Selasa, 06 Oktober 2015

Yama Nuraini_KPI 1-B_Imajinasi Kenyamanan

CANDI PRAMBANAN

 

 

 


 

 

Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.

Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten, kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten. Masih ada banyak candi lain di kompleks Candi Prambanan, yaitun Candi Kelir, Candi Apit, Candi Patok, dan Candi Perwara. Semua candi ini mengelilingi Candi Trimurti.

Jam operasional Candi Prambanan adalah 06.00 – 17.00; untuk wisatawan domestik/nusantara di atas umur 6 tahun adalah Rp. 30.000/orang. Bagi anak di bawah umur 6 tahun dan rombongan pelajaran/mahasiswa yaitu Rp. 12.500/orang untuk sekali masuk dengan jumlah anggota rombongan minimal 20 orang bagi rombongan pelajar atau mahasiswa. Dan bagi wisatawan asing dikenakan biaya USD 18.

Sama seperti Candi Borobudur, di tempat wisata ini juga terdapat relief bercerita. Cara membaca relief ini pun sama, kita harus masuk dari pintu sebelah timur kemudian berjalan mengitari Candi Trimurti searah putaran jarum jam. Relief bagian dalam pagar ini memiliki dua kisah yaitu mengenai Ramayana dan Krishnayana.

Tak perlu bingung jika kesulitan membaca relief tersebut. Kita bisa menggunakan jasa pemandu di kompleks Candi Prambanan. Kita juga dapat pergi ke museum yang berada di bagian utara kompleks candi untuk mendapatkan informasi seputar tempat wisata ini. Menariknya, untuk masuk ke museum ini kita tidak perlu mengeluarkan biaya lagi karena sudah termasuk dalam harga tiket masuk kompleks tempat wisata.

Sektor pariwisata merupakan bagian penting dalam membangun suatu daerah, karena dari pariwisata ini diharapkan dapat diperoleh devisa, baik dalam penanaman modal asing maupun dalam industri pariwisata. Pariwisata sangatlah penting bagi suatu negara, setidaknya terdapat tiga fungsi pariwisata dalam pembangunan negara, yaitu segi ekonomis (sumber devisa, pajak-pajak), segi sosial (penciptaan lapangan kerja) dan segi kebudayaan.

Perluasan dan pengembangan obyek wisata Candi Prambanan menjadi taman wisata candi itu dilandasi dengan motivasi untuk ikut serta melestarikan peninggalan  budaya, mengamankan situs purbakala yang sangat penting yang artinya ditinjau dari segi arkeologi, pengembangan ilmu pengetahuan yaitu sejarah dan ilmu percandian, pengembangan daerah wisata dan peningkatan devisa dan taraf hidup masyarakat setempat.

Perkembangan pariwisata dalam suatu daerah menimbulkan dampak sosial budaya. Dampak sosial budaya di sini dilihat sebagai konsekuensi dari perkembangan pariwisata yang dapat dilihat dari segi positif dan segi negatif. Pengaruh positif yang ditimbulkan akibat pengembangan pariwisata di Candi Prambanan dapat menciptakan lapangan kerja baru yang berarti dapat mengurangi pengangguran. Seperti halnya menjadi pemandu wisata, security, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat di sekitar kawasan wisata Candi Prambanan tentu mengalami peningkatan standar hidup dan kesejahteraan. Pengaruh positif lainnya yang diciptakan dengan adanya tempat wisata Candi Prambanan ialah dapat mengenalkan kepada generasi muda dan wisatawan asing tentang kebudayaan yanga ada di Indonesia. Candi Prambanan juga dapat menerangkan kepada anak cucu kita mengenai sejarah budaya yang ada.

Tetapi, pengaruh yang datang bukan hanya pengaruh positif saja, tetapi muncul pula pengaruh negatif. Yaitu berupa gaya hidup masyarakat di daerah penerima wisatawan. Gaya hidup yang dimaksud adalah sikap, tingkah laku, maupun perilaku yang diakibatkan adanya kontak langsung dengan wisatawan yang berlatar belakang budaya yang berbeda dengan kita. Hal lain yang menjadi pengaruh negatif juga muncul dari penyimpangan-penyimpangan sosial yang muncul saat terjadinya perkembangan pariwisata.

Dengan dibukanya dan dibuatnya Candi Prambanan sebagai taman wisata ini memberikan pilihan bagi para wisatawan untuk lebih lama berwisata di Yogyakarta yang sangat berperan dalam perkembangan kepariwisataan di Yogyakarta. Bagi masyarakat sekitar kawasan wisata Candi Prambanan, perluasan obyek wisata candi menjadi taman wisata candi diharapkan membawa dampak bagi kemajuan masyarakat, baik kemajuan di bidang ekonomi, maupun kemajuan di bidang pendidikan  atau tingkat ilmu pengetahuan. Kemajuan masyarakat ini diharapkan dapat menaikkan status sosial masyarakat. Harapan bagi daerah dan masyarakat juga pada peningkatan devisa dan bagi masyarakat terbukanya lapangan kerja dan lahan usaha baru bagi masyarakat.

Pada umumnya tanggapan masyarakat terhadap berkembangnya dunia pariwisata berkaitan dengan harapan-harapan yang mengacu pada kebutuhan ekonomis, misalnya dengan adanya kesempatan kerja, majunya usaha mereka, dan lain sebagainya. Memanglah pada kenyataannya dengan berkembangnya obyek wisata khususnya di Yogyakarta ini dapat membuka lahan baru bagi masyarakat untuk berusaha dan meningkatkan taraf hidupnya.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini