Siti Assa'adah
1112052000007
BPI 6
UAS KUALITATIF
"PERAN AGAMA DI KAMPUNG WARUNG KOBAK KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI"
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Agama merupakan hal yang berperan penting dalam kehidupan manusia di muka bumi sebagai makhluk Tuhan (Allah) yang membutuhkan bimbingan rohani agar mampu menajdi makhluk Tuhan yang beradab, bermoral, dan beragama, berpengang teguh kepada ajaran-ajaran yang telah di berikan Tuhan kepada utusan-Nya yaitu, Rosulullah sebagai Nabi dan rosul yang di utus untuk melakukan kedamaian di muka bumi. Ajaran-ajaran itu sampai sekarang masih bertahan sebagai pentujuk umat manuisa di muka bumi yaitu Al-Qur'an dan Hadist yang merupakan aturan-aturan yang harsu di patuhi ddan akan di mintai pertanggung jawabn di kahirat nati sebagai balasan kebaikan dan keburukan apa yang di kerjkan oleh makhluk Allah di muka bumiNya.
Semakin banyaknya perubahan dan peradaban di muka bumi ini, banyak banguna-bangunan berupa temapat ibadah seperti masjid, seklolah agama, dan institusi agama, serta pergruan tinggi agama di bangun untuk dapat mencetak generasi yang cinta akan Islam seagai agama yang haq. Sehingga banyak seperti mereka ustad, Kiai, serta ualam, Syaikh dan yang lainnya ikut dalam mencetak generasi penerus yang mampu mengamalkan ilmu serta aturan-aturan Allah yang haq dengan cara-cara yang di perbolehkan dalam agama. Sehingga peran-peran seperti merekalah yang a'rif akan ilmu yang selalu di butuhkan oleh generasi penerus sebagai orang-orang yang mampu mengamalkan segala hal dengan baik setelah wafatnya Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir umat Islam.
Maka dengan demikian agama adalah hal yang penting untuk mengatur kehidupan, agama tidak rusak, rusak dalam segala hal, maka di perlukan agama sebagai aturan, pengatur dan hal-hal lainnya agar kehidpan di muka bumi ini dapat berjalan dengan damai dan tentram.
B. Rumusan Masalah
Setelah mengetahui dan memaparkan latar belakang di halaman sebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahannya untuk dilakukan sebuah penelitian. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "PERAN AGAMA DI KAMPUNG WARUNG KOBAKKECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI".
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini di lkukan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui pentingnya agama di masyarakat Kampung Warung Kobak Kec. Cikarang Utara Kab. Bekasi.
2. Mengetahui peran tokoh agama di Kampung Warung Kobak Kec. Cikarang Utara Kab. Bekasi.
3. Mengetahui tentang seberapa banyak fasilitas, jama'ah, dan pembimbing keagamaan, jarak rumah ibadah dan kegiatan keagamaan yang di adakan di Kampung Warung Kobak Kec. Cikarang Utara Kab. Bekasi.
4. Mengetahui peran tokoh agama di Kampung Warung Kobak Kec. Cikarang Utara Kab. Bekasi.
D. Bentuk Penelitian
Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif naratif. Nawawi (1990:64) menjelaskan bahwa bentuk penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang memusatkan pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang bersifat aktual pada saat penelitian dilakukan kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi yang rasional dan akurat. Sehingga penelitian ini akan menghasilkan sebuah gambaran berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh di lapangan dan dijelaskan secara akurat agar dapat dipahami kebenarannya.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti memakai 2 teknik dalam mengumpulkan data, yaitu:
1. Teknik Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian secara langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data-data yang lngkap dan memiliki keterkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data primer yang ditempuh oleh peneliti adalah dua cara:
a. Metode Observasi, adalah dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian, dan selanjutnya mengadakan pencatatan terhadap gejala-gejala yang ditemukan dilapangan.
b. Metode Wawancara, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam dari para informan. Pengumpulan data dilakukan melalui pertanyaan secara lisan kepada informan yaitu ketua RT 02/01 di Kampung Warung Kobak Kec. Cikarang Utara Kab. Bekasi.
2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Dalam teknik pengumpulan data sekunder, peneliti menempuh studi dokumentasi, di mana teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang dianggap relevan dengan objek penelitian yang meliputi data yang di berikan oleh ketua RT Kampung Warung Kobak Kec. Cikarang Utara Kab. Bekasi.
F. Lokasi Penelitian
Di lakukan di Kampung Warung Kobak Kec. Cikarang Utara Kab. Bekasi.
G. Informan Penelitian
Menurut Suyanto (2005: 172) informan penelitian meliputi beberapa macam, yaitu
a. Informan kunci (Key Informan), merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian;
b. Informan utama, merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti;
c. Informan tambahan, merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan informan kunci dan informan utama yaitu sebagai berikut:
1. Informan Kunci, yaitu :
Ketua RT 02/01 Kampung Warung Kobak Kec. Cikarang Utara Kab. Bekasi oleh Bapak. Yono.
2. Informan Utama:
Ibu RT 02/01 Kampung Warung Kobak Kec. Cikarang Utara Kab. Bekasi yaitu Ibu Dimah.
3. Informan Tambahan:
Sebagai warga dari Kampung Warung Kobak Kec. Cikarang Utara Kab. Bekasi.
BAB II
LANDASAN TEORI
Konsep Masyarakat
Para ahli seperti MacIver. J. L. Gillin, dan J. P. Gillin sepakat, bahwa adanya sering bergaul atau interaksi karena mempunyai nilai-nilai, norma-norma, cara-cara, dan prosedur yang merupakan kebutuhan bersama sehingga masyarakat merupakan kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu system adat-istiadat tertentu, yang bersifat continue dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Kesatuan sosial memiliki kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan-ungkapan jiwa rakyat, kesadaran masyarakat dan sebagainya. Dalam hal ini individu berada dibawah pengaruh suatu kesatuan sosial. Jiwa masyarakat ini merupakan potensi yang berasal dari unsur-unsur masyarakat, meliputi pranata, status dan peranan sosial.
Pranata sebagai wahana berinteraksi menurut pola resmi, merupakan sistem norma khusus menata rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi kebutuhan khusus manusia. Status atau kedudukan sosial dapat netral, tinggi, menengah, atau rendah. Hubungannya dengan tindakan interaksi dikonsepsikan oleh norma yang mengatur seluruh tindakan tadi. Peranan sosial adalah tindakan atau tingkah laku individu yang mementaskan suatu kedudukan tertentu, bersifat khas, tertentu dalam berhadapan dengan individu-individu dalam kedudukan lain.
BAB III
HASIL DAN TEMUAN
A. Gambaran Umum Kampung Warung Kobak
Kampung ini merupakan kampung yang berada di sekitar perindustrian Jababeka Cikarang yang sudah termasuk kedalam daerah perkotaan yang padat oleh bangunan pabrik industry, salah satunya pabrik terkenal perusahaan Unilever Indonesia. Banyaknya pendatang dari berbagai wilayah menjadikan kampung ini juga penuh akan rumah-rumah yang di sewakan sebagai kontrakan untuk para karyawan yang bekerja di daerah Jababeka, menjadikan Cikarang Utara ini sebagai daearh yang strategis. Hal ini membuat pesatnya pembangunan untuk fassilitas di uatamakan demi kelangsungan hidup para masyarakat kampung Warung Kobak. Di tambah lagi adanya Samsat Cikarang yang masuk administrasi Kampung Warung Kobak. Pada dasarnya kampung ini bukan lagi di sebut sebuah kampung, letaknya yang strategis, dekat dari pusat kota, adanya banyak fasilitas yang memadai dari sekolah, masjid, ruko-ruko besar, deler dan sebagainya. Kampung ini di isi oleh 3 RT, kampung ini mempunyai daya tarik sendiri, adanya samsat Cikarang menjadikan kampung warung kobak terkenal dan banyak penduduk yang menetap di kampung warung kobak karena tempat yang strategis.
B. Kegiatan Keagamaan
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil tentang seberapa besarkah peran agama dalam kampung warung kobak cikarang utara. Peneliti akan menjelaskan beberapa kegiatan keagamaan. Melalui hasil wawancara dari para informan, dan beradarakan pengamatan peneliti adanya hasil dan temuan dari penelitian ini yang di jelaskan dalam hasil penelitian ini.
Menurut hasil data penelitian yang di dapat dari pengamatan dan hasiol observasi dari kampung Warung Kobak dapat di ambil hasil bahwa Kampung warung kobak mempunyai 1 Masjid bernama Masjid Halimatul Amin, 3 Musholah yaitu Musholah Al-Makmur, Al-Hikmah, dan Al-Hidayah. Memiliki kegiatan Majlis Ta'lim untuk ibu-ibu yaitu, Majlis Ta'lim Al-Hidayah, Majlis Ta'lim Halitaul Amin. Kampung ini juga memiliki banyak kegiatan keagamaan yaitu adanya pengajian bulanan yang berpusat di satu masjid yang di miliki kampung warung kobak ini yang bernama Masjid Halimahtul Amin. Masjid ini di bangun secara pribadi oleh pasangan suami isteri yang sangat dermawan sekali, banyak orang yang mengenalnya karena kebaikan yang di berikan oleh keluarga Bapak H. Amin. Selain itu pengajian mingguan juga selalu di laksanakan di pendopo masjid ini, jama'ahnya bisa mencapai ribuan, dan tidak hanya datang dari penjuru kampung warung kobak tetapi, kampung lainnya di sekitar kampung tersebut. Biasanya pengajian mingguan yang di adakan di hari Jum'at selalui di penuhi oleh jam'ah yang datang bisanya kegitan jni di adakan mulai pukul 07:30 sampai jam 10.00.
Melalui pengamatan peneliti yang mengahdiri pengajaian tersebut begitu banyak para jama'ah yang datang, peneliti menemukan bahwa majlis ta'lim Halimatul Amin selalu remain di karenakan para jama'ah di berikan uang shodaqoh sebesar Rp.20.000; oleh asisten rumah tangga ibu Hj. Halimah selaku pemilik majlis ta'lim.
Peneliti menemukan adanya motivasi tertentu para jama'ah yang datang ketempat pengajian tersebut. Sehingga setiap hari jum'at pengajian ini selalu ramai. Kegiatan yang lainnya adalah di adakannya perlombaan untuk para jama'ah ibu-ibu pengajian seperti perlombaan busana muslim untuk kaum ibu-ibu, pidato dan sebagainya.
Peneliti juga meminta data dari informan kunci seberapa banyak warga kampung warung kobak, setelah mendapatkan data darui hasil wawancara sekitar 600 kepala keluarga di kampung warung kobak.
Jarak Masjid Halimatul Amin dan Samsat Cikarang Utara dari informan kunci yaitu Pak RT Yono adalah sekita 500m. jarak dari Rumah pak RT Yono ke musholah Ak-Makmur sekitar 1 Km, jarak Musholah Al-Hikmah ke rumah Pak RT Yono yaitu 700m, sedangkan jarak Musholah Al-Hidayah dan Majlis Ta'lim Al-Hidayah yaitu 500m. jumlah jama;ah dari keseluraha bisa sampai 1000 oang lebih
Selain fasilitas keagamaan ada juga fasilitas pendidikan keagamaan yaitu berupa TPA Al-Makmur yang berdekatan dengan musholah Al-Makmur. Peran tokoh agama sangat mendukung dalam kegiatan keagamaan. Adanya ust dan usth yang tinggal di kampung ini. Belum lagi pengajian malam jumat dan lain-lain.
Agama bagi warga kampung warung kobak sangat penting, karena bekal yang terpenting di kehidupan ini adalah pengamalan keagaman yang di dapat dari pengajian-pengajian dan lain sebagainya.
Tetapi peneliti melihat dari hasil observasi bahwa masih ada saja warga yang terkadang belum ammapu dan belum sadar untuk menerapkan kehidupan beragama khusunya agama islam, belum mampu menjaga dirinya dari perbuatan yang tercela, sering kali peneliti hadir dalam pengajian mingguan yang di adakan di masjid melihat bahwa sekelompok ibi-ibu didalam pengajian tetap seja ada yang mengobrol, membicarakan orang dan sebgainya. Bagi merekperan agama pentingtapi utnuk menjalakan hanya sekedar datang ke majlis ta'lim itu sudah cukup.
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Hasil dari observasi dan pengambilan data drari para informan dapat di katakn bahwa :
a. peran agama penting bagi masyarakat Kampung Warung Kobak Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi. Belum adanya peran yang mendalam untuk para tokoh agama di Warung Kobak Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi.
b. Ada banyak fasilitas, kegiatan keagamaan, jama'ah, pembimbing dalam pengajian yang datang dari luar kampung untuk memberikan materi pengajian. Kurangnya pengamalan keagamaan di Warung Kobak Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi.
DAFTAR PUSTAKA
Suyanto, Bagong. 2005. metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Peranada Media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar