Utara, Jakarta Barat dengan hasil
penelitian sebagai berikut.
II. Pertanyaan Pokok Penelitian
a. Bagaimanakah dan seberapa pentingkah peran agama di dalam Pondok
Pesantren Al-Washilah ?
b. Seberapa besar partisipasi masyarakat terhadap kegiatan keagamaan
yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al-Washilah ?
III. Metode Penelitian : kualitatif, metode ini digunakan untuk
mendapatkan informasi secara lebih mendalam dan detail.
Waktu : Kamis, 22 Nopember 2012 , jam 14.00-16.00
Tempat : Pondok Pesantren Al-Washilah
Kp. Baru, Kembangan Utara – Jakarta Barat.
IV. Gambaran Subjek dan Objek
Tokoh sekaligus narasumber adalah Bapak H. Muhammad Sahidi Rahman, MA
yang merupakan Lurah dipondok pesantren Al-Washilah.
V. Analisis
Kenyataan yang kita dapati kini pondok pesantren tidaklah hanya
sebagai ruang tidur bagi para santri yang jauh dari tempat asalnya
saja seperti anggapan beberapa tokoh besar terdahulu, melainkan
sebagai tempat belajar sepanjang hari bagi para santri dan santriwati.
pesantren adalah lembaga pendidikan Islam, dimana para santri biasanya
tinggal di pondok (asrama) dengan materi pengajaran kitab-kitab klasik
dan kitab-kitab umum, bertujuan untuk menguasai ilmu agama Islam
secara detail, serta mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian
dengan menekankan pentingnya moral dalam kehidupan bermasyarakat.
Salah satunya adalah pondok pesantren Al-Washilah, pondok ini berdiri
pada tahun 1988, pada awal berdirinya pondok ini hanya bergerak di
bidang pendidikan informasi seperti Majelis Ta'lim, kuliah Ramadhan,
festival Qasidah serta kegiatan-kegiatan ke-Islaman lainnya. Setelah
mengantisipasi kemajuan zaman, maka dipandang penting untuk mendirikan
pendidikan-pendidikan formal (sekolah).
Pondok pesantren ini mengkombinasikan antara kurikulum Pondok
Pesantren dengan kurikulum Pendidikan Nasional atau dengan kata lain
kedudukan agama dan umum adalah beriringan.
Keberadaan Pondok Pesantren Al-Washilah ini tidaklah terlepas dari
peran serta masyarakat sekitar, menurut masyarakat pondok ini adalah
salah satu lembaga yang banyak memberikan manfaat positif bagi
kehidupan masyarakat dan juga sebagai sarana untuk bersilaturahmi,
belajar mengaji, berdakwah, menalurkan aspirasi dan lain sebagainya.
Masyarakat pun berperan serta dan menikmati sarana dan berbagai
program yang di luncurkan dan dimiliki oleh pondok ini seperti shalat
berjamaah di masjid jami al-Washilah, pengajian bulanan, kursus
komputer, kursus bahasa, warung internet, Indomart dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar