Jumat, 21 September 2012

Devi Yuliana Jurnalistik 1A

KARL MARX
 
*   Pertentangan Kelas
Sebagian orang terpelajar jerman termasuk pemuda Marx mempelajari filsafat sejarah, politik, dan kultur dalam kerangka pemikiran Hegel. Pendidikan Marx di Universitas Berlin dibentuk oleh gagasan Hegel dan oleh perpecahan yang berkembang antara penganut Hegel setelah kematiannya. ''Hegelian Tua terus menganut gagasan gurunya, sedangkan ''Hegelian Muda'', meski masih berkarya menurut tradisi Hegelian, mengkritik berbagai segi sistem filsafat Hegel.
Dua konsep yang mencerminkan esensi filsafat Hegel adalah dialektika dan idealisme. Dialektika adalah cara berpikir dan citra tenteang dunia, menekan kan arti penting dari proses, hubungan , dinamika, konflikdan kontradiksi atau cara berpikir yang lebih dinamis. Marx mengakui pentingnya dialektika, ia mengkritikbeberapa aspek yang dipakai Hegel. Contoh, Hegel cenderung menerapkan dialektilkahanya pada dunia gagasan, sedangkan marx merasa bahwa dialektikadapat diterapkan pula pada aspekkehidupan yang lebihbersifat materialseperti pada aspek ekonomi.
Hegel selalu dikaitkan denganfilsafat idealismeyang menekankan pentingnyua pikiran atau produk mental ketimbang kehidupan material. Yang penting bagi kehidupan fisik dan material adalah definisi sosial, bukan kehidupan itu sendiri. Idealisme menegaskan bahwa hanya konstruksi pikiran dan psikologislah yang ada. Idealis tidak hanya menekankan pada proses mental, tapi juga pada gagasan yang dihasilkan oleh proses mental itu.
 
*   Agama
 
Ludwig Feuerbachadalah jembatan penting yang menhubungkan antara Hegel dan Marx. Ia banyak menkritik Hegel. Diantaranyatehadap penekanan berlebihan Hegel pada kesadaran dan semangat masyarakat. Feuerbach menerima filsafat meterialis dan karenanya ia menegaskan bahwa yang diperlukan adalah meninggalkan idealisme subjektif Hegel untuk kemudian memusatkan perhatian bukan pada ggasan, tetapi pada realitas material kehidupan manusia. Dalam mengkritik Hegel ia menekankan pada agama.
 
Menurut feuerbach, tuhan adalah esesi kehidupan manusia yang mereka proyeksikan menjadi sebuah kekuatan impersonal. Manusia menempatkan tuhan diatas dan di sekeliling mereka sendiri yang menyebabkan mereka menjadi terasing dari tuhan yang membangun seperangkat ciri positif bagi tuhan (bahwa dia maha sempurna, maha kuasa, dan maha suci). Sementara mereka merendahkan diri , mereka sendiri lantas menjadi manusia tidak sempurna, tanpa kuasa, dan penuh dosa. Menurut feuerbach masalah keyakinan agama seperti itu harus diatasi dan kelemahannya itu harus di bantu dengan filsafat yang materialis yang menempatkan manusia (bukan agam) sendiri.
 
 
*   Ideologi
 
Marx bukanlah seorang sosilogidan tak menganggap dirinya seorang sosiolog. Bagi kebanyakan sosiolog awal, karya marx merupakan sebuah kekuatan negatif, sesuatu yang bertentangan dengan sosiologi yang mereka kembangkan. Reaksi negatif terhadap karya marx masih menjadi kekuatan utama dalam penyusunan beberapa teori sosiologi.
 
Alasan mendasar penolakan terhadap pemikiran Marx ini bersifat ideologis. Pemikiran sosiologi Marx ditolak karena dianggap berbau ideologi. Ada tuduhan yang menyatakan bahwa ia bukanlah seorang teoritis sosiologi yang bersifat serius. Namun, ideologi per se tak dapat dijadikan alasan nyata untuk menolak Marx karena karya Comte, Durkheim, dan pemikir konservatif lain pun banyak kadar ideologinya. Yang ditolak oleh banyak teoritis sosiologi sebenernya bukan eksistensi ideologinya, tetapi ciri-ciri ideologi tertentu. Teoritis sosiologi itu siap dan ingin sekali membeli ideologi konservatif yang terbungkus dalam mantel teori sosiologi, tetapi bukan sosiologi radikalyang ditawarka oleh Marxdan para pengikutnya.
 
 
*   Modal Produksi
 
Secara garis besar , dapat dikatakan bahwa Marx menawarkan sebuah teori tentang masyarakat kapitalis berdasarkan citranya mengenai sifat mendasar manusia. Marx yakin bahwa manusia pada dasarnya produktif, artinya untuk bertahan hidup manusia perlu bekerja di dalam dan dengan alam. Dengan itu mereka dapat menghasilkan makanan, pakaian, peralatan, perumahan, dan kebutuhanlain untuk mereka hidup. Manusia pada hakikatnya adalah mahkluk sosial, mereka perlu bekerja bersama untuk menghasilkan segala sesuatu yang mereka perlukan untuk hidup.
 
Melalui perjalanan sejarah, proses alamiah ini dihancurkan, mula-mula oleh kondisi peralatan masyarakat primitif dan kemudian oleh berbagai jenis tatanan sruktural yang diciptakan masyarakat selama perjalanan sejarah. Tatanan struktural ini mengganggu proses produktif alamian melalui berbagai cara. penghancuran proses alamiah mencapai titk puncaknya dalam kapitalisme. Kapitalisme pada dasarnya adalah sebuah struktur yangyang membuat batas pemisah antara seorang individu dan proses produksi, produk yang di proses dan orang lain dan akhirnya juga memisahkan diri individu itu sendiri. Inilah makna mendasar dari konsep aliensi. aliensi terjadi karena kapitalisme telah bekembang menjadi siste dua kelas dimana sejumlah kecil kapitalis menguasai proses produksi, produk, dan jam kerja dari orang yang bekerja untuk mereka. Pemikiran Marx sangat terpusat pada struktur kapitalisme dan dampak penindasannya terhadap buruh.
 
Kapitalis mempunyai sumber daya yang sangat besar yang dapat digunakan untuk mencegah munculnya sosialisme tetapi mereka dapat dikusai melalui tindakan bersama dari kaum ploretariatyang mempunyai kesadaran kelas. Sosialisme adalah suatu masyarakat dimana mula-mula orang akan mendekati citra ideal Marx tentang produktivitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini