Rabu, 02 Oktober 2013

haikal fawwaz kpi1b_tugas4_karya max weber

Max Weber (1864-1920)
A.     Economy and society
Dalam karya substantifnya, Weber menggunakan tipe ideal secara berbeda dengan bagaimana ia dulu menggunakannya. Seperti dicatat Burger,"Tipe-tipe ideal yang disajikan dalam buku Economy and Society adalah campuran dari definisi, klasifikasi, dan hipotesis spesifik yang tampaknya sulit diselaraskan dengan pernyataan-pernyataan Weber,"(1976: 118). Meskipun tidak setuju dengan Burger terkait dengan inkonsistensi Weber dalam mendefinisikan tipe-tipe ideal, Hekman(1983: 38-59) juga mengakui bahwa Weber menawarkan beberapa macam tipe ideal:
1.      Tipe ideal historis. Ini terkait dengan fenomena yang ditemukan pada epos sejarah tertentu (misalnya, pasar kapitalis modern).
2.      Tipe ideal sosiologis umum. Ini terkait dengan fenomena yang bersinggungan dengan beberapa periode historis dan masyarakat(misalnya, birokrasi).
3.      Tipe ideal tindakan. Ini merupakan tipe tindakan murni yang didasarkan pada motivasi pelaku(misalnya, tindakan afektual).
4.      Tipe ideal structural. Ini merupakan bentuk sebab dan akibat tindakan sosial (misalnya, dominasi tradisional).
 
 
B.      Protestan Ethnic and Spirit Of Capitalism
Dalam buku ini, Weber menyatakan bahwa ketelitian yang khusus, perhitungan dan kerja keras dari bisnis barat didorong oleh perkembangan etika protestan yang muncul pada abad ke-16 dan digerakkan oleh doktrin Calvinisme, yaitu doktrin tentang takdir. Pemahaman tentang takdir menuntut adanya kepercayaan bahwa Tuhan telah memutuskan tentang keselamatan dan kecelakaan.
Dalam kondisi seperti ini menurut Weber, pemeluk Calvinisme mengalami "panik terhadap keselamatan." Cara untuk menenangkan kepanikan tersebut adalah orang harus berpikir bahwa seseorang tidak akan berhasil tanpa diberkahi Tuhan. Keberhasilan adalah tanda dari keterpilihan. Untuk mencapai keberhasilan, sesorang harus melakukan aktivitas kehidupan, termasuk aktivitas ekonomi dan politik, yang dilandasi oleh disiplin dan bersahaja, menjauhi kehidupan bersenang-senang, yang didorong oleh ajaran keagamaan.
Hubungan antara semangat kapitalisme dan etika protestan, memiliki kaitan konsisten logis dan pengaruh motivasional yang bersifat mendukung secara timbal balik. Hubungan semacam ini disebut elective affinity. Hubungan tersebut menghantarkan kapitalisme mentransformasikan diri dalam bentuk modern, yang berciri-ciri tata buku/akuntansi rasional, hukum rasional, teknik rasional (mekanisasi). dan massa buruh menerima upah di pasar bebas karena mereka perlu untuk memperoleh penghasilan.
Dalam buku ini, Weber tertarik dengan pertanyaan tentang kausalitas, namun ia tidak menggunakan model satu-jalan sederhana, ia selalu menyelaraskan hubungan antar sejumlah faktor sosial. Kausalitas adalah kemungkinan suatu peristiwa diikuti atau disertai peristiwa lain. Yang perlu diingat dalam pemikiran Weber, tentang kausalitas adalah keyakinan dia bahwa karena kita dapat memiliki pemahaman khusus tentang kehidupan sosial, pengetahuan kausal atas ilmu-ilmu sosial berbeda dengan pengetahuan kausal tentang ilmu-ilmu alam.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini