Nama : Fatimah
NIM : 11140530000011
Kelas : Manajemen Dakwah 4A
Dalam rangka membangun sarana pendidikan dan akhlakul karimah khususnya untuk generasi muda di daerah Pengadegan dan Cikoko, didirikanlah Majelis Ta'lim Ar-Ridho pada tahun 1980. Majelis ta'lim ini berlokasi di Jalan Pengadegan Utara Raya RT.005/07 No. 1 Pancoran, Jakarta Selatan. Pada awalnya, majelis ta'lim ini dirintis oleh Almarhum Al-Maghfurlah H. Murtaha bin H. Hasan di wilayah Pengadegan dan Cikoko. Beliau merupakan salah seorang guru besar yang luas ilmunya, juga memiliki kewibawaan yang sangat besar. Beliau juga adalah seorang saudagar besar yang banyak menyebarkan ilmu agamanya di beberapa wilayah dimana beliau singgah untuk berdagang. Beliau memiliki dua orang putra yang bernama H. Hasan dan H. Husein yang sempat menimba ilmu agama di kota Makkah. Keduanya melanjutkan perjuangan dakwah orang tuanya di wilayah Pengadegan dan Cikoko dan telah melahirkan ulama besar di daerah tersebut yang salah satunya adalah Al-Ustadz H. Djamaluddin bin H. Amrullah Thayyib yang sekarang menjabat sebagai pimpinan Majelis Ta'lim Ar-Ridho. Majelis Ta'lim Ar-Ridho ini memiliki status, terlahir secara resmi di Kementrian Agama dengan Nomor Kd. 03. 01/6/BA. 01/4254/2010.
Sejak berdirinya hingga sekarang, Majelis Ta'lim Ar-Ridho memulai kegiatan pendidikan agama non formal dari tingkat kanak-kanak, remaja putra dan putri, dan pengajian kaum bapak dan ibu dengan mengajarkan kitab-kitab salaf yang hingga kini masih berlangsung dengan baik.
Sistem pengumpulan dan pengelolaan keuangan majelis ta'lim ini didapat dari infaq dan shadaqah dari jama'ah pada setiap mengadakan pengajian, yang rutin dilakukan setiap harinya. Senin s.d. Jumat diisi oleh pengajian kanak-kanak dan remaja putra/putri pada setiap siang hingga sore harinya. Sedangkan pada hari Jumat siang diisi oleh pengajian kaum ibu dan remaja putri. Dan pada hari Sabtu malam Minggu, diisi oleh pengajian kaum bapak dan remaja putra.
Kemudian, pemasukan uang-uang tersebut ditulis ke dalam kas keuangan Majelis Ta'lim Ar-Ridho. Keuangan tersebut tak lain tak bukan dipergunakan untuk keperluan majelis dan keperluan para jama'ah, baik itu pada kegiatan rutin majelis maupun kegiatan-kegiatan lainnya. Pembelian sarana dan prasarana belajar, bayar listrik, air, merupakan pengeluaran yang rutin dilakukan setiap bulannya.
Sarana dan prasarana pada Majelis Ta'lim Ar-Ridho ini dikatakan sudah cukup memadai, di dalamnya terdapat karpet, buku/kitab salaf untuk bahan ajar, meja, tempelan dinding, foto para ulama besar, peralatan dapur, lampu, kipas angin, alat pengeras suara, tanaman hias, dan tak lupa dilengkapi juga dengan peralatan kebersihan juga kamar mandi yang bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar