Senin, 16 Maret 2015

Tugas1_Aditiya Awaludin_PMI 4_(1113054000012)_Pengertian dan Ruang Lingkup Antropologi Budaya

Nama : Aditiya Awaludin

Jurusan : PMI 4

NIM : 1113054000012

A.    Mengapa kita harus belajar Antropologi

Dengan mempelajari ilmu antropologi kita dapat mengetahui bagaimana perilaku, adat istiadat dan kebudayaan dari daerah ataupun suku bangsa. Jadi dari belajar antropologi kita dapat memahami suku bangsa yang berbeda dengan kita, lebih memahami perilaku dan adat istiadat dari daerah atau suku bangsa lain. Dan dari antropologi lah kita bisa tau masalah yang terjadi dalam masyarakat atau suku bangsa tersebut serta kita mampu memberi suatu gagasan untuk memecahkan permasalahan tersebut.

B.     Pengertian Antropologi

Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat dan budaya-budaya yang berbeda.

Kata antropologi sendiri merupakan kombinasi dari dua kata yang diambil dari bahasa Yunani yaitu anthropos yang berarti manusia dan logos yang berarti ilmu. Dari definisi secara harfiah inilah kita bisa menyimpulkan bahwa antropologi adalah studi ilmu yang membahas tentang manusia dari segi keanekaragaman fisik, serta kebudayaannya baik itu tradisi, cara berperilaku, dan nilai moral. Antropologi sendiri sangat erat kaitannya dengan sosiologi, karna sosiologi sendiri juga membahas tentang manusia sebagai mahluk sosial serta interaksinya dengan yang lain.[1]

Antropologi budaya adalah cabang antropologi yang berfokus pada penelitian variasi kebudayaan di antara kelompok manusia. Antropologi budaya mengumpulkan data mengenai dampak proses ekonomi dan politik global terhadap realitas budaya lokal. Para antropolog budaya menggunakan berbagai metode, diantaranya pengamatan partisipatif (participant observation), wawancara dan survei. Penelitian antropologi budaya sering dikategorikan sebagai penelitian lapangan karena seorang antropolog harus menetap dalam kurun waktu yang cukup lama di lokasi penelitiannya.[2]

antropologi bermaksud mempelajari umat manusia secara objektif, paling tidak mendekati objektif dan sistematis. Seorang ahli antropologis dituntut harus mampu menggunakan metode-metode yang mungkin juga digunakan oleh para ilmuwan lain dengan mengembangkan hipotesis atau penjelasan yang dianggap benar, menggunakan data lain untuk mengujinya, dan akhirnya menemukan suatu teori, yaitu suatu system hipotesis yang telah teruji. Sedangkan data yang digunakan ahli antropologi dapat berupa data dari sutu masyarakat atau studi komparatif di antara sejumlah besar masyarakat[3]

Tujuan Mempelajari Antropologi

Sebagai ilmu yang membahas tentang manusia, antropologi mempunyai 3 tujuan utama, yaitu;

1. Mendeskripsikan selengkap mungkin tata cara kehidupan kelompok manusia dari berbagai sudut belahan bumi pada setiap periode dan karakter fisik manusia yang hidup pada kelompok itu.

2. Memahami manusia sebagai kelompok tertentu secara keseluruhan.

3. Untuk menemukan prinsip-prinsip umum tentang gaya hidup manusia serta bagaimana gaya hidup itu terbentuk.

C.     Ruang Lingkup Antropologi

Menurut March Swartz dan David K. Jordan, ruang lingkup antropologi adalah;

1. Asal usul manusia

2. Evolusi fisik manusia

3. Keragaman bentuk fisik manusia atau ras

4. Kebudayaan, termasuk unsur-unsur kebudayaan, perkembangan, dan penyebarannya
5. Berbagai kemampuan manusia menyesuaikan diri dengan lingkungannya[4]

Demikian pula Zerihun Dodda, Ia juga membagi ruang lingkup antropologi demikian, akan tetapi ia menambahkan material dan warisan budaya manusia di dalamnya.

Antropologi dan dan pegembangan masyarakat sangat berkaitan, dari antropologi sendiri membahas tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Sedangkan kita tau bahwa pengembangan masyarakat bertugas untuk mengembangkan suatu daerah atau masyakarakat menjadi lebih baik dan lebih maju. Dengan mempelajari antropologi kita bisa mengetahui apa yang ada di dalam suatu etnis dan apa yang menjadi masalah dalam suatu etnis tersebut. Dalam usaha pengembangan masyarakat harus memperhatikan taraf perkembangan kebudayaan masyarakat peserta program pembangunan tersebut.

 

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Antropologi_budaya

Christopher Johnson, Claude Levi-Strauss: the formative years, Cambridge University Press, 2003

jaraningrat.2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta

 

Tedi Sutardi "Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya" Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pemdidikan Nasional tahun 2009 

 

 

 



[1] wikipedia

[2] Christopher Johnson, Claude Levi-Strauss: the formative years, Cambridge University Press, 2003, p.31

[3] jaraningrat.2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta

[4] Tedi Sutardi "Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya" Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pemdidikan Nasional tahun 2009 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini