Senin, 10 Desember 2012

laporan ke 5 jurnalistik 1a Maimunah permata hati hasibuan

Judul Penelitian          : Tipe Kepemimpinan Individu Gus Dur
Nama                            : Maimunah Permata Hati Hasibuan (1112051100018)
I.                   Latar Belakang
Keteladanan Rasullah dalam memimpin tak diragukan lagi. Tindak tanduk dan sepak terjang beliau dalam memimpin merupakan cermin pribadi mulia. Sebagai sosok pemimpin, beliau selalu mengedepankan nilai akhlak. Tataran ini kerap menjadi panutan generasi dimasanya dan sesudahnya.
Dalam teori kepemimpinan, dapat di rumuskan bahwa Teori adalah pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa atau pun kejadian. Dan kepemimpinan yaitu perihal mempin. Contohnya yaitu, mahasiswa tetap mendukung cara kepemimpinan nasional presiden. Pemimpin merupakan suatu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan struktual maupun fungsional.
Salah satu contohnya, yang akan peneliti lakukan yaitu meneliti tentang Gus dur yang merupakan manta Presiden Republik Indonesia. Meskipun beliau hanya menjabat dalam kurun waktu 21 bulan, tetapi peneliti merasa tertarik dalam bagaimana dia memipin indonesia pada saat itu. Bagaimana cara dia memimpin semasa beliau menjadi pemimpin dan sosok yang berpengaruh di dalam masyarakat khususnya masyarakat Indonesia.
II.                Pertanyaan Pokok Peneliti
Bagaimana bentuk kepemimpinan gus dur terhadap masyarakat ?
III.             Metode Penelitian
Metode penelian yang digunakan oleh peneliti kali ini adalah metode kualitatif, dengan menggunakan teknik menggunakan studi pustaka dengan data yang sudah di sediakan. Dan dilakukan sejak tanggal 08-12-2012 di Ciputat-Tangerang Selatan.
IV.             Gambaran Subyek Penulisan
Kiai Haji Abdurrahman Wahid, yang akrab di panggil Gus Dur lahir di Jombang Jawa Timur 7 september 1940 dan meninggal di jakarta, 30 desember 2009 (pada umur 69 tahun). Adalah tokoh muslim indonesia dan pemimpin politik yang menjadi presiden indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Ia menggantikan B.J. Habibie setelah dipilih oleh MPR hasil pemilu 1999. Penyelenggarakan pemerintahannya dibantu oleh kabinet persatuan nasional masa kepresidenan Abdurrahman Wahid dimulai pada 20 oktober 1999 dan berakhir pada sidang istimewa MPR pada tahun 2001. Tepat 23 juli  2001, kepemimpinannya digantikan oleh megawati soekarno putri setalah mandatnya dicabut MPR. Abdurrahman Wahid adalah mantan ketua Tanfudziyah (badan eksekutif) Nadhatul Ulama dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kepopuleran dan ketokohan seorang GusDur bukan hanya untuk kalangan muslim, tetapi menembus batas perbedaan suku, agama, dan golongan apapun. Oleh sebab itu, tak heran Gus Dur sangat dicintai semua orang.  Gus dur pergi di saat Indonesia masih membutuhkan pemikiran-penikirannya akan tegaknya demokratisasi, pluralisme dan hak asasi manusia.
Dengan mengumpulkan berita dari berbagai sumber, maka peneliti mencoba menulis nikai-nilai inspirasi kepemimpinan yang Gus Dur telah berikan semasa hidupnya.
1.      Rendah Hati
Ilmu pertama yang kita dapat dari Gus Dur adalah kerendahan hati. Ketokohan dan kepopuleran Gus Dur bukan karena ia sudah terlahir sebagai cucu tokoh besar Indonesia, namun karena proses yang begitu panjang dalam hidupnya. Karaktern ya sebagai pemimpin yang rendah hati sudah terbentuk sejak ia masuk pesantren Tembakberas.
2.      Kesederhanaan
Gus dur berani mengubah gaya formal dan kekakuan Istana Negara "istana rakyat". Wartawan maupun masyarakat mendapatkan akses mudah, hubungan mencair dan penuh goyonan. Sandal jepit, sarung ataukah yang selama ini "diharamkan" di Istana Negara tidak menjadi persoalan. Juga gaya berpakaian Gus dur. Sederhana namun bersahaja dan bijaksana.
3.      Humanis
Humanisme gus dur berangkat dari nilai-nilai islam yang paling dalam. Tetapi humanismenya itu melintas agama,etnis,teritorial dan negara".
4.      Humoris
Dengan pendekatan yang humoris inilah seakan tidak ada jarak antara lawan atau kawan. Guyonan-guyonan dan sikap humoris gusdur sarat makan dan mengandung nilai-nilai kritik serta edukatif.
5.      Visioner
Maksudnya adalah gus dur visioner dan berani melakukan terobosan. Apa yang dilakukan gus dur dapat dipertanggung jawabkan dan ia sudah memperhitungkan untuk jangka panjang, bukan saat itu. Terobosan-terobosan oleh gus dur mengandung nilai konstruktif, demokrasi, penegakkan hak asasi manusia dan perdamaian.
6.      Sabar dan Memaafkan
Dalam era saat dia memipin, banyak sudah cacian, fitnah, teror, dan sebagainya. Namun sepanjang kepemimpinannya itulah gus dur tetap memperlihatkan kesabaran dan jiwa pemaafnya.
V.                Analisis
Strategi sosial gus dur bermuara pada cita perubahan sosial terus-menerus, namun tetap berpijak pada akar tradisi masyarakat. Ini yang membuat gerakan Gus dur, satu sisi bergerak dalam gerakan sosial terencana, terkonsep, dan memiliki tujuan strategi jelas.
Kata strategi yang diangkat dalam tema diskusi sebenarnya tak mencukupi untuk melihat gerakan KH. Abdurrahman Wahid atau Gus dur. Karena strategi diartikan sebagai rencana rapi yang diketahui arahnya, maka gerakan gus dur cendrung tak menggunakannya. Strategi gus dur memang bukan manajemen modern, yang menuntut sistematisasi perencanaan. Strategi gus dur lebih berisi capaian-capaian besar yang jarang dikemukakan secara eksplisit.
Startegi sosial gus dur bermuara pada cita perubahan sosial terus-menerus. Namun tetap berpijak pada akar tradisi masyarakat. Ini yang membuat gerakan gus dur, satu sisi tergerak dalam gerakan sosial terencana, terkonsep, dan memiliki tujuan strategis jelas. Namun di sisi lain juga mampu menciptakan nilai-nilai kebajikan yang mencerahkan. Ini yang membuat Gus Dur, selain sebagai seorang pimpinan gerakan s
osial, juga seorang guru yang melahirkan anak-anak pemikiran, anak-anak gerakan, dan danbahan ank-anak rohani. Tugas jama'ah Gusdurianlah, meneruskan kiltan kebajikan dari "komet perjuangan" Gus Dur yang menyilaukan dan mencerahkan.
DAFTAR PUSTAKA
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini