Senin, 10 Desember 2012

Laporan ke 6

Nama               : Imas Hayati Nufus
Kelas               : KPI 1E
Nim                 : 1112051000159
Tugas               : Laporan ke 6
 PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP KEDUDUKAN DAN PENGARUH APARAT KEPOLISIAN
a.       Latar Belakang
Setiap Negara pasti memiliki orang-orang atau benda-benda terpenting di dalamnya untuk dapat memberi perlindungan terhadap Negara dan masyarakatnya, menjaga asset-aset Negara maupun aspek-aspek lain yang terdapat di dalamnya. Pastinya pula setiap Negara memiliki aparat-aparat atau orang-orang yang di percaya untuk melindungi Negaranya dari segala macam problematika yang di hadapi oleh tiap Negara, baik masalah eksernal maupun internal Negara.
 Salah satu  dari orang-orang yang di beri kepercayaan untuk melindungi Warga Negara dan asset-aset yang di miliki Negara adalah  aparat kepolisian, aparat kepolisian memiliki peran penting dalam memberi perlindungan terhadap keamanan dan ketentraman Warga Negara maupun asset-aset yang di miliki oleh Negara. Karena memang itulah tugas mereka.
Dalam hal ini, tentunya para aparat kepolisian sudah di bagi-bagi tugas untuk melindungi masyarakat. Tidak semua aparat kepolisian di tugaskan dalam satu atau dua daerah yang sama, tetapi aparat kepolisian di sebar luaskan ke setiap daerah untuk melindungi masyarakat yang menghuni daerah tersebut.. "Bagi kami, keamanan Warga Negara dan asset-aset yang ada di dalam Negara lah yang terpenting". Itulah perkataan yang saya kutip dari bapak Abdul Jana, yang menjabat sebagai Kanit Resmob di Polres Benda yang terletak di jl. Raya Bokor no. 237 Tangerang-Banten.
Namun, terkadang ada pula aparat kepolisian yang menyalah gunakan kedudukan mereka sebagai aparat. Terkadang mereka menggunakan kewenang-wenangan mereka memberikan sanksi terhadap Warga Negara yang melanggar hukum yang telah di atur dan di buat oleh UU, sebagai alasan untuk mereka meminta uang-uang masyarakat yang melanggar tersebut dengan istilah "jalan damai" dalam artian masyarakat yang melanggar tersebut tidak perlu menyelesaikan masalah pelanggaran tersebut ke jalur hukum.
Inilah salah satu kesalahan aparat kepolisian yang tidak bertanggung jawab. Sehingga membuat beberarapa warganya tidak respect terhadapnya.
a.       Pertanyaan Pokok
1.      Sejauh manakah usaha aparat kepolisian untuk mewujudkan lingkungan  yang aman, damai dan tentram?
Pertanyaan ini di ajukan guna mengetahui sejauh mana usaha aparat kepolisian dalam melindungi Warga Negara Indonesia. Dan usaha apa saja yang mereka tempuh untuk mencapai visi tersebut.
b.      Metode Penelitian
Obyek saya kali ini adalah sekelompok aparat kepolisian yang bertugas memberikan perlindungan, pelayanan, dan ketertiban di lingkungan masyarakat Indonesia yang terletak di daerah Tangerang, tepatnya di jl. Raya Bokor no. 237 Tangerang-Banten.
Jenis metodelogi yang digunakan pada penelitian kali ini adalah metodelogi penelitian kualitatif. Metode ini bersifat alamiyah yang tidak sama  sekali menggunakan grafik maupun hitungan matematis dengan rumusans tatistik. Metode ini juga dapat memberikan data yang lengkap  secara deskriptif secara lisan maupun tulisan.
c.       Gambaran Tokoh
Informasi ini saya dapat dari bapak Abdul Jana yang menjabat sebagai Kanit Resmob yang bertugas sebagai penangkap pelaku kejahatan di jalanan atau yang sering kita kenal dengan sebutan street crime. Seperti jambret, pencopet, dan memberantas premanisme, juga lain-lain. Bapak Abdul Jana tentunya sudah banyak memilki pengalaman dalam hal ini. Selain aktif di bidang kepolisian bapak Abdul juga aktif di bidang olah raga, salah satunya yaitu golf.
Waktu             : Sabtu, 8 desember 2012
Tempat            : Kantor Polres benda jl. Raya Bokor no. 237 Tangerang-Banten
d.      Analisis
Masyarakat pada umumnya hanya mengetahui tugas polisi yang eksternal saja atau yang di lihat di lapangan saja, tidak secara internal atau melihat lebih dalam lagi tugas-tugas mereka. Senada dengan ini, masyarakat juga terkadang memandang buruk terhadap aparat kepolisian. Yang padahal aparat kepolisian memberikan pengaruh besar terhadap lingkungan social. Hal ini di sebabkan oleh ulah beberapa polisi yang menyalah gunakan kewenangan mereka di dalam hal pemberian sanksi terhadap masyarakat yang melanggar. Melanggar aturan lalu lintas misalnya, terkadang para polisi yang merasa tidak memiliki kewajiban untuk melindungi masyarakat dan memberikan keamanan juga ketentraman terhadap Warga Negara Indonesia dan mungkin hanya sekedar untuk menggugurkan kewajiban saja, mereka-mereka ini yang sering kali memeras masyarakat yang melanggar hukum tersebut.
Atas dasar inilah mengapa masyarakat pada umumnya tidak terlalu respect terhadap pekerjaan dan tugas polisi yang sesungguhnya, yang padahal tugas aparat kepolisian inilah yang amat penting dan juga amat berat. Karena menyangkut masalah keamanan dan ketentraman masyarakat Indonesia.
Tentunya Aparat Kepolisian memiliki pengaruh yang besar terhadap kemajuan  atau  kemunduran suatu daerah dan masyarakatnya. Kemajuan atau kemunduran dalam artian aman, damai dan tentram kah daerah tersebut dan masyarakat yang ada di dalamnya.
Tentunya, dalam melaksanakan tugas-tugasnya aparat kepolisian tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan yang mereka miliki, karena mereka juga membutuhkan dukungan dan kerja sama dengan masyarakat. Karena jika mereka hanya bergerak sendiri tanpa ada dukungan dan dorongan juga ketaatan masyarakat Indonesia terhadap aturan-aturan yang di buat oleh UU, maka tugas-tugas aparat kepolisian tersebut  sampai kapan pun tidak akan bisa terwujudkan. Karena memang hubungan antara aparat kepolisian dengan masyarakat berperan penting di dalam mewujudkan masyarakat yang aman, damai dan tenteram.
 Mana bisa Negara ini terasa nyaman, aman, damai dan tentram. Jika hubungan antara aparat dan masyarakatnya tidak berjalan dengan baik dan tidak harmonis.
Karena itulah, antara keduanya harus lah ada rasa saling menghargai, menaati, mendukung dan menghormati profesi masing-masing.
Pengaruh yang di bawa oleh polisi ini amat terasa jika memang antara masyarakat dan aparat kepolisian saling memiliki hubungan yang baik dan  tidak saling memandang dengan hanya sebelah mata. Polisi lalu lintas misalnya, jika tidak ada aparat kepolisian lalu lintas yang mengatur jalan dan berhentinya kendaraan-kendaraan yang berlalu lalang di jalan raya, yang pasti jika semuanya tidak di atur dengan baik maka jalanan akan penuh dengan kendaraan-kendaraan tersebut yang tidak ingin saling teratur mengendarai kendaraannya, maka yang terjadi setiap hari pastilah kemacetan yang luar biasa cukup membuat setiap orang lelah dan kesal menunggu untuk dapat mengendarai kendaraannya dengan lancar. Begitupun sebaliknya, jika tidak ada masyarakat, tentunya visi dan misi aparat kepolisian tidak akan bisa berjalan dengan baik. dan begitu jelas bahwa antara keduanya memiliki hubungan fungsional dan kausalitas.
Sejauh ini, dari pihak aparat kepolisian sudah menempuh banyak cara untuk mewujudkan visi tersebut dan menjalankan tugasnya dengan baik terhadap Negara ini. Dalam menjalankan tugasnya sebagai aparat kepolisian tentunya mereka memiliki cara-cara tersendiri untuk mewujudkannya, salah satunya yaitu dengan cara terjun langsung ke tempat kejadian, mengadakan evaluasi kerja dan masih banyak cara-cara yang mereka tempuh untuk menentramkan masyarakat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini