MAX WEBER
A. The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism
Dalam bukunya The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism (1904) Weber menjelaskan tentang pandangannya mengenai Kausalitas dan keterkaitan antara Etika Protestan dan timbulnya Kapitalisme di Eropa Barat.
Yang dimaksud dengan Kausalitas (1921/1968) adalah kemungkinan suatu peristiwa diikutiperistiwa lain. Menurutweber, tidak cukup dengan mencari keajekan historis, pengulangan dan keparalelan, sebagaimana yang dilakukan sebagian besar sejarawan. Namun, peneliti harus melihat alasan, sekaligus makna, perubahan-perubahan historis (Rath,1971). Weber bekerja dengan pendekatan multikausal dimana "sekumpulan pengaruh interaktif sering kali menjadi factor kausal efektif". (Kalberg, 1994:13)
Baik dalam bukunya The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism, ataupun dikarya-karya historis lainnya, dia merasa tertarik dengan pertanyaan tentang kausalitas, namun ia tidak menggunakan model satu-jalan sederhana, ia selalu menghubungkan antar sejumlah faktor sosial.
Hal yang perlu diingat mengenai pemikiran Weber tentang kausalitas adalah keyakinan bahwa kita dapatmemahamitentang kehidupan sosial (verstehen), pemikiran weber tentang kausalitas berkaitan dengan usahanya untuk memahami masalah antara nomotestis dengan pengetahuan idografis. Bagi mereka penganut pandang nomotetis akan beragumen bahwa terdapat hubungan pasti antar fenomena sosial,dan bagi pendukung pandang idiografis, mereka hanya melihat acak antara entitas-entitas tersebut.
Weber dalam buku ini juga, ia mengemukakanmengenai keterkaitan antara Etika Protestan dan munculnya Kapitalisme di Eropa Barat.Menurutnya muncul dan berkembangnya kapitalisme di Eropa Baratberlangsung berbarengan dengan perkembangan Sekte Kalvinisme dalam agama Protestan.Karena umat Kalvinis bekerja keras, antara lain dengan harapan bahwa kemakmuran merupakan tanda baik yang mereka harapkan dapat menuntun mereka kearah Surga, maka mereka pun menjadi makmur.
B. Economy and Society
Dalam bukunya yang berjudul Economy and Society(1910-1914), Max Weber menguraikan pendapatnya, bahwatindakan sosial dan sistem politik mempengaruhi sistem ekonomi.
Didalam buku ini juga weber membahas tentang tipe-tpe ideal. Tipe ideal merupakan salah satu sumbangan terpenting Weber terhadap sosiologi kontemporer . Seperti telah diketahui sebelumnya , Weber percaya bahwa tanggung jawab sosiolog adalah mengembangkan perangkat konseptual, yang kemudian dapat digunakan oleh sejarawan dan sosiolog. Kendati memiliki definisi ini, Weber tidak sepenuhnya konsisten dengan caranya menggunakan tipe ideal. Pada level paling dasar, tipe ideal adalah konsep yang dikonstruksi oleh ilmuan sosial, menurut minat dan orientasi teoritisnya, dalam rangka memahami ciri utama fenomena sosial. Yang penting dicatat adalah bahwa tipe-tipe ideal merupakan perangkat heuristic; mereka berguna dan membantu dalam melakukan penelitian empiris dan dalam memahami aspek tertentu dari dunia sosial (atau "individu historis").
macam tipe ideal, diantaranya:
A. Tipe ideal historis. Tipe ini terkait dengan fenomena yang ditemukan pada epos sejarah tertentu CONTOH: pasar kapitalistis modern.
B. Tipe ideal sosiologis umum. Tipe ini terkait dengan fenomena yang bersinggung dengan beberapa periode historis dan masyarakat
CONTOH: birokasi.
C. Tipe ideal tindakan. Tipe ini merupakan tipe tindakan murni yang didasarkan pada motivasi pelaku CONTOH: tindakan afektual
D. Tipe ideal struktural. Tipe ini merupakan bentuk sebab dan akibat tindakan sosial CONTOH: dominasi tradisional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar