Kenapa harus Mempelajari Antropologi Budaya di PMI
Sebelum memebahas lebih jauh, kita harus tahu apa arti Antropologi Budaya? Kata Antropologi dari dua kata yang di berasal dari bahasa Yunani yaitu anthropos yang berarti manusia dan logy ataul ogos yang berarti ilmu. Dalam arti sempit dapat dikatakan Antropologi Budaya adalah suatu cabang ilmu antropologi yang mempelajari tentang adat masyarakat.
Kenapa harus mempelajari Antropologi Budaya di PMI?Perlu diketahui PMI (PengembanganMasyarakat Islam) adalah salah satu jurusan di suatu Universitas yang mengarahkan kepada mahasiswa/i untuk belajar mengenai adat masyarakat, jadi sebagian besar yang dipelejari para mahasiswa/inya tentang ilmu sosial, yang bermanfaat dan dibutuhkan ketika terjun ke masyarakat.
RuangLingkupAntropologiBudaya
Ruang lingkup antropologi yaitu masalah asal usul dan perkembangan manusia secara biologi, masalah keaneka ragaman dari sudut pandang visinya, masalah perkembangan keanekaragaman bahasa yang digunakan, masalah keanekaragaman kebudayaan manusia, dan masalah asas-asas kebudayaan manusia dalam masyarakat dari suku-suku bangsa.
Antropologi Budaya terbagi menjadi beberapa cabang ilmu, yakni :
I. Prehistori adalahi lmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan budaya manusia untuk mengenal tulisan.
II. Linguistic adalah ilmu yang mempeljari suku-suku bangsa yang ada di dunia/bumi.
III. Etnologi adalahilmu yang memepelajari asas kebudayaan manusia dalam kehidupan sukubangsa di seluruh dunia.
IV. Etnopsikologi adalah ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa serta peranan individu pada bangsa dalam perubahan adat istiadat dan berpegang pada konsep.
Fungsionalitas antropologi budaya dalam pengembangan masyarakat
Dalam sudut pandang antropologi yang berupaya menjadikan masyarakat sebagai struktur dengan bagian-bagian yang saling berhubungan. Secara keseluruhan terdapat beberpa elemen penting antara lain norma, adat, tradisi, dan institusi. Herbert Spencer menampilkan bagian-bagian masyarakat tersebut sebagai "organ" yang bekerja demi berfungsinya seluruh "badan" secara wajar. Artinya, istilah ini menekankan "untuk upaya menghubungkan sebisa mungkin dengan setiap fituradat, atau praktik, dampaknya terhadap berfungsinya suatu sistem yang stabil dan kohesif".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar