Pendiri Majelis Nurul Musyafa
Nama : Thabita N Dhiraja
NIM : 1112051000141
Kelas : KPI 1E
I. Latar Belakang
Setiap insan manusia pasti ingin menjadi yang lebih baik kedepannya, baik dimata sesama manusia dan dimata Allah SWT. Dengan setiap kepala berbeda beda yang memiliki pemikiran berbeda bedapula sehingga mempunyai jalan masing masing untuk membuktikan menjadi yang terbaik. Dalam konteks ini peneliti akan meneliti salah satu sosok pengubah umat yang dikiranya dapat dijadikan contoh untuk kita semua. Saya memilih sosok ini karena saya rasa merupakan sosok yang tepat dijadikan contoh karena telah mendirikan sebuah majelis untuk para anak muda sekitar dan dapat dikatakan sebuah majelis yang maju walau umurnya baru.
Sekarang banyak didapati generasi muda yang ternyata pikirannya terbuka dan maju untuk berpastisapasi dengan majelis seperti ini. Yang sebenarnya diperkirakan generasi muda jaman sekarang tidak minat dengan pengajian yang dilaksanakan waktu malam ini. Berhubung dengan zaman yang serba canggih seperti ini tidak menutup kemungkinan untuk tidak berjalan dengan lancarnya sebuah kegiatan ini, melainkan sangat sukses dan maju karna banyak yang bertasipasi dan banyak yang mengikuti kegiatan majelis ini yang tempat pelaksanaannya bisa berpindah tempat.
II. Pertanyaan Pokok Penelitian
1. Bagaimana partisipasi dan tanggapan masyarakat sekitar mengenai majelis ini?
III. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian yang menggunakan pertanyaan pertanyaan kepada orang langsung dengan wawancara. Alasan menggunakan metode ini karna metode kualitatif metode yang mudah sehingga mendapatkan hasil dengan mudah tanpa memakan banyak waktu, dan juga dari narasumber terpercaya. Dan menurut saya metode ini sangat tepat.
Lokasi penelitian : Jl. Pramuka gg.H.Jumin Mampang Depok
Waktu : Minggu, 9 Desember 2012
IV. Gambaran Tokoh
Sosok tokoh yang saya teliti kali ini adalah seorang yang aslinya adalah guru mengaji anak anak di sebuah ta'lim yang merupakan salah satu pendiri majelis Nurul Musyafa ini. Beliau bernama Askariyadih yang yang mempunyai nama panggilan akrab Bang Okang. Bang Okang ini mulanya adalah seorang guru mengaji dan akhirnya memutuskan untuk mendirikan sebuah Majelis ini bersama temannya yaitu H. Yunus.
V. Analisis
Di dirikan pada tahun 2012, yang dapat dibilang masih baru dalam permulaannya. Walau demikian tidak menghalang majelis ini untuk berjalan, karena walau dibilang masih umur baru amjelis ini sudah memiliki banyak jamaah. Jamaah pengikut majelis ini rata rata adalah bukan lain masyarakat sekitar lingkungan rumah pendiri tersebut.
Majelis ini disambut dengan baik oleh masyarakat sekitar, dan mendapat tanggapan positif dari orang orang. Pengikut majelis ini pun bertambah terus seiring dengan berjalannya waktu. Tidak hanya dari kalangan remaja yang megikuti majelis ini, melainkan dari anak anak hingga sampai bapak bapak dan ibu ibu mengiuti majelis ini. Majelis ini di selenggarakan setiap satu minggu sekali, yang jatuh pada tiap hari minggu yang di laksanakan pada malam hari. Walau kegiatan ini di laksanakan malam hari tidak mematahkan semangat pada pengikut majelis ini.
Majelis ini berdampak negatif bagi masyarakat sekitar, khususnya bagi para remaja sekitar. Majelis ini mengurangi kegiatan nognkrong tidak jelas yang dilakukan oleh para remaja jaman sekarang, sehingga ketika mengikuti majelis ini memberikan dorongan positif kepada warga sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar