Senin, 14 Maret 2016

Asyifa Darti_Pengertian Metode Penelitian Dakwah_Tugas 1

Metodologi Penelitian dan Jenis-Jenisnya Serta Kaitannya dengan Dakwah

Oleh: Asyifa Darti

11140530000029

Manajemen Dakwah 4 A

 

Ilmu pengetahuan semakin berkembang dari masa ke masa karena merupakan hasil penelitian manusia yang memiliki rasa ingin tahu yang berlebih. Karena penelitian merupakan suatu metode studi yang dilakukan oleh seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahannya.[1]Penelitian adalah upaya untuk memperoleh kebenaran, maka dari itu harus didasari oleh proses berpikir ilmiah yang dituangkan dalam metode ilmiah. Metode sendiri merupakan cara melakukan sesuatu menurut aturan tertentu. Metode jika dilihat secara pengertiannya, dapat dirumuskan sebagai suatu proses atau prosedur yang sistematis berdasarkan prinsip dan teknik ilmiah yang dipakai oleh disiplin ilmu untuk mencapai suatu tujuan.[2] Jadi, metode penelitian adalah suatu cara, teknik, atau strategi dalam melakukan proses penelitian, untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan.

Adapun jenis-jenis penelitian digolongkan dalam beberapa jenis, yaitu menurut bidang keilmuan, metode analisis, serta kualifikasi akhir.1). Berdasarkan bidang keilmuan, yaitu penelitian sosial, penelitian yang objeknya berupa gejala atau fenomena sosial, baik di bidang politik, ekonomi, pendidikan, agama maupun hukum. Penelitian sosial dibagi lagi menjadi dua kategori, yaitu sosial kemasyarakatan dan sosial budaya. 2). Berdasarkan metode analsis, yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami dunia makna yang disimbolkan dalam perilaku masyarakat itu sendiri. Penelitian kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena menurut perspektif peneliti. 3). Berdasarkan kualifikasi data, yaitu penelitian dasar dan penelitian terapan. Penelitian dasar bertujuan untuk memperluas dan memperdalam ilmu pengetahuan secara teoritis, sedang penelitian terapan bertujuan untuk usaha pengembangan kualitas program[3].Sedangkan jenis-jenis analisa data penelitian dibagi menjadi dua yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan kepada makna, penalaran,defini suatu situasi tertentu dalam konteks tertentu, dan lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang lebih mementingkan adanya variabel-variabel sebagai objek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefinisikan dalam bentuk operasionalisasi variabel masing-masing. Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan penelitian kuantitatif ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian.[4]

Dakwah adalah mengajak umat dengan cara bijaksana kepada jalan kebenaran sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan di dunia dan akhirat.[5] Dakwah dalam prosesnya juga memerlukan metodeseperti yang terdapat di dalam al-Qur'an surat An-Nahl ayat 125, yaitu metode bil hikmah, metode mau'izhoh hasanah dan metode mujadalah. Metode dakwah ini merupakan cara atau strategi yang harus dimiliki oleh da'i, dalam melaksanakan aktivitas dakwahnya. Jadi, metodologi penelitian dakwah adalah ilmu yang membahas metode ilmiah dalam proses penelitian dengan caraterjun ke medan dakwah untuk menganalisa keadaan agar memperoleh data yang valid sehingga kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.

 

 

 



[1]Prof. DR. Imam Suprayogo dan Drs. Tobroni, M.Si, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001, h. 6.

[2]Dr. Juliansyah Noor, S.E., M.M, Metodologi Penelitian, Jakarta: Prenadamedia Group, 2014, h. 22-23.

[3]Prof. DR. Imam Suprayogo dan Drs. Tobroni, M.Si, Op. cit., h. 8-9. 

[4]Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif , Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006, h. 257-258.

[5]Drs. Wahidin Saputra, M.A., Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini