Senin, 10 Desember 2012

Andre Anang Pratama_Lap 4_Jurnalistik 1A_perubahan sosial_(perbaikan)

Drs. H. SUDIRMAN, Spd: TOKOH AGAMA YANG DIHORMATI DAN DISEGANI OLEH MASYARAKAT
ANDRE ANANG PRATAMA
(1112051100017)
  I.      Latar Belakang
Perubahan sosial secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan didalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat.
Pada dasarnya setiap masyarakat yang ada di muka bumi ini dalam hidupnya dapat dipastikan akan mengalami apa yang dinamakan dengan perubahan-perubahan. Adanya perubahan-perubahan tersebut akan dapat diketahui bila kita melakukan suatu perbanding­an dengan menelaah suatu masyarakat pada masa tertentu yang kemudian kita bandingkan dengan keadaan masyarakat pada waktu yang lampau. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat,pada dasarnya merupakan suatu proses yang terus menerus, ini berarti bahwa setiap masyarakat pada kenyataannya akan mengalami perubahan-peru­bahan.
Tetapi perubahan yang terjadi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidak selalu sama. Hal ini dikarenakan adanya suatu masyarakat yang meng­alami perubahan yang lebih cepat bila dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan-perubahan yang tidak menonjol atau tidak menampakkan adanya suatu perubahan. Juga terdapat adanya perubahan-perubahan yang memiliki pengaruh luas maupun terbatas. Di samping itu ada juga perubahan-perubahan yang prosesnya lambat, dan perubahan yang berlangsung dengan cepat.
       Wilbert moore memandang perubahan sosial sebagai "perubahan struktur sosial, pola prilaku dan intraksi sosial". Setiap perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat atu perubahan dalam organisasi sosial disebut perubahan sosial. Perubahan sosial berbeda dengan perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan mengarah pada unsur-unsur kebudayaan yang ada. Contoh perubahan sosial: perubahan peranan seorang istri dalam keluarga modern, perubahan kebudayaan contohnya: adalah penemuan baru sepeti radio, televisi, komputer yang dapat mempengaruhi lembaga-lembaga sosial.
William F. ogburn mengemukakan bahwa ruang lingkup perubahan-perubahan sosial mencangkup unsur-unsur kebudayaan yang materil maupun immateril dengan menekankan bahwa pengaruh yang besar dari unsur-unsur immaterial. Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam fungsi dan struktur masyarakat. Perubahan-perubahan sosial dikatakannya sebagai perubahan dalam hubungan sosial (social relationship) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial tersebut.
Gilin dan Gilin mengarakan bahwa perubahan-perubahan sosial untuk suatu variasi cara hidup yang lebih diterima yang disebabkan baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan materil, kompetensi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi atau pun perubahan-perubahan baru dalam masyarakat tersebut.
Perubahan sosial bisa terjadi dengan cara:
-          Direncanakan (planed) atau/ dan tidak direncanakan (unplaned).
-          Menuju kearah kemajuan (progressive) atau/dan kemunduran (regressive).
-          Bersifat positif dan tidak negatif.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian perubahan sosial adalah perubahan perubahan yang terjadi pada masyarakat yang mencakup perubahan dalam aspek-aspek struktur dari suatu masyarakat, ataupun karena terjadinya perubahan dari faktor lingkungan, karena berubahnya komposisi penduduk, keadaan geografis, serta berubahnya sistem hubungan sosial, maupun perubahan pada lembaga kemasyarakatannya.
Di dalam lingkungan peneliti perubahan sosial sangat terasa dan dibalik perubahan sosial tersebut ada seseorang yang menjadi dalang perubahan sosial itu, beliau adalah Drs. H. Sudirman yang sangat berpengaruh, dihormati juga disegani oleh masyarakat karena beliau merupakan sesepuh dikomplek perumahan yang peneliti tempati dan membuat itu terasa istimewa karena saya bisa mengenal beliau lebih jauh lewat penelitian ini.
 
II.      Pertanyaan Pokok
1.      Bagaimanakah pengaruh seorang tokoh seperti Drs. H. Sudirman, Spd. yang dapat dirasakan oleh masyarakat?
 
 
III.      Metode Penelitian
Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif karena teknik yang dilakukan berupa wawancara secara langsung dan terbuka serta bisa mengetahui berbagai informasi yang dibutuhkan oleh peneliti dalam penelitiannya.
Lokasi  : jln. Kenari raya, Rajeg, Tangerang
Waktu  : 02 Desember 2012, pukul 09.00-09.35 WIB
 
 IV.      Gambaran Subjek Penelitian
Drs. H. Sudirman, Spd merupakan seorang tokoh ulama di komplek perumahan Rajeg Mas Pratama, kecamatan Rajeg, kabupaten Tangerang, Banten. Beliau lahir 45 tahun yang lalu. Beliau sempat mengecap pendidikan di salah satu Universitas yang ada di Jambi. Beliau sudah sekitar 10 tahun tinggal di komplek perumahan tersebut dan telah memiliki peranan yang bisa di bilang cukup besar bagi seseorang yang dulunya  tinggal di daerah yang sangat jauh.
Dalam kesehariannya beliau mengajar di salah satu madrasah yang ada di pasar kemis karena memang basic yang ia miliki adalah menjadi seorang guru, setelah mengajar di madrasah beliau terkadang juga mengajar ngaji di sebuah TPA yang ada di komplek dan berdekatan dengan masjid juga terkadang disetiap malam beliau mengajar ngaji di rumahnya.
 
    V.            Analisis
Masyarakat komplek perumahan rajeg mas pratama yang merasakan perubahan sosial saat kedatangan Drs. H. Sudirman, Spd memang mengatakan hal yang benar karena berkat beliau komplek perumahan tersebut memiliki sebuah TPA yang sangat berguna bagi masyarakat sekitar terutama efeknya pada anak-anak yang bisa menimba ilmu serta pengetahuan agama dari tempat tersebut.
Beliau yang dalam kesehariannya sibuk sebagai seorang guru tidak menghalangi niat baiknya untuk terus memajukan ilmu agama di komplek tersebut dengan cara mengadakan pengajian-pengajian rutin setiap minggunya di masjid juga mempererat tali persaudaraan dengan cara mengadakan acara ketika perayaan hari-hari besar muslim dan mengadakan bakti sosial untuk membantu masyarakat yang kekurangan dari segi materi. selain di komplek tersebut beliau juga mengajar dan berkontribusi di tempat lain yaitu dengan cara mengadakan pengajian-pengajian yang bertemakan semangat islam dan itu sangat bisa memotivasi para pemuda untuk terus memajukan bangsa islam bukan hanya dikalangan islam sendiri tapi bisa berbicara banyak di dunia khususnya.
 
VI.      Daftar Pustaka
Narasumber: Drs. H. Sudirman, Spd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini