Selasa, 06 Oktober 2015

SHOLIHAH ASRI WIJAYANI_KPI 1-B_IMAJINASI KENYAMANAN

Museum Art Mon Decor

 

 

Museum dengan desain bangunan modern ini menyediakan koleksi lukisan dan seni rupa hasil karya seniman Indonesia sebagai bahan pamerannya. Museum ini berbentuk persegi dan memiliki tiga lantai. Terletak di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Museum Art Mon Decor diresmikan pada 2011 oleh Fauzi Bowo yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Kesan modern kental sekali saat pengunjung memasuki museum. Suasana temaram khas museum dan udara yang sejuk dari pendingin udara memberikan kenyamanan sendiri pada setiap pengunjung yang datang. Dengan dominan cat berwarna putih dan lantai semen yang didesain retak-retak, museum ini terlihat simpel namun tetap artistik.

Memasuki lantai pertama dari museum, pengunjung akan disuguhkan dengan lukisan-lukisan bertema kontemporer hasil karya pelukis muda Indonesia.

Di lantai dua, pengunjung akan disuguhkan dengan lukisan karya pelukis muda dan pelukis master. Desain tata ruang di lantai dua agak berbeda dengan desain tata ruang di lantai satu. Lantai dua memiliki banyak sumber cahaya karena ada bukaan berbentuk lingkaran di atas plafonnya. Tepat di bawah bukaan itu, dipamerkan karya seni rupa dari Anusapati berbentuk perahu terbalik dengan bahan dasar kayu jati.

Di lantai tiga, pengunjung akan menemukan karya pelukis ternama seperti Srihadi Soedarsono dan seorang pelukis Italia, Renato Christiano. Ada juga seni rupa Nyoman Nuarta berjudul Legenda Borobudur '01 yang terpampang di tengah ruangan museum.

Keunikan museum ini terletak pada koleksinya yang selalu berganti tiap enam bulan sekali. Jadi, pengunjung selalu bisa menyaksikan karya seni lain, tidak hanya karya seni yang itu-itu saja. Selain itu, museum ini memuat berbagai macam jenis seni lukis dan seni rupa yang berasal dari berbagai aliran seperti naturalis, surealis, dan sebagainya.

Awalnya, Mon Decor memang hanya sebuah galeri seni yang berada di kawasan Gunung Sahari. Tetapi setelah relokasi ke kawasan Kemayoran, Mon Decor menambahkan museum seni dalam bangunannya.

Selain museum, Mon Decor juga memiliki galeri seni. Galeri Mon Decor memuat hasil karya seniman-seniman muda. Selain seni lukis, ada pula seni rupa, mural, dan juga video yang dipamerkan. Berbeda dengan museum, karya seni di galeri ini diganti setiap tiga bulan sekali dan diperjualbelikan.

Bagi para pengunjung yang lelah setelah berkeliling atau ingin mengobrol santai dan lebih menikmati suasana Mon Decor, ada juga kafe yang disediakan di lantai satu. Museum yang telah meraih penghargaan sebagai museum dengan sarana dan fasilitas pengunjung terbaik ini, juga membuka kelas melukis untuk umum.

 

 

Pengaruh Kehadirannya

Hadirnya  Museum  Mon  Decor  di  kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, seperti merialisasikan sebuah  sinergi istimewa,  yang  mengomposisi  dunia  seni  dan  arsitektur sebagai  bagian dari  gaya hidup. Sebuah bukti perkembangan  ranah seni  di  Indonesia yang  kian menguat dan dibutuhkan masyarakat umum. Tujuan didirikannya museum ini adalah untuk memamerkan koleksi Mon Decor dan memenuhi permintaan seniman yang lukisannya ingin diabadikan. Peran  Mon  Decor dalam  perkembangan  seni  tanah  air  dimulai  sejak  1983  dengan  dibangunnya  galeri seni  di  wilayah  Gunung  Sahari,  Jakarta  Pusat.  Melalui  koleksi  karya  seni  di sana, Mon Decor turut menumbuhkan  kepekaan masyarakat Indonesia terhadap  perkembangan  seni  di  dalam  negeri.  Kini,  kehadiran  Museum  Mon  Decor  yang  resmi  dibuka  untuk  umum  pada akhir  Oktober  2011,  semakin  menjawab  kebutuhan  masyarakat  yang  haus  akan eksplorasi  dan  pengetahuan  seni,  dalam  balutan  modernisasi  yang  tergambar  melalui arsitektur bangunannya. Namun, sayangnya belum banyak masyarakat yang tahu tentang keberadaan museum ini. Pengunjungnya masih sangat sepi, namun untuk akhir pekan, museum ini cukup ramai. Kebanyakan pengunjung yang datang adalah dari kalangan pelajar dan mahasiswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini