Rabu, 17 Juni 2015

UAS METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

NAMA: RIZKA HAYATUN NISA
NIM: 1112052000026
JUR/SMT: BPI/6

PROGRAM ANTHEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ASING ANGGOTA UKM BAHASA-FLAT UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan jendela dunia. Agar dapat menjelajahi berbagai sudut dunia, seseorang mesti memiliki kemampuan dalam bidang bahasa. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang memiliki cita-cita menjadi World Class University memiliki sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak dalam bidang bahasa dan kebudayaan asing. UKM Bahasa-FLAT UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa yang berusaha mewadahi para mahasiswa yang memiliki passion untuk meningkatkan kemampuan bahasa asingnya, agar dapat menjadi mahasiswa yang mampu menjadi Agent of Change, agar mampu membuka setiap jendela dunia, memiliki program untuk dapat meningkatkan kemampuan bahasa bagi tiap anggotanya. Salah satu usaha untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengadakan ANTHEM (Annual Training for The New Member).

      Program ini dibentuk dalam rangka meningkatkan kemampuan bahasa asing para Anggota Muda dalam masa pendidikannya sebelum resmi menjadi Anggota Tetap dan meneruskan kepemimpinan UKM Bahasa-FLAT sebagai organisasi yang konsen di bidang bahasa asing.

 

B.     Rumusan Masalah

Setelah mengetahui dan memaparkan latar belakang di halaman sebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahannya untuk dilakukan sebuah penelitian. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Bagaimana Program ANTHEM untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Asing Anggota UKM Bahasa-FLAT UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?"

 

C.    Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut.

1.      Memahami proses kegiatan ANTHEM dalam pelaksanaan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Anggota Muda UKM Bahasa-FLAT

2.      Menemukan makna ANTHEM bagi para anggota UKM Bahasa-FLAT yang mendapatkan pelatihan.

 

D.    Bentuk Penelitian

Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif naratif. Nawawi (1990:64) menjelaskan bahwa bentuk penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang memusatkan pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang bersifat aktual pada saat penelitian dilakukan kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi yang rasional dan akurat. Sehingga penelitian ini akan menghasilkan sebuah gambaran berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh di lapangan dan dijelaskan secara akurat agar dapat dipahami kebenarannya.

 

E.     Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti memakai 2 teknik dalam mengumpulkan data, yaitu:

1.      Teknik Pengumpulan Data Primer

Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian secara langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data-data yang lngkap dan memiliki keterkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data primer yang ditempuh oleh peneliti adalah dua cara:

a.       Metode Observasi, adalah dengan mengadakan pengamatan secara angsung terhadap objek penelitian, dan selanjutnya mengadakan pencacatan terhadap gejala-gejala yang ditemukan dilapangan.

 b. Metode Wawancara dan Diskusi, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam dari para informan. Pengumpulan data dilakukan melalui pertanyaan secara lisan kepada informan yang dilakukan oleh peneliti sehubungan dengan metode ANTHEM untuk meningkatkan kemampuan bahasa anggota UKM Bahasa-FLAT di Universitas Islam Negeri Syarif Hidyatullah Jakarta.

 

2.      Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Dalam teknik pengumpulan data sekunder, peneliti menempuh studi dokumentasi, di mana teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang dianggap relevan dengan objek penelitian yang meliputi nilai Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester dalam kelas ANTHEM, serta nilai TOEFL/TOAFL yang merupakan output akhir dari Program ANTHEM yang telah ditempuh.

 

F.     Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di lingkungan Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

 

G.    Informan Penelitian

Menurut Suyanto (2005: 172) informan penelitian meliputi beberapa macam, yaitu

a.        Informan kunci (Key Informan), merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian;

b.       Informan utama, merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti;

c.        Informan tambahan, merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan informan kunci dan informan utama yaitu sebagai berikut:

1). Informan Kunci, meliuti:

- Ketua Bidang Kaderisasi (Dessy Iryanti)

- Ketua Bidang Kebahasaan (Lili Tsamrotul Karimah)

2). Informan utama, yaitu para Anggota Muda yang telah mengikuti Program ANTHEM UKM Bahasa-FLAT UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.


 

BAB II

LANDASAN TEORI

 

A.    Landasan Teori

1.      ANTHEM

ANTHEM adalah suatu program yang dimiliki bidang Kaderisasi di UKM Bahasa-FLAT. Nama ANTHEM merupakan akronim dari Annual Training for The New Member yang mana program tersebut merupakan program tahunan untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing para Anggota Muda sebagai bekal untuk melanjutkan kepengurusan organisaasi yang konsen di bidang bahasa asing.[1]

2.      Kemampuan

Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa, sanggup) melakukan sesuatu, sedangkan kemampuan berarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan (Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989: 552-553).

Robbins dan Judge (2009) mengartikan kemampuan (ability) sebagai kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan.

Menurut Robbins, kemampuan bisa merupakan kesanggupan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek. Sedangkan Akhmat Sudrajat berpendapat lain, menurutnya kemampuan berhubungan dengan kecakapan. Setiap individu memiliki kecakapan yang berbeda-beda dalam melakukan suatu tindakan. Kecakapan ini mempengaruhi potensi yang ada dalam diri individu tersebut. Proses pembelajaran yang mengharuskan siswa mengoptimalkan segala kecakapan yang dimiliki.[2]
­­­­­­

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

 

A.    Gambaran Umum Program ANTHEM UKM Bahasa-FLAT

ANTHEM adalah suatu program yang dimiliki bidang Kaderisasi di UKM Bahasa-FLAT. Nama ANTHEM merupakan akronim dari Annual Training for The New Member yang mana program tersebut merupakan program tahunan untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing para Anggota Muda sebagai bekal untuk melanjutkan kepengurusan organisaasi yang konsen di bidang bahasa asing. Dalam satu tahun pelaksanaan program tersebut berisi kegiatan-kegiatan yang merupakan upaya peningkatan kemampuan bahasa asing. Di bawah ini adalah penjelasan dari Program ANTHEM.

1.      Pilihan Bahasa Asing dalam Program ANTHEM

Program ANTHEM meiliki dua pilihan bahasa aing yang dapat diperdalam oleh Anggota Muda UKM Bahasa-FLAT sebagai bekal kepengurusan organisasi kelak, yakni Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Kedua bahasa tersebut menjadi bahasa utama yang harus dikuasai, setidaknya salah satunya, oleh calon Pengurus karena dalam UKM Bahasa-FLAT, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris menjadi fokus utama bahasa asing.

2.      Kegiatan dari Program ANTHEM

Dari kedua bahasa yang dapat dipilih untuk dipelajari dalam Program ANTHEM, memiliki kegiatan pembelajaran agar dapat mengasilkan output yang diharapkan.

a). Fokus Bahasa Arab: Kegiatan dalam fokus Bahasa Arab adalah pembelajaran sharaf, hafalan mufradat, kelas qiro'at, dan kelas maharot kalam.

b). Fokus Bahasa Inggris: Kegiatan Sementara dalam fokus Bahasa Inggris adalah pembelajaran grammar, hafalan vocabularies, kelas speaking, dan kelas reading.

Keempat program dari masing-masing fokus bahasa dijalani selama lebih kurang 2 bulan. Setelah memasuki bulan ke 8, 9, dan 10, para Anggota Muda disyaratkan melakukan Visiting Tourist.

c). Visiting Tourist: Merupakan kegiatan lanjutan dari pembelajaran sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan selama 3 minggu ini dibagi dalam 3 kali pertemuan. Dalam Visiting Tourist, para Anggota Muda disyaratkan melakukan wawancara kepada 3 foreigner tiap pertemuannya dengan menggunakan bahasa asing (Inggris untuk pemilih fokus Bahasa Inggris dan Arab untuk pemilih fokus Bahasa Arab), masing-masing berdurasi selama 3 menit, kemudian merekam kegiatan tersebut berbentuk video agar dapat diberikan penilaian.

d). Tes TOAFL/TOEFL: merupakan output dari 10 bulan pendidikan yang telah dilakukan. Bagi pemilih fokus Bahasa Arab diwajibkan melakukan tes TOAFL, sementara bagi pemilih fokus bahasa Inggris diwajibkan melakukan tes TOEFL. Hasil dari tes tersebut diberikan kepada Kepala Bidang Kaderisasi untuk dilihat apakah para Anggota Muda memiliki peningkatan kemampuan bahasa Asing setelah mengikuti Program ANTHEM atau tidak.

3. Program ANTHEM dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Asing Anggota UKM Bahasa-FLAT.

Program ANTHEM yang dijalani lebih kurang selama satu tahun tentu memiliki makna tersendiri bagi setiap anggota yang mengalaminya. Beragam pengalaman didapat menimbulkan kesan dan pandangan akan Program ANTEM. Seperti yang dikemukakan oleh khairini Lutfi, seorang anggota yang berasal dari Pendidikan Fisika, menurutnya: "Program ANTHEM bagus sekali untuk meningkatkan kemampuan kita, banyak pelajaran yang didapat mengenai bahasa Asing. Setelah ikut kegiatan ANTHEM, Alhamdulillah nilai TOEFL aku naik". (Wawancara pada 5 Juni 2015).

Selain Khairini Lutfi, Emma Nurbayani yang memilih fokus Bahasa Arab memberikan tanggapan: "Aku 'kan dari jurusan Bahasa Arab, jadi enak karena ikut Program ini. Maksudnya, nyambung gitu sama yang aku pelajari di kelas. Malahan banyakan di sini (ANTHEM) yang aku dapet. Lebih asyik juga. Alhamdulillah kalo nilai TOAFL naik dari sebelum ikut ANTHEM".

Lebih lanjut lagi, Lili Tsamrotul menjelaskan bahwa: "Isi dari progam ANTHEM memang disesuaikan dengan tujuannya, yaitu meningkatkan kemampuan bahasa asing para anggota. Peningkatan kemampuan bahasa asing kami ukur menggunakan tes TOAFL/TOEFL sehingga materi yang menjadi bahan ajaran adalah berkaitan dengan soal tes tersebut". (Wawancara 6 Juni, 2015).

BAB IV

KESIMPULAN

 

Adapun kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1.      Program ANTHEM dapat membantu para anggota UKM Bahasa-FLAT dalam meningatkan kemampuan bahasa asingnya sebelum resmi dilantik menjadi Anggota Tetap.

2.      Program ANTHEM disusun dengan materi yang disesuakian dengan tes TOAFL/TOEFL agar meningkatkan nilai tes TOAFL/TOEFL sebelumnya.

3.      Program yang dilakukan lebih kurang selama 1 tahun ini dinilai bermanfaat bagi para anggota UKM Bahasa-FLAT.


 

DAFTAR PUSTAKA

 

Draft Rapat Kerja UKM Bahasa-FLAT Periode 2013. 2013. Jakarta: UKM Bahasa-FLAT.

Nawawi. 1990. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: UGM Press.

Suyanto, Bagong. 2005. metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Peranada Media.

Sriyanto, Pengertian Kemampuan, (10 Juni 2015) http://ian43.wordress.com/2015/06/10/pengertian-kemampuan/

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1989. Jakarta: Tim Penyusun.



[1] Draft Rapat Kerja UKM Bahasa-FLAT periode 2013.

[2] Sriyanto, Pengertian Kemampuan, (10 Juni 2015) http://ian43.wordress.com/2015/06/10/pengertian-kemampuan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini