Senin, 26 November 2012

Restu M.T_Laporan 3_Studi Kasus Ikatan Pengajian Remaja Mushola Al-Istiqomah

KELOMPOK SOSIAL : STUDI KASUS IKATAN PENGAJIAN REMAJA MUSHOLA AL-ISTIQOMAH (REMAIS)

NAMA  : RESTU MAYANG TAMPI

NIM       : 1112051100027

 

I.         Latar Belakang

Menurut Robert Bierstedt, kelompok memiliki banyak jenis dan dibedakan berdasarkan ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antara kelompok, dan kesadaran jenis. Bierstedt kemudian membagi kelompok menjadi empat macam, yaitu: pertama, kelompok statis, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan. Kedua, kelompok kemasyarakatan, yaitu kelompk yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya. Ketiga, kelompok sosial, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan, kerabat. Keempat, kelompok asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal. Contoh: Negara, sekolah. Sedangkan dalam masyarakat, masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan. Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Kutipan Syaikh Taqyudin An-Nabhani tersebut sama dengan kutipan Robert K. Merton yang mengatakan "a number of people who interact with one another in accord with established patterns" (sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan).

Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.

 

II.         Pertanyaan Pokok Penelitian

Bagaimana hubungan interaksi antara Ikatan Pengajian Remaja Mushola Al-Istiqomah (REMAIS) dengan masyarakat sekitar?

 

III.         Metode Penelitian

         Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif. Karena metode ini menggunakan tekhink wawancara.

Waktu      : 24 November 2012

Pukul       : 19.00-21.00

Tempat     : Kediaman Nur Aini Imanda Triyani

                    Jl. Aria Putra No. 44 Kedaung-Pamulang 15415

 

IV.         Gambaran Tokoh

Ketua                               : Nur Aini Imanda Triyani

Wakil                               : Ade Muhammad Ridwan

Bedahara                          : Lela Sari

Sekertaris                         : Ade Safitri

Seksi Acara                      :  1. Iway Khaerudin

2. Deni Ferdianto

3. Novanto

4. Mayang Sari

5. Putty Sakanti Agatha

Seksi Dokumentasi          :  1. Restu Mayang Tampi

2. Aris Pratama

3. Eman Saputra

4. Mohammad Fajar

5. Tiwi Endarwati

Seksi Perlengkapan          :  1. Mochammad Fadil

2. Ichal Aditya Prasetyo

3. Mohammad As'ad

4. Yoga Pratama

5. Ari Juliansyah

Seksi Konsumsi               :  1. Ninit

2. Sari

3. Tyara Monica

4. Marya Ulfa

 

V.         Analisis

         Ikatan Remaja Mushola Al-Istiqomah didirikan pada tahun 2011, yang beralamat di Jl. Aria Putra No. 34 Kedaung-Pamulang 15415. Ikatan Remaja Mushola Al-Istiqomah mempunyai visi yaitu membangun kecerdasan remaja islam yang berada di sekitar mushola Al-Istiqomah bahkan se-Kedaung.

         Dengan visi tersebut, para remaja melaksanakannya dengan mengadakan pengajian rutin yang dilakukan setiap malam jum'at di mushola Al-Istiqomah. Selain itu para remaja juga berinteraksi dengan masyarakat dengan mengadakan perlombaan-perlombaan pada hari raya besar. Seperti, perlombaan untuk memperingati Nuzulul Qur'anmaulid dan perlombaan untuk memperingati HUT RI pada tanggal 17 Agustus. Perlombaan yang diadakan untuk memperingati Nuzulul Qur'an seperti, lomba busana muslim, lomba membaca Al-Qur'an, lomba adzan, lomba adu cerdas cermat mengenai Islam, lomba memukul bedug, lomba ceramah, dll. Sedangkan perlombaan untuk memperingati HUT RI 17 Agustus seperti, lomba kelereng, lomba makan kerupuk, lomba memasukkan benang ke dalam jarum, lomba memasukkan pensil ke dalam botol, lomba bermain bola dengan menggunakan terong, dll.

         Para remaja mushola Al-Istiqomah bisa melaksanakan kegiatan perlombaan-perlombaan tersebut juga atas bantuan dana dari masyarakat sekitar, adanya feedback tersebut membuat erat hubungan tali silaturahmi antara para remaja dengan masyarakat sekitar, juga membuktikan kepada masyarakat sekitar bahwa mereka bukan hanya berkumpul biasa dan hanya main-main saat berkumpul, tetapi mereka mengaji juga membicarakan hal-hal yang positif yang juga berhubungan dengan masyarakat sekitar.

         Selain perlombaan-perlombaan, para remaja juga mengadakan baksos, membantu pemotongan hewan qurban serta membagikan kepada warga pada Hari Raya Idul Adha, memperingati hari Maulid Nabi dengan mendatangkan para ustadz untuk berceramah juga aksi-aksi yang ditampilkan oleh masyarakat sekitar seperti marawis dan kosidahan, juga mengadakan buka puasa bersama pada saat bulan Ramadhan dengan masyarakat sekitar di mushola Al-Istiqomah.

         Banyak hal-hal positif yang didapatkan dan dilakukan dari adanya komunitas sosial atau perkumpulan para remaja tersebut. Mereka bisa belajar dari hal-hal positif tersebut serta dapat aktif berinteraksi dengan masyarakat sekitar dengan berbagai macam hal kegiatan.

 

Daftar Pustaka

Narasumber : Nur Aini Imanda Triyani, Ketua REMAIS

Definisi kelompok sosial menurut para ahli sosiologi di

http: //makalahpro.blogspot.com/2009/02/kelompok-sosial-dan-dinamikanya.html

http://pengantar-sosiologi.blogspot.com/2009/04/bab-9-kelompok-sosial.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini