Senin, 16 Maret 2015

Tugas Metlit Paradigma Penelitian Kualitatif, By Istihanah Jamil Ali BPI 6

Nama   : Istihanah Jamil Ali

Nim     : 1112052000004

Sub      : Paradigma Metode Penelitian Kualitatif

           

 

            Dalam buku "Metodologi Penelitian Kualitatif" Prof.Dr. Lexy J. Moleong, MA mendefinisikan Paradigma sebagai pola atau model tentang bagaimana sesuatu distuktur (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagaimana bagian-bagian berfungsi. Dalam buku yang sama, Kuhn (1962 dalam " The Structure of Scientific Revolution") paradigma ilmiah didefinisikan sebagai contoh yang diterima tentang praktek ilmiah sebenarnya, contoh-contoh termasuk hokum, teori, aplikasi  dan instrumentasi secara bersama-sama yang menyediakan model yang darinya muncul tradisi yang koheren dari penelitian ilmiah[1]. Dari pengertian dapat ditarik kesimpulan bahwa paradigma adalah cara yang mendasar untuk mempersepsi, berfikir, menilai dan melakukan yang berkaitan dengan sesuatu secara khusus tentang visi realitas.

 

            Penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk menganalisa sebuah teori,langkah untuk menemukan kebenaran.[2]  Kualitatif,  secara sekilas dapat dsimpulkan bahwa penelitian kuali adalah bentuk penelitian yang berorientasi pada kata-kata, berbeda dengan kuantitatif yang lebih mengarah pada angka. Penelitian kualitatif juga adalah salah satu metode yang digunakan dalam penelitian berisikan metode- metode yang mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan.[3]

Proses dari penelitian kualitatif tidak terlepas dari beberapaupaya penting, meliputi

Ø  Pengajuan pertanyaan – pertanyaan dan prosedur-prosedur,

Ø  Mengumpulkan data yang spesifik dari para partisipan

Ø  Menganalisis data secara induktif mulai dari tema yang khusus ke tema yang umum.

Ø  Bersifat deskriptif analitik

Ø  Focus pada makna individual

Ø  Dan menafsirkan makna dan data.

Ø  Tekanan pada proses bukan hasil

Ø  Laporan akhir  untuk penelitian ini memiliki struktur atau kerangka yang fleksibel .

           

A.    Postpositivis

Penelitian Kualitatif berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang juga sering disebut sebagai paradigm interpretif dan konstruktif. Pandangan postpositivisme adalah memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang holistic/utuh, kompleks, bermakna, dinamik, ada feedback dan interaktif. Kaum postpositive mempertahankan filsafat deterministic yang meyakini bahwa faktor kausalitas atau sebab akibat bisa saja mempengaruh hasil akhir. Sejumlah asumsi dasar daroi postpositive terdapat dalam buku Phillips dan Burbules (2000) antara lain:

a.       Pengetahuan bersifat konjektural atau terkaan dan tidak berlandaskan apapun/ antifondasional.

b.      Penelitian merupakan proses membuat klaim-klaim, kemudian menyaring klaim-klaim tersebut untuk membuat klaim-klaim yang lain yang mempunyai keberadaan lebih kuat

c.       Pengetahuan dibentuk oleh data, bukti dan pertimbangan logis

d.      Kemampuan peneliti dalam mempertimbangkan statemen yang benar

e.       Kemampuan peneliti untuk bersikap obyektif.[4]

 

 

B.     Konstrukstivisme sosial

Pandangan ini biasa dilihat sebagai suatu pendekatan  dalam penelitian kualitatif , konstruktivisme sosial meneguhkan  asumsi bahwa individu –individu selalu berusaha . usaha dalam memahami dan mengembangkan makna-makna yang diarahkan pada objek atau benda-benda tertentu. Peneliti berusaha mengandalkan sebanyak mungkin pandangan partisipan tentang situasi yang tengah diteliti.[5]

Terkait  konstruktivisme, Crotty (1998) memperkenalkan sejumlah asumsi, diantaranya:

a.       Makna-makna dikonstruksi oleh manusia agar mereka bisa terlibat dengan dunia yang tengah mereka tafsirkan.

b.      Manusia senantiasa terlibat dengan dunia mereka dan berusaha untuk memahaminya berdasarkan perspektif  historis dan sosial mereka sendiri.

c.       Lingkungan sosial yang menciptakan makna bagi manusia.

 

 

 

C.     Advokasi Parsipatoris

Pandangan ini berasumsi bahwa penelitian harus dihubungkan dengan politik dan agenda politis

 

D.    Pragmatik

Pandangan yang terlahir dari dati tindakan-tindakan dan konsekuensi-konsekuensi yang telah ada pandangan ini berpijak pada aplikasi-aplikasi dan solusi solusi atas problem-problem yang ada. Pada hakikatnya pandangan pragmatism merupakan dasar filosofis untuk setiap dasar penelitian.

 

 

 

Daftar Pustaka

 

Cresswell.W John Research Design Qualitative,Quantitative and Mixed Method Approach  (Terj Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Metode Campuran). Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Cet 1; 2010

 Moleong. J. Lexy Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosda Karya, Bandung;2007

 



[1]Prof.Dr. Lexy .J. Moleong,M.A Metodologi Penelitian Kualitatif. (Remaja Rosda Karya, Bandung;2007), hal 49

[2] Ibid..,hal 49

[3] John W. Cresswell. Research Design Qualitative,Quantitative and Mixed Method Approach  (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Metode Campuran).  ( (Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Cet 1; 2010)hal 4

[4] John W. Cresswell. Research Design Qualitative,Quantitative and Mixed Method Approach  (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Metode Campuran).  ( (Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Cet 1; 2010)hal

[5] Ibid.,hal 11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini