Nama : Azhar Fuadi
NIM : 11140540000004
Kelas : PMI 2
Isu-isu Penting Desa
A. Pendahuluan
Isu-isu penting yang lagi hangat dibicarakan di Desa adalah kelangkaan bahan bakar minyak dan gas. Bahan bakar minyak dan gas sangat diperlukan oleh warga desa untuk memenuhi kebutuhan memasak. Pada saat ini perusahaan Tambang Milik Negara atau bisa yang diebut dengan Pertamina, mulai kekurangan pasokan gas dan minyak yang ada di alam. Karena begitu banyak masyarakat indonesia yang memakai bahan bakar minyak dan gas sehingga kelangkaan itu terjadi. Padahal indonesia sendiri akan kaya dengan hasil tambang tersebut, menurut banyak kalangan ahli yang menjadi masalah sejak lama dari Negara Indonesia adalah Sumber Daya Manusia yang kualitasnya tidak begitu handal dalam mengelola tambang minyak dan gas tersebut. Isu kelangkaan bahan bakar minyak dan Gas membuat warga desa berfikir keras agar mereka dapat terus hidup. Sekarang banyak di desa yang menggalakan penghematan energi. Bagaimana cara warga desa untuk menggalakan penghematan energi tersebut? Akan kita bahas dalam pembahasan nanti.
B. Pembahasan
Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secaraefisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta perseorangan dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan penghematan energi.
Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energiatau impor energi. Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi.
Selain itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi merupakan bagian penting dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga memudahkan digantinya sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan sumber-sumber yang dapat diperbaharui. Penghematan energi sering merupakan cara paling ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi.
Berikut ini diuraikan langkah nyata sederhana dalam kehidupan sehari-hari untuk menghemat energi.
1. Menggunakan lampu hemat energi misalnya lampu neon yan glebih bersifat hemat energi daripada lampu bohlem. Disiang hari dapat menggunakan penerang alami secara optima.
2. Membentuk perilaku dan kebiasaan diri untuk menggunakan listrik saat diperlukan, secara bergantian, dan tidak berlebihan.
3. Mematikan televisi, keran air, komputer atau lampu jika sudah tidak digunakan.
4. Jika memungkinkan untuk mengeringkan pakaian secara alami di bawah sinar matahari.
5. Menggunakan alat rumah tangga atau kantor yang bersifat hemat energi dan ramah lingkungan, seperti pendingin ruangan dan kulkas dengan freon ayng ramah lingkungan
6. Mengefisienkan pemakaian energi di tempat umum, seperti di pusat perbelanjaan, perkantoran, terminal, jalan raya, bandara, stasiun dan sebagainya.
7. Mengdesain rumah atau gedugn hemat energi, misalnya pencahayaan yang baik dengan cukup ventilasi, sehingga mengurangi penggunaan lampu di siang hari, mempergunakan bahan atap bangunan yang dapat mendinginkan suhu di dalam ruangan seperti atap berbahan tanah atau keramik, menaruh tanaman hias di dalam rumah untuk menyejukkan udara di dalam ruangan dan sebagainya.
8. Pemerintah meyediakan fasilitas kendaraan umum massal secara efektif dan efisien.
9. Pemerintah menyusun kebijakan dan memberikan penghargaan atau apresiasi positif atas segala upaya atau inovasi penghematan energi.
10. Mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang bersifat menghemat energi.
11. Memakai jenis pakainan yang nyaman dan sesuai kondisi cuaca dan suhu udara, sehingga mengurangi penggunaan energi untuk pendingin atau pemanas ruangan
12. Mengembangkan dan melakukan penelitian untuk energi alternatif, misalnya energi biodiesel.
Di Desa sekarang ini banyak yang menggalakan Program memasak dengan kayu bakar, karena dengan menggunakan kayu bakar, mereka sudah menghemat bahan bakar yang berasal dari pemerintah. Di sisi lain banyak warga desa berinovatif juga belajar dalam memanfaatkan energi terbarukan. Di desa banyak warganya yang memiliki hewan ternak seperti sapi dan kambing. Dari kotoran sapi dan kambing tersebut diolah oleh masyarakat bisa diubah menjadi biogas yang dapat digunakan sebagai gas untuk memasak. Biogas tersebut adalah energi terbarukan yang akan menjadi rekomendasi penganti Gas Alam. Oleh karena itu diperlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat desa untuk terus mengelola biogas yang berasal dari kotoran ternak hewan tersebut.
C. Penutup
Pemanfaatan Energi bahan bakar yang berlebihan, akan menjadikan kelangkaan energi dimana-mana. Pemanfaatan energi terbarukan sangat bisa dijadikan rekomendasi oleh pemerintah, agar energi bahan bakar yang ada dimasyarakat tidak menjadi langka. Karena dari sisi pembuatannya tidak terlalu susah, jika kita sudah biasa menggunakan energi terbarukan tidak akan ada yang namanya kelangkaan bahan bakar di masyarakat.
D.Daftar Pustaka
Pudjiwati, Sajogyo. 1995. Sosiologi Pedesaan Kumpulan Bacaan. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar