Rabu, 02 Oktober 2013

Musfiah Saidah KPI 1 A_Tugas 4_Max Weber

 
A.      The Protestan Ethic and Spirit of Capitalism

The Protestan Ethic and Spirit of Capitalism adalah karya terpopuler Weber tentang keterkaitan doktrin agama dengan semangat kapitalisme. Menurut Weber muncul dan berkembanganya kapitalisme di dunia barat berlangsung secara bersamaan dengan perkembangan sekte Kalvinise dalam agama protestan. Ajaran ini dikembangkan oleh seorang yang bernama Calvin yang saat itu muncul ajarannya yang menyatakan bahwa pada intinya seseorang sudah ditakdirkan untu masuk neraka atau surga, tergantung pada perbuatan yang ia kerjakan.
Dalam buku ini weber tertarik dengan pertanyaan tentang "kausalitas" dengan meyeleraskan hubungan antara sejumlah faktor sosial. Dimana ada kemnungkinan jika peristiwa terjadi diikuti atau disertai peristiwa lain. Weber menemukan korelasi antara afliasi agama protestan pada kondisi prakapitalis pada kemajuan. Hal itu dikarenakan etika protestan medorong seseorang untuk bekerja sungguh-sungguh, tidak befoya-foya, dan tidak konsumtif, sehingga tak heran jika orang-orang protestan meendapat kesuksean dengan menjadi pimpinan perusahaan, tenaga teknis, maupun komersial.
Doktrin Protestan itu melahirkan etos kerja dalam komunitas protestan guna merebut kehidupan dunia yang sukses. Ukuran sukses di dunia merupakn tolak ukur kesuksesan di akhirat yang dapat dilihat dari aktivitas sosial ekonominya. Mereka akan berupaya mengumpulkan harta berupa kekayaan materil sebanyak mungkin untuk mendapatkan kebahagian di dunia maupun mengatasi kecemasan.
Pada akhirnya Etika protestan dimaknai oleh Weber dengan kerja yang luwes, bersemangat, sungguh-sungguh, dan rela melepas imbalan materilnya. Sedangkan Weber mendefinisikan semnagat kapitalisme sebagai bentu kebiasaan yang sangat mendukung pengejaran rasionalitas terhadap keuntungan ekonomi.
 
B.      Economic and Society
 
Dalam Economic and Society, Weber membahas berbagai jenis hubungan sosial yang berbeda-beda, terutama bentuk-bentuk dominasi politik. Ia membedakan tiga bentuk ideal tipe dominasi tersebut, yaitu :
a.      Dominasi tradisional yang didasarkan pada legitimasi karena ciri sakralitas tradisi yg melekat padanya.
b.      Dominasi karismatik karena dikaruniai aura khusus dengan mendasarkan kekuasaannya pada kekuatan untuk meyakinkan dan mengumpulkan banyak orang.
c.       Dominasi legal-rasional yang bertumpu pada kekuatan hukum formal dan impersonal melalui kepatuhan sebuah kitab hukum seperti UU Sipil, dll.
 
Selain itu Weber mengemukakan perbedaan antara sejarah dengan sosiologi. Menurutnya, sosilogi berusaha merumuskan konsep tipe dan keseragaman umum proses-proses empiris. Berbeda dengan sejarah, yang berorientasi pada analisis kausal dan penjelasan atas tindakan, struktur dan kepribadian individu yang memiliki signifikansi cultural. Sehingga tidak heran jika buku ini juga membahas tentang tipe-tipe ideal.
Tipe-tipe ideal adalah perangkat heuristik yang digunakan dalam irisan realitas sejarah yang berfungsi sebagai alat pembanding dengan realitas empiris untuk menentukan ketidaksesuaian ataupun kemiripan, untuk menggambarkannya dengan konsep yang paling dapat dipahami secara tepat, dan untuk menentukan dan menjelaskannya secara kasual. Karena memiliki deinisi yang seperti ini, Weber tidak sepenuhnya konsisten dengan caranya menggunakan tipe ideal. Itu terbukti pada buku Econimic and Society Weber menyajikan tipe ideal berupa campuran dari definisi, klasifikasi, dan hipotesis spesifik yang tampaknya sulit diselaraskan dengan pernyataan-peryataan Weber.
Pada level paling dasar, tipe ideal adalah konsep yang dikonstruksi oleh ilmuwan sosial, menurut minat dan orientasi teoretisnya, dalam rangka memahami cirri utama fenomena sosial.Tipe-tipe ideal harus masuk akal di dalam dirinya sendiri, makna komponen-komponennya harus kompatibel, dan semua hal itu harus membantu kita memahami dunia riil. Ada beberapa macam tipe ideal yang weber tawarkan, yaitu :
1) tipe ideal histories.
2) tipe ideal sosiologis umum.
3) tipe ideal tindakan.
4) tipe ideal struktural.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini