Rabu, 16 September 2015

Dewi Rahmayuni/11150510000026/Jurnalistik 1A/Tugas Sosiologi 1

Komunitas , Organisasi dan Kelompok Sosial

Komunitas merupakan suatu unit atau kesatuan sosial yang terorganisasikan dalam kelompok-kelompok dengan kepentingan bersama (communities of common interest ) baik yang bersifat fungsional maupun yang mempunyai territorial. Istilah komunitas dalam batas-batas tertentu dapat menunjuk pada warga sebuah dusun (dukuh atau kampung), desa, kota, suku atau bangsa.

 Dalam perspektif sosiologi komunitas dapat dibedakan dari masyarakat lebih luas (society) melalui kedalaman perhatian bersama (a community of interest ) atau oleh tingkat interaksi yang tinggi (an attachment community). Para anggota komunitas mempunyai kebutuhan bersama(common needs). Contohnya dalam kehidupan sehari-hari : nebengers, komoge, dan lain lain.

Komunitas

Masyarakat

Kecil

Besar

Homogen

Heterogen

Kultural

Struktural

Partisipatif-Efektif

Produktivitas-Efesiensi

Relatif Otonom

Dependent

Berikut perbedaan komunitas dan maasyarakat menurut beberapa ahli:

Ilmuwan

Komunitas

Masyarakat

F. Tonnies

Gemeinschaft

Gesselschaft

E. Durkhaim

Mechanic Solidarity

Organic Solidarity

Tjondronegoro

Gejala Organiasi (Sodality)

Oragnisasi

 

Organisasi pada dasarnya adalah tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (manusia , uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran. Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

 Contohnya : Imapa(Ikatan Mahasiswa dn Pemuda Aceh), IMM (Ikatan Mahasiswa Minang), HMI, PMII dan lain lain.

Kelompok Sosial adalah suatu kumpulan dari individu-individu yang saling berinteraksi sehingga menumbuhkan perasaan bersama juga himpunan manusia yang hidup bersama. Kriteria himpunan manusia dapat disebut kelompok sosial menurut Soerjono Soekanto :

  1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan.
  2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya.
  3. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat, misalnya : nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dan lain-lain.
  4. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
  5. Bersistem dan berproses.

1.   Ciri- ciri kelompok sosial :

·         Setiap anggota kelompok memiliki kesadaran bahwa dia bagian dari kelompok tersebut.

·         Memiliki struktur sosial sehingga kelangsungan hidup kelompok tergantung pada kesungguhan       para anggotanya dalam melaksanakan perannya.

·         Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya.

·         Memiliki kepentingan bersama.

·         Adanya interaksi dan komunikasi diantara anggotanya.

2. Pembentukan kelompok sosial

Kelompok sosial terbentuk karena manusia memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Klasifikasi kelompok sosial menurut Ferdinand Tonnies:

1.Paguyuban(gemeinschaft): kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki    ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal. Diantara mereka terdapat ikatan batin yang kuat antar anggota dan hubungan yang bersifat informal.


a. Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood) Contoh:keluarga,                    kelompok kekerabatan.
b. Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place) Contoh : Rukun Tetangga, Rukun Warga.
c. Paguyuban karena ideologi (gemeinschaft of mind)
Contoh: partai politik berdasarkan agama

2.Patembayan (gesselschaft): kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan lahir yang pokok untuk jangka waktu yang pendek.
Ciri-ciri kelompok patembayan :

  • hubungan antaranggota bersifat formal
  • memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal
  • memperhitungkan nilai guna (utilitarian)
  • lebih didasarkan pada kenyataan sosial

Contoh : ikatan antara pedagang, organiasi dalam suatu pabrik atau industri.

Perbedaan Komunitas, Organisasi, dan Kelompok Sosial

Komunitas : sekumpulan orang-orang yang mempunyai kesamaan seperti sifat, hobi dan lain lain. Biasanya bersifat informal, cenderung bebas dan tidak mempunyai tujuan yang jelas atau sekedar ekspresi jiwa, tergantung chemistry anggota-anggotanya.

Organisasi : sekumpulan orang orang yang mempunyai tujuan yang sama dalam suatu wadah tertentudan biasanya bersifat formal serta bernaungan hukum.

Kelompok Sosial : merupakan sekumpulan atau gabungan baik itu suatu benda atau barang, hewan maupun manusia dalam suatu wadah tertentu,

Sedangkan persamaannya terletak pada komponen (unsure) utama yaitu suatu wadah yang menampung atau sekumpulan orang-orang atau individu yang saling berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain. Dan juga dilatarbelakangi oleh visi dan misi atau tujuan maupun suatu kesamaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini