Rabu, 17 Juni 2015

tugas uas_rosa juni andri dan dimas pratio_budaya pesantren

                                                       PENDAHULUAN

 

            Pesntren ialah tempat pendidikan formal maupun non non formal yang biasa dimasyarakat sering disebut dengan istilah pondok pesantren. Pesantren diindonesia sangat cepat berkembang pesat khususnya dipulau jawa sendiri sudah memiliki ribuan pesantren dikota maupun di plosok plosok desa.

            Dalam pendidikannya pesatren dengan sekolah sekolah umum lainya memiliki ciri khas tersendiri ketimbang sekolah umum lainnya, dipesantren pula terciptanya banyak anak anak bangsa sebut saja Alm. Gus dur atau KH. Abdurrahman Wahid, beliau merupakan jebolan pesantren di salah satu pulau jawa.

            Kh. Abdurrahman wahid pun saking antusiasnya terhadap nilai luhur pesantren beliau membuat suatu buku yang berjudul "Menggerakan Tradisi" didalam buku tersebut lebih khusus ditunjukkan untuk para pengasuh maupun santri pondok pesantren. Didalam sistemnya pun beliau ingin "pesantren lebih bersifat dinamis, terbuka pada perubahan dan mampu menjadi penggerak perubahan yang diinginkan".

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A.    SEJARAH PESANTREN

              Ummul Quro merupakan Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren yang terletak di Jalan Raya Pondok Cabe Ilir. RT 001/004 Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tanggerang Selatan< Banten (Sebelah lapangan udara Pondok Cabe). Ummul Quro didirikan pada tahun 1994 oleh KH. Syarif Rahmat RA. SQ, MA sebagai perintis dan dibantu oleh dua orang ulama yaitu KH. Ismail Arifin (alm) dan Prof. KH. Ali yafi sebagai penasehat dengan akta notaries Ny. Supriyati Widodo, SH. No. 1 tanggal 01 Maret 1994.

              Pada mulanya Ummul Quro dirintis untuk mewadahi para santri yang ingin tawafaqquh fiddien atau mendalami ilmu-ilmu agama, pada awalnya santri hanya satu dua orang. Namun dalam perkembangan zaman melihat pentingnya bekal bagi para santri untuk menghadapi perkembangan zaman maka bapak KH. Syarif berkeinginan tidak membekali santri dengan ilmu agama agama saja namun juga ilmu pengetahuan sosial dan umum. akhirnya pada tahun 1995 beliau membuka pendidikan tingkat formal dengan Madrasah Tsanawiyah dan tingkat Madrasah Aliyah dengan siswa pada saat itu masih terbatas. Mengingat kondisi sarana dan prasarananyapun masih sangat terbatas, untuk kegiatan KBM, pihak sekolah masih meminjam tempat bekas sekolah Harapan Ibu yang kondisinya sebenernya tidak laya, sampai tahun 2000. Setelah tahun 2001 alhamdulillah semua kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan dilokasi sendiri. Sampai sekarang perkembangan siswa/santri mulai meningkat. Selain kegiatan formal santri juga diwajibkan mengikuti program tahfidzul qur'an dan kegiatan extra yang lain. Dalam perkembanganya disamping mendirikan pendidikan formal ditingkat MTs dan MA, Ummul Qura juga melaksanakan pendidikan non formal tingkat TKA/TPA yang siswanya dari sekitar masyarakat pondok cabe, kemudian ditahun 2007 dibuka juga TK Islam. Sampai Sekarang Ummul Qura terus melakukan perubahan kearah kemajuan.

              Ummul Qura Merupakan lembaga pendidikan formal yang teridi dari TK, Mts, MA dan non formal yang terdiri dari TPA, tahfidzul Qur'an, majlis ta'lim, lembaga bedah masalah, dan pondok pesantren. Dengan bermodal awal sumbangan dan para donator dan dermawan pesantren ini dapat berdiri kokoh seperti sekarang dan pondok Pesantren ini sangat bermanfaat untuk masyarakat sekitar dari fisik maupun batin.

VISI:

-Mewujudkan Lembaga pendidikan islam yang berbasis pada pengetahuan agama dan pengetahuan umum dengan penekanan pada ilmu-ilmu al qur'an.

-Mewujudkan lembaga pendidikan islam yang menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas, unggul, beriman, bertaqwa, berkepribadian kuat, cakap, professional, berwawasan global, dan berkomitmen kebangsaan dan keislaman secara konsueken.

MISI:

-Mengembangkan dakwah islam melalui lembaga pendidikan

-mengintegrasikan pengetahuan umum dan pendalaman agama kepada peserta didik

-menanamkan nilai tasyamuh dalam kehidupan masyarakat Indonesia

-meneguhkan semangat keislaman dalam bingkai kebangsaan

Tujuan:

-Terwujudnya generasi beriman, bertaqwa, berakhlakul karimah, berilmu pengetahuan, unggul dan bermatrabat.

 

B.     KELEMBAGAAN PESANTREN

Seperti layaknya sekolah sekolah pada umumnya, pondok pesantren yang terbilang tidak bisa dikatakan muda ini mempunyai struktur organisasi yang jelas. Baik dari sistem maupun non sistemnya berjalan koehferensip dalam bekerja sama saling berkesinambungan. Berikut kami paparkan sistem perorganisasian atau struktur pondok pesantren ummul quro pondok cabe ini:

 

 

 

 

Pimpinan Ponpes

KH. Syarif Rahmat

 
           

Santri

 
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


              Dalam proses belajar mengajar, pondok pesantren ini memiliki Ektrakulikuler yang mempuni dalam kegiatan aktifis santrinya. Untuk menampung kreatifitas santri/siswa di Ummul Qura baik dari tingkat Mts dan MA diselenggarakan kegiatan ekstrakulikuler diantaranya pencak silat yang dilaksanakan setiap minggu, pelatihan marching band, marawis, dan hadroh.

              Ummul Quro adalah pondok pesantren yang juga menerapkan metode modern diantaranya adanya kewajiban bagi para santri untuk dapat menyampaikan ceramah dengan tiga bahasa yaitu bahasa arab, inggris, dan Indonesia. Setiap santri diberi kesempatan sesuai jadwal untuk tampil secara bergiliran pada setiap malam jumat dan malam minggu.

              Pesantren Ummul qur'an bisa terbilang pesantren yang sudah menyatu dengan masyarakat dan warga sekitar. Ini dibuktikan dengan kehadiran kelompok kita dengan sikap respon para santri yang biasa saja tidak dicurigai atau dilihatin. Ini membuktikan pondok pesantren ummul quro terbuka untuk umum siapa saja boleh masuk selama itu untuk kebaikan. Sikap sopan santun pun sangat dijunjung tinggi dalam pesantren ini ketika kami memperkenalkan diri. Terhadap kelompok asing seperti kami pun mereka segan dan ramah apalagi terhadap masyarakat sekitar? Sangat patut dicontoh keramahan mereka. Pendidikan ini tidak lepas dari peran sang tokoh dalam pengaajaranya.

C.     IMPACT TERHADAP MASYARAKAT

              Sebelum didirikannya pesantren ini, dahulu tempat ini sepi dan jarang dalam aktifitas perekonomian dan aktifis manusia lainya, namun seiring berjalanya waktu dan perkembangan Pesantren Ummul Quro ini sangat berpotensi besar dalam kegiatan aktifitas masyarakat. Seperti yang kita temui usaha bengkel yang diperintis oleh warga beserta santri sangat membangun perekonomian masyarakat sekitar. Selain bengkel, adapun usaha warung sembako, koprasi, pembuat terpal dan makanan makanan ringan lainya.

              Keberadaan Pesantren Ummul Qura ini memilki lulusan lulusan yang berguna dan mengabdi tulus di masyarakat, ada yang menjadi guru di sekolah sekolah dan majlis taklim, kualitas dan kuantitas yang diutamakan dalam sistem pondok pesantren ini sudah terbuktikan dengan mengalirnya para santri ke seluruh universitas dan perguruan tinggi. Dampak lain yang dirasakan oleh masyarakat sekitar yaitu aktifnya masjid masjid mushola dan majlis taklim sekitar dengan diadakanya hadroh dan marawis dengan pengajar dari salah satu santri Darul Quro.

D.    PROFIL PENDIRI

              KH. Syarif Rahmat RA, SQ, MA dilahirkan dibanjarmasin kabupaten ciamis Sarjana Al-Qur'an (SQ) plus Hafidz Al-Qur'an (penghapal al quran) ia tekuni di sela-sela melaksanakan akademis diFakultas Syariah PTIQ hanya dalam sebelas bulan . selanjutnya penulis telah dua kali mengikuti kader ulama Indonesia (PKU-MUI) yang dilaksanakan oleh MUI DKI Jakarta dan MUI Pusat, beliau juga telah menyelesaikan pasca sarjana di Institut Ilmu Al Qur'an Jakarta. Saat ini beliau sedang menempuh program Doktoral (S3) di sekolah pasca sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

              Sebagai dosen PTIK Jakarta dan pengasuh pondok Pesantren Ummul Qura pondok cabe. Ustad Syarif (panggilan akrabnya) sangat produktif dalam bidang karya tulis. Diantaranya Buletin jum'at QUM yang terbit setiap hari jumat sejak tahun 1989 sampai sekarang, munajat (1995), Muhasabbah (2004), pemburu hantu dalam tinjauan syariat (2005) dan SMS Abu-Abu (2009). Semenjak menjadi pelajar Syarif rahmat telah meraih prestasi gemilang diantaranya, juara cerdas cermat isi dan kandungan al qur'an pada MTQ tingkat nasional tahun 1983 dipadang musabaqoh Tahfizil Qur'an 30 Juz beserta tafsirnya, juara pertama Musabaqoh Syahril Qur'an DKI Jakarta, Peserta terbaik PKU MUI baik ditingkat DKI maupun ditingkat MUI pusat, peraih nilai tertinggi pada saat masuk perguruan tinggi pasca sarjana IIQ Jakarta, penghargaan sebagai pendidik yang berprestasi oleh mediaprofil Indonesia tahun 2001.

              Sebagai Kyai, Santri, dan masyarakat, ustad yang pernah menjadi juara lomba ceramah antar mahasiswa PTIQ Jakarta ini aktif berdakwah diberbagai instasi pemerintah maupun swasta diberbagai pengajian majlis taklim sampai tabligh akbar tingkat nasional. penceramah tetap diradio swasta ini juga pernah aktif pembimbing kerohanian diRutan Pondok Salemba Pondok bamboo, RSUD Pasar Rebo, PT Primajasa, dan sebagainya.

              Upayanya untuk mempersatukan umat islam dalam berbagai keragaman bentuk dan corak merupakan cita cita semenjak dahulu. Dalam berbagai kesempatan beliau selalu menegaskan akan pentingnya persatua, solidaritas dan tasyamuh (sikap toleran) antar sesame muslim. Untuk itulah beliau siap mencurhkan segala potensi tenaga dan fikiranya guna mencapai kehidupan beragama yang harmonis

 

 

Daftar Pustaka

KH. Abdurrahman wahid, Menggerakan tradisi (Cetakan ke III), penerbit Lkis, Jakarta 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini