Pentingnya adanya organisasi bagi pecinta Koi 1. Latar belakang Banyak para pecinta ikan Koi di daerah-daerah yang belum mempunyai wadah organisasi yang menampung aspirasi para pecinta Koi. 2. Pertanyaan pokok penelitian - Ada berapa pecinta anggota TKC? Tidak kurang dari 50 orang tergabung dalam TKC (Tangerang Koi Club) dan semua anggota ini selalu hadir dalam setiap rapat ataupun acara yang di adakan oleh TKC walaupun tadinya sempat ada konflik karena masalah keaktifan anggota. Ada beberapa anggota yang tidak hadir karena tidak dapat menyempatkan waktu untuk menghadiri rapat atau acara yang di adakan oleh TKC. - Siapa orang yang paling berpengaruh dalam organisasi ini? Anes Adrian selaku sekretaris dan Hendra Gunadi sebagai bendahara yang berpengaruh dalam organisasi ini karena sering menghadiri acara yang di adakan oleh APKI (Asosiasi Pecinta Koi Indonesia). 3. Metode penelitian Metode yang saya gunakan dalam wawancara saya ini adalah metode kualitatif krena saya yakin berita yang saya dapat itu adalah berita yang bersifat fakta. Saya wawancara di mabes TKC di jalan Medang Lestari daerah BSD pada sabtu siang. 4. Gambaran subyek/obyek penelitian Saya mewawancarai salah seorang pengurus aktif di TKC yaitu Muh.Sanusi. beliau sering menghadiri acara yang di adakan oleh APKI bersama Anes Arian dan Hendra Gunadi. 5. Analisis TKC atau Tangerang Koi Club adalah sebuah wadah organisasi untuk semua pecinta ikan Koi yang khususnya berada di wilayah Tangerang. TKC terbentuk pada tanggal 3 November 2009. Namun baru di sahkan oleh APKI (Asosiasi Pecinta Koi Indonesia) pada tanggal 22 Februari 2012 dan mendapat sertifikat dari kementrian kelautan dan perikanan (KKP) pada tanggal 29 April 2012. Latar belakang di bentuknya TKC adalah sebagai wadah organisasi yang menampung aspirasi dari beragam elemen pemelihara ikan Koi seperti pedagang ikan Koi, importer, pembududaya dan pecinta ikan Koi itu sendiri. Dan tujuan TKC itu sendiri adalah mempersatukan semua pecinta atau pemelihara yang khususnya berada di wilayah Tangerang. Orang yang berpengaruh dalam organisasi ini adalah Anes Adrian dan Hendra Gunadi Karena sering menghadiri acara atau event yang di adakan oleh APKI. Tidak kurang dari 50 orang anggota TKC. Dan pernah ada konflik di dalam organisasi ini karena masalah keaktifan anggota. Karena ada anggota yang tidak hadir pada setiap rapat atau acara yang di adakan oleh TKC. Tetapi seiring berjalannya waktu anggota yang tidak dapat hadir tersebut dapat menyempatkan waktu untuk mengikuti rapat ataupun acara yang di adakan oleh TKC. Dan TKC mengadakan iuran pertahun sebesar Rp.100.000; kepada seluruh anggota. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar