Max Weber
· The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism
Dalam The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism, Weber Menyatakan Bahwa Ketelitian yang khusus, perhitungan dan kerja keras dari Bisnis Barat didorong oleh perkembangan etika Protestan yang muncul pada abad ke-16 dan digerakan oleh doktrin calvinisme, yaitu doktrin tentang takdir menuntut adanya kepercayaan bahwa tuhan telah memutuskan tentang keselamatan dan kecelakaan. Selain itu, doktrin tersebut menegaskan bahwa tidak seorang pun yang dapat mengetahui bahwa dia termasuk salah seorang yang terpilih. Dalam kondisi seperti ini menurut weber, pemeluk calvinisme mengalami "panic terhadap keselamatan." Cara untuk menenangkan kepanikan tersebut adalah orang harus berfikir bahwa seseorang tidak akan berhasil tanpa diberkahi tuhan. Oleh karena itu keberhasilan adalah tanda dari keterpilihan. Untuk mencapai keberhasilan, seseorang perlu melakukan aktivitas kehidupan, termasuk aktivitas ekonomi dan politik, yang dilandasi oleh disiplin dan bersahaja, menjauhi kehidupan bersenang-senang, yang didorong oleh ajaran keagamaan. Menurut Weber etika kerja dari calvinisme yang berkombinasi dengan semangat kapitalisme membawa masyarakat barat kepada perkembangan masyarakat kapitalis modern. Jadi, doktrin calvinisme tentang takdir memberikan daya dorong psikologis bagi rasionalisasi dan sebagai perangsang yang kuat dalam meningkatkan pertumbuhan system ekonomi kapitalis dalam tahap-tahap pembentukanya.
Hubungan antara semangat kapitalisme dan etika protestan, oleh karena itu, memiliki kaitan konsistensi logis dan pengaruh motivasional yang bersifat mendukung secara timbale balik. Hubungan semacam itu disebut dengan elective affinity. Hubungan tersebut menghantarkan kapitalisme mentransformasi diri dalam bentuk modern, berarti bercirikan: tata buku/akutansi rasional, hukum rasional, teknik rasional (mekanisasi), dan massa buruh menerima upah di pasar bebas karena mereka perlu untuk memperoleh penghasilan.
· Economic Society
Dengan berbekal perangkat metodologis berupa langkah komprehensif dan metode "tipe-ideal", weber menyadari adanya beragam studi kompratif menyangkut bentuk-bentuk hukum, tipe agama, cara organisasi ekonomi dan politik. Sebuah pertanyaan besar mendominasi bidang ini yaitu: "apa hal yang paling menonjol dari masyarakat modern?"
Menurut sang penulis Economic et Societe ini "rasionalisasi kehidupan sosial" menjadi cirri paling signifikan masyarakat modern. Apa yang dimaksud "rasionalisasi" dalam hal ini? Weber menjelaskan tiga tipe besar aktivitas manusia yaitu:
- Tindakan tradisional yang terkait dengan adat istiadat. Aktivitas sehari-hari seperti makan dengan menggunakan garpu atau cara memberi salam kepada teman merupakan tindakan tradisional;
- Tindakan afektif yang digerakan oleh nafsu. Para rentenir dan penjudi bertindak pada level ini;
- Tindakan rasional yang merupakan alat (instrument), ditujukan kearah nilai atau tujuanyang bermanfaat dan berimplikasi pada kesesuaian antara tujuan dengan cara. Strategi (militer atau ekonomi) termasuk dalam kategori ini. Strategi ini bersifat rasional dalam hal penyesuaian efektivitas tindakan yang lebih baik dan diarahkan ketujuan materiil (misalnya penaklukan sebuah wilayah) atau diorientasikan lewat nilai-nilai (misalnya kemenangan.
Menurut weber tindakan rasional menjadi ciri masyarakat modern: yaitu mewujudkan dirinya sebagai pengusaha kapitalis, ilmuwan, konsumen atau pegawai yang bekerja/bertindak sesuai dengan logika tersebut.
Sekalipun demikian weber menjelaskan bahwa "jarang sekali aktivitas terutama aktivitas sosial yang hanya berorientasi pada salah satu jenis aktivitas saja (…). Jenis-jenis aktivitas itu hanya berupa tipe-tipe murni yang dibangun untuk tujuan riset sosiologi. Aktivitas riil itu kurang lebih sebanding dan lebih sering berkombinasi. Produktivitas (fecondite), menurut hemat saya, menyebabkan munculnya kebutuhan untuk membangun (aktivitasnya)"
Dalam economic and society Weber membahas berbagai jenis hubungan sosial yang berbeda-beda terutama bentuk-bentuk dominasi politik. Ia membahas tiga bentuk ideal tipe dominasi tersebut, yaitu :
- Dominasi tradisional yang didasarkan pada legitimasi karena ciri sakralitas tradisi yang melekat padanya.
- Dominasi karismatik yang merupakan dominasi suatu personalitas tertentu dan dikaruniai aura khusus.
- Dominasi "legal-rasional" yang bertumpu pada kekuatan huku formal dan impersonal (bukan pada satu orang saja).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar