Senin, 10 Desember 2012

Nur Fajri Rahmawati_lap5_Pola kepemimpinan Megawati_jrnlstk1a

Pola kepemimpinan Megawati terhadap masyarakat
 
Nama               : Nur Fajri Rahmawati
Jurusan            : Jurnalistik 1a
Nim                 : 1112051100023
 
1.      Latar  Belakang
 
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.] Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran. Selain itu juga ada definisi Kepemimpinan menurut Dr. Thomas Gordon " Group Centered Leadership". A way of releasing creative power of groups mengartikan Kepemimpinan dapat dikonsepsualisasikan sebagai suatu interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota kelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain. Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mempengaruhi dan orang lain dipengaruhi.
 
Dalam analisis ini peneliti meneliti Megawati yang merupakan mantan Presiden Republik Indonesia yang ke-6. Beliau merupakan presiden wanita satu – satunya dalam bermimpin Megawati selalu berpegang teguh ke dalam  dasar untuk  arah kehidupan demokrasi dan dalam penelitian ini peneliti juga ingin mengatahui  tentang  bagaimana cara Megawati memimpin semasa beliau menjadi pemimpin dan sosok yang berpengaruh di dalam masyarakat khususnya masyarakat Indonesia.
 
 
 
2.      Pertanyaan Pokok
 
Bagaimana pola kepemimpinan Ibu Megawati dalam memimpin Indonesia?
 
3.      Metode Penelitian
 
Metode penelitian yang digunakan saat ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik gathering data (pengumpulan data) menggunakan buku melalui daftar pustaka, serta media internet. Pengumpulan data dimulai tanggal 9  Desember 2012.
 
4.      Gambaran Subjek/Objek Penelitian
 
Presiden Republik Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947. Sebelum diangkat sebagai presiden, beliau adalah Wakil Presiden RI yang ke-8 dibawah pemerintahan Abdurrahman Wahid. Megawati adalah putri sulung dari Presiden RI pertama yang juga proklamator, Soekarno dan Fatmawati. Megawati, pada awalnya menikah dengan pilot Letnan Satu Penerbang TNI AU, Surendro dan dikaruniai dua anak lelaki bernama Mohammad Prananda dan Mohammad Rizki Pratama.
 
Wanita bernama lengkap Dyah Permata Megawati Soekarnoputri ini memulai pendidikannya, dari SD hingga SMA di Perguruan Cikini, Jakarta. Sementara, ia pernah belajar di dua Universitas, yaitu Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung (1965-1967) dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1970-1972).
Masuknya Megawati ke kancah politik, berarti beliau telah mengingkari kesepakatan keluarganya untuk tidak terjun ke dunia politik. Trauma politik keluarga itu ditabraknya. Megawati tampil menjadi primadona dalam kampanye PDI, walau tergolong tidak banyak bicara. Ternyata memang berhasil. Suara untuk PDI naik. Dan beliau pun terpilih menjadi anggota DPR/MPR. Pada tahun itu pula Megawati terpilih sebagai Ketua DPC PDI Jakarta Pusat.Tetapi, kehadiran Mega di gedung DPR/MPR sepertinya tidak terasa. Tampaknya, Megawati tahu bahwa beliau masih di bawah tekanan. Selain memang sifatnya pendiam, belaiu pun memilih untuk tidak menonjol mengingat kondisi politik saat itu. Maka belaiu memilih lebih banyak melakukan lobi-lobi politik di luar gedung wakil rakyat tersebut. Lobi politiknya, yang silent operation, itu secara langsung atau tidak langsung, telah memunculkan terbitnya bintang Mega dalam dunia politik. Pada tahun 1993 dia terpilih menjadi Ketua Umum DPP PDI.
Soerjadi yang didukung pemerintah pun memberi ancaman akan merebut secara paksa kantor DPP PDI itu. Ancaman itu kemudian menjadi kenyataan. Pagi, tanggal 27 Juli 1996 kelompok Soerjadi benar-benar merebut kantor DPP PDI dari pendukung Mega. Namun, hal itu tidak menyurutkan langkah Mega. Malah, dia makin memantap langkah mengibarkan perlawanan. Tekanan politik yang amat telanjang terhadap Mega itu, menundang empati dan simpati dari masyarakat luas.Massa PDI lebih berpihak dan mengakui Mega. Tetapi, pemerintah mengakui Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI yang sah. Akibatnya, PDI pimpinan Mega tidak bisa ikut Pemilu 1997. Setelah rezim Orde Baru tumbang, PDI Mega berubah nama menjadi PDI Perjuangan. Partai politik berlambang banteng gemuk dan bermulut putih itu berhasil memenangkan Pemilu 1999 dengan meraih lebih tiga puluh persen suara. Kemenangan PDIP itu menempatkan Mega pada posisi paling patut menjadi presiden dibanding kader partai lainnya. Tetapi ternyata pada SU-MPR 1999, Mega kalah.Tetapi, posisi kedua tersebut rupanya sebuah tahapan untuk kemudian pada waktunya memantapkan Mega pada posisi sebagai orang nomor satu di negeri ini. Sebab kurang dari dua tahun, tepatnya tanggal 23 Juli 2001 anggota MPR secara aklamasi menempatkan Megawati duduk sebagai Presiden RI ke-5 menggantikan KH Abdurrahman Wahid. Megawati menjadi presiden hingga 20 Oktober 2003. Setelah habis masa jabatannya, Megawati kembali mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan presiden langsung tahun 2004. Namun, beliau gagal untuk kembali menjadi presiden setelah kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono yang akhirnya menjadi Presiden RI ke-6.
 
 
5.      Analisis
 
Megawati dilantik menjadi presiden Republik Indonesia pada tanggal 23 Juli 2001. Pada masa pemerintahannya, banyak persoalan yang harus dihadapi. Salah satu masalah yang amat krusial adalah pemulihan ekonomi dan penegakan hukum. Kebijakan – kebijakan yang di tempuh untuk mengatasi persoalan itu antara lain sebagai berikut:
a.       Pada zaman pemerintahan Soeharto beliau telah mewariskan utang luar negri (pemerintah dan swasta) sebesar US $150.80 miliar. Kebijakan presiden Megawati dalam mengatasi masalah ini adalah meminta penundaan pembayaran utang sebesar US $ 5.8 miliar pada penemuan Paris club ke-3 tanggal 12 April 2002. Pada tahun 2003 mengalokasikan pembayaran utang luar negri sebesar Rp116.3 triliun. Melalui kebijakannya tersebut, utang luar negri Indonesia berkurang menjadi US @ 134.66 miliar. Salah satu keputusan Presiden Megawati yang sangat penting adlah diakhirinya hubungan kerjasama indonesia dengan IMF.
b.      Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 mengakibatkan kemerosotan pendapat perkapita. Pada tahun 1997, pendapatan perkapita Indonesia tinggal US $ 465 . Melalui kebijakan pemulihan keamanan, situasi Indonesia menjadi tenang dan Presiden Megawati berhasil menaikkan pendapat perkapita cukup sinifikasi yaitu sekitar US $ 930.
c.       Ketanangan Megawati di sambut baik oleh pasar. Tidak sampai sebulan setelah dilantik, kurs melonjak Rp 8500 perdolag AS. Indeks saham gabungan juga terus membaik hingga melijit ke angka 800.
d.      Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan nilai inflasi, Presiden Megawati menempuh langkah yang sangat kontroversional yaitu melakukan privatisasi terhadap BUMN. Pemerinta menjual Indosat pada tahun 2003. Hasil penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4.1 % dan inflasi hanya 5.06 %.
e.       Mampu memperbaiki kinerja ekspor. Pada tahun 2002, nilai ekspor US $ 57.158 miliar dan impor tercatat US $ 31.229 miliar. Pada tahun 2003 ekspor juga menanjak ke angka US $ 61.02 miliar dan impor meningkat ke angka US 32.39 miliar.
f.       Kebijakan Presiden Megawati untuk melakukan pemberantasan korupsi adalah dengan  merealisasikan berdirinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekalipun telah didirikan , KPK tela memiliki gebrakan kongkrit yang menonjol. Peringkat RI sebagai Negara berkorup tetap memburuk. Pada tahun 2002, dari 102 negara, Indonesia menduduki peringkat ke-4. Pada tahun 2003, Indonesia menempati peringkat ke-6 dari 133 negara. Pengankatan MA Rachman sebagai jaksa Agung juga tidak memberikan arti yang signifikan bagi penegakan hukum kerena tidak ada retorika yang tegas terhadap penindakan korupsi.
 
Presiden Megawati merupakan Presiden peletak dasar ke arah kehidupan demokrasi. Hal ini ditandai oleh keberhasilannya melaksanakan pemilu 2004 yang berlangsung aman dan damai. Untuk pertama kalinya, Indonesia melaksanakan pemilu sebanyak 2 kali, yaitu memilih anggota legislative dan memilih presiden secara lansung. Pemilu 2004 yang di selenggarakan pada 25 April 2004 diikuti oleh 24 partai politik
 
Dalam memerintah Megawati memeliki pola kepemimpinan Megawati bersikap tenang dan tampak kurang acuh dalam menghadapi persoalan. Tetapi dalam hal-hal tertentu, menunjukkan determinasi dalam kepemimpinannya, misalnya mengenai persoalan-persoalan di BPPN, kenaikan harga BBM dan pemberlakuan darurat militer di aceh.
 
Calon yang satu ini merupakan calon lebih banyak menjual image orang tua beliau, daripada image dirinya sendiri. Beliau merupakan presidennya "wong cilik"  karena beliau mempunyai perhatian yang tinggi kepada mereka dengan menyediakan bahan pokok murah, namun banyak aset perusahaan negara yang dijual untuk membeli bahan pokok bagi rakyat. Memang orang yang hanya berfikir hidup, akan merasa terbantu sekali dengan model kepemimpinan beliau ini. Namun sebagian orang juga tidak setuju penjualan aset tersebut. kurang dapat memprediksikan gaya pemerintahan beliau, karena semuanya lebih bergantung kepada anggota kabinet daripada sosok beliau sendiri.
Gaya kepemimpinan Megawati bila dilihat berdasarkan ciri-ciri kepemimpinan ideal yang dimiliki beliau berdasarkan segi adaptabilitas, dimana saat beliau menjabat sebagai presiden tetapi anggota kabinet lebih menjadi pengaruh yang dominan dalam pemerintahan beliau. Singkatnya beliau dapat adaptif dengan lingkungan pemerintahan yang semuanya bergantung pada kabinet. Kemudian dari segi Keberanian, yaitu ketika beliau berani mengambil keputusan untuk menjual beberapa aset negara untuk menyediakan bahan pokok murah bagi rakyat yang tentunya ini disambut baik oleh "wong cilik".
 
6.      Daftar Pustaka
M. Habib Mustopo dkk Sejarah dan Kepemimpinan (Yudhistira)
 
 
 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini