Senin, 10 Desember 2012

Tugas Penelitian/ Perubahan sosial oleh seorang guru ketertiban /Novi Fitriani/1112051000147/ KPI 1 E

Perubahan sosial oleh seorang guru ketertiban

Novi Fitriani/1112051000147

 

I.          Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan kita, karena tanpa pendidikan kehidupan kita sulit untuk menjadi cerah dan menjadi lebih baik lagi. Namun pendidikan yang tinggi juga harus dibarengi dengan akhlak yang baik pula, karena tanpanya ilmu yang kita miliki akan 'amblas' tenggelam tiada guna. penyampaian atau pentransferan ilmu bisa dilakukan melalui berbagai cara salah satunya melalui perantara guru.

Daoed Yoesoef (1980) menyatakan bahwa seorang guru mempunyai tiga tugas pokok yaitu tugas profesional, tugas manusiawi, dan tugas kemasyarakatan (sivic mission). Jika dikaitkan pembahasan tentang kebudayaan, maka tugas pertama berkaitan dengar logika dan estetika, tugas kedua dan ketiga berkaitan dengan etika.

seorang guru tidak hanya berada didepan kelas untuk menerangkan materi kepada murid-muridnya, namun lebih besar daripada itu. guru mampu menjadi sosok perubah kehidupan sosial, menjadi sosok perubah bagi keluarga, siswa-siswinya, lingkungan sekolah, bahkan masyarakat sekitar.

penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui bagaimana seorang guru ketertiban mampu melakukan perubahan yang berarti bagi orang-orang disekitarnya.

II.         Pertanyaan Pokok Penelitian

Bagaimanakah pengaruh serta kedudukan seorang guru ketertiban di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar ?

III.        Metode Penelitian : Kualitatif dan Studi Pustaka, metode Kualitatif digunakan agar mendapat informasi yang lebih dalam serta terperinci langsung dari sumbernya. Serta metode Studi Pustaka, guna  mengumpulkan dan memperoleh data teoritis yang berhubungan dengan penyusunan laporan, dengan cara mengumpulkan informasi melalui buku-buku, catalog dan Internet.

 

Waktu :  8 Desember 2012. Pukul 13.00-16.00

Tempat : halaman sekolah SMAN 1 Kabupaten Tangerang (NEBAL : Negeri Balaraja)

            Ds. Talagasari. Balaraja – Tangerang Barat

IV.        Gambaran Objek

Narasumber adalah Bapak Yana Suryana SPd, beliau adalah salah seorang guru pendidik di SMAN 1 Kabupaten Tangerang yang tidak lain dan tidak bukan adalah guru saya sendiri.

subjek adalah sekolah SMAN 1 Kabupaten Tangerang, sekolah tertua di Tangerang Barat, sekolah ini adalah sekolah umum yang didalamnya terdapat siswa-siswi dari berbagai ras dan agama. letak sekolah ini di pinggir jalan raya Serang KM 23,5.

V.         Analisis

selama mengabdikan diri sebagai salah seorang pendidik di sekolah ini, beliau berangkat dari guru honorer. mengingat beliau adalah alumni dari Nebal sendiri, banyak guru-guru sesepuh dan teman seangkatannya yang tak menyangka pak Yana dapat menjadi seorang guru yang baik dan disenangi murid-muridnya dalam kesehariannya mengingat zaman sekolah dahulu beliau dikenal sebagai murid yang cukup nakal dan 'rese'  serta terkadang 'ugal-ugalan' di jalan raya, dan terkadang juga kurang sopan terhadap guru namun dibalik kenakalannya beliau tak pernah lalai dalam sholat. saat ini beliau ditempatkan diposisi ketertiban sekolah, beliau lah yang mengatur segala ketertiban dan kerapihan di sekolah khususnya siswa dan siswi. mulai dari penampilan seperti cara berpakaian, ukuran pakaian yang tidak boleh kekecilan, jilbab yang digunakan tidak boleh jilbab yang tipis (jilbab tahu), rambut laki-laki tidak boleh gondrong, dan rambut siswi non muslim tidak boleh dibiarkan terurai, harus di kuncir. menangani masalah absensi. juga menangani masalah keterlambatan kedatangan siswa dan lain sebagainya. hal tersebut diatas adalah tugas dan kewajibannya sebagai guru dan bapak bagi siswa-siswi di sekolah juga.  selain sebagai guru, seorang bapak dari dua anu juga seorang aktivis. semenjak  beliau menjadi guru di Nebal, beliau aktif dalam mengkritik kepemimpinan kepala sekolah demi meningkatkan kualitas sekolah dan ini telah terbukti dari tahun ke tahun sekolah Nebal menjadi lebih baik dan menjadi sekolah terbaik pertama yang berakreditasikan A di Kabupaten Tangerang.

beliau ditugaskan mengajar bidang studi Geografi, apabila berinteraksi sekilas dengannya. banyak yang mengatakan beliau seorang yang galak dan menyeramkan serta pelit senyum bahkan pelit nilai. padahal sebenarnya jika kita mengenalnya lebih dekat dibalik postur tubuh tinggi besar pak Yana adalah seorang yang sangat menyenangkan, baik hati, dan tidak sombong. memang, di dalam kelas suasana kelas  biasanya tegang, itu karena memang pak Yana mengajar dengan serius dan jarang ada bercandaan dan senyumannya. namun sesekali pak Yana membuat bercandaan yang dapat membuat siswa-siswinya tertawa terbahak-bahak. dan disitulah terlitat betapa menyenangkannya beliau. mengenai nilai, beliau adalah guru yang obyektif, penilaian didasarkan atas kemampuan siswanya bukan karena faktor lain seperti kekeluargaan, kedekatan komunikasi atau hal lainnya. banyak siswa-siswi menyenangi beliau karena selain berwajah tampan dan manis beliau juga asyik diajak bicara dan sharing, banyak siswa yang bercita-cita menjadi seperti beliau. beliau sangat menentang adanya korupsi sekecil apapun itu, beliau juga tidak berharap kenaikan gaji yang tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas guru. seperti adanya sertifikasi guru yang dengan kata lain pemberian uang cuma-cuma kepada guru dan kebanyakan guru tidak menyeimbangi akan apa yang dia dapatkan dengan apa yang seharusnya dia berikan. dalam kebijakan-kebijakan sekolah yang dirasa memberatkan siswa-siswi beliau hadir paing depan memberikan dukungan dan partisipasi terhadap apa yang seharusnya menjadi hak dan kewajiban murid-murid sekolah ini sekalipun hal yang dilakukannya menjadikannya beroposisi dengan guru lain yang tak kalah mempunyai kedudukan di sekolah ini. ya, ini karena jiwa aktivisnya.

mengenai ketertiban di sekolah, beliau sangatlah tegas. seperti menghukum siswa yang datang terlambat. menghukumnya keliling lapangan, dan menyuruhnya balik kanan (pulang ke rumah). member sangsi tegas kepada siswa-siswi yang melanggar aturan sekolah.

kehidupan pribadi beliau dinilai cukup sederhana. mengenai barang-barang pribadi miliknnya beliau yak ingin bermewah-mewahan sekalipun beliau mampu.

satu perkataan beliau yang sering dikatakan ialah "janganlah tinggalkan sholat"

pengaruh dari sosok beliau ini tidak lain dan tidak bukan adalah banyaknya siswa yang ingin menjadi seperti beliau, mempunyai dua sisi yang unik namun sangat menyenangkan dan membanggakan tentunya. "hidup sederhana namun indah"

siswa-siswi Nebal juga dikenal sebagai siswa yang pintar, rajin, disiplin dan rapi, berakhlak baik dan tidak kenal tawuran berkat peran serta bapak-ibu disekolah tentunya.  sehingga masyarakat sekitar berbondong-bondong untuk memasukkan anakknya ke sekolah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini