POLA KEPEMIMPINAN H. ALI BABA DALAM MASYARAKAT
ANDRE ANANG PRATAMA
(1112051100017)
I. Latar belakang
Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang bersamaan dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yang lebih dikenal dengan ilmu tentang memimpin. Hal ini terlihat dari banyaknya literatur yang mengkaji tentang kepemimpinan dengan berbagai sudut pandangatau perspektifnya.
Hingga sampai sekarang seorang pemimpin harus memiliki syarat-syarat yang tidak ringan, karena pemimpin sebagai ujung tombak kelompok.
Menurut Prof. Maccoby, Pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Pemimpin yang baik untuk masa kini adalah orang yang religius, dalam artian menerima kepercayaan etnis dan moral dari berbagai agama secara kumulatif, kendatipun ia sendiri mungkin menolak ketentuan gaib dan ide ketuhanan yang berlainan.
Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.
Sedangkan menurut Pancasila, Pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Dengan kata lain, beberapa asas utama dari kepemimpinan Pancasila adalah :
· Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang – orang yang dipimpinnya.
· Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang – orang yang dibimbingnya.
· Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang – orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.
Jadi dapat disimpulkan Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan pap yang diinginkan pihak lainnya."The art of influencing and directing meaninsuch away to abatain their willing obedience, confidence, respect, and loyal cooperation in order to accomplish the mission". Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang – orang sedemikian rupa untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek, dan kerjasama secara royal untuk menyelesaikan tugas.
II. PertanyaanPokok
1. Bagaimana pola kepemimpinan yang diterapkan oleh H. Ali Baba serta bagaimana peran dalam organisasi masyarakat?
III. MetodePenelitian
Metode yang digunakan adalah kualitatif karena tokoh bisa di ajak untuk berdiskusi dan bertukar pikiran serta informasi dengan peneliti yang sangat membantu dalam kegiatan penelitian serta menggali berbagai pengetahuan dari sosok kepemimpinan beliau. Penelitian yang dilakukan dengan cara wawancara langsung dan mencari informasi lewat internet yang dilakukan pada 03 Desember 2012.
IV. GambaranSubjekPenelitian
H. Ali baba adalah sesosok pemimpin yang sangat di hormati dan disegani di lingkungan rumahnya, bukan hanya itu dia juga adalah seorang pemimpin di tempat ia bekerja di sebuah stasiun televisi pada berbagai macam program yang sering kita saksikan di rumah. Beliau adalah lulusan S1 dari Universitas Negeri Jakarta di jurusan Seni Rupa yang dulunya bernama IKIP Jakarta.
Beliau selain sebagai seorang ustad yang mengajar ngaji dan pengetahuan-pengetahuan islam, seorang guru di sekolah SMK PGRI pelajaran kesenian, beliau bekerja di bidang entertainment, membuat film, tv program, film dokumenter, program komedi dan berbagai macamnya yang menyentuh bidang entertainment. Beliau lahir di kalangan keluarga yang sangat amat fanatik dengan agama terutama islam khususnya.
Selain bekerja di berbagai tempat tadi kegiatan beliau adalah berdakwah ke masjid-masjida dan berbagai acara yang bertema kan islam dan beliau juga masih terus menuntut ilmu di sebuah pesantren di daerah Legok, Tangerang, Banten.
V. Analisis
Pola kepemimpinan yang beliau lakukan bisa sangat diterima oleh masyarakat karena penerapan dan modelmya yang sederhana dan tentunya membuat masyarakat bisa memahami apa yang menjadi keinginan serta tujuan yang ingin di capai oleh seorang H. Ali Baba. Pada awalnya penerapan pola kepemimpinanyang beliau lakukan tidak serta diterima oleh masyarakat sekitar karena adanya reaksi keras dan di anggap tidak wajar yang muncul dari sesuatu yang dianggap oleh masyarakat sebagai sesuatu yang tidak lazim.
Secara perlahan beliau menerapkan pola kepemimpinan yaitu salah satunya adalah memimpin ketika ada acara-acara besar yang berkaitan dengan islam, kepemimpinan itu terlihat sederhana namun secara tidak langsung beliau mempengaruhi masyarakat untuk mengikuti jalan pemikiran yang ia ingin raih. Bukan hanya kepemimpinan yang terlihat dari diri beliau tetapi juga dalam perannya terhadap masyarakat yaitu salah satunya adalah dengan membuka kesadaran pada masyarakat pada perubahan yang tidak benar ketika kegiatan agama yang seharusnya dilakukan denga sepenuh hati dan ikhlas dijadikan sebagai mata pencaharian. Beliau juga mengajarkan kepada masyarakat betapa pentingnya memberi ketimbang menerima.
VI. DaftarPustaka
Narasumber: H. Ali Baba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar