Tipe Kepemimpinan Individu
Judul : Tipe Kepemimpinan Joko Widodo
Nama : Syarif Hidayatullah
Tipe Kepemimpinan Joko Widodo
I. Latar Belakang.
Dari awal penciptaan manusia, dari lahir dan berkembangnya melalui bebrapa tahap yang telah Allah atur sedemikian rupa secara sempurna dan setiap manusia memang di takdirkan menjadi seorang khalifah atau pemimpin dibumi ini.
Tak beralih dari situ John Gage Allee pernah berkata bahwa "Leader is guide, a conductor, a commander" (pemimpin itu ialah pemandu, penunjuk, penuntun, komandan) dan Sam Walton pemimpin besar akan berusaha menanamkan rasa percaya diri pada para pendukung. Jika orang memiliki percaya diri tinggi, maka kita akan terkejut pada hasil luar biasa yang akan mereka raih, dan masih didalam definisi pemimpin menurut Rosalynn Carter bahwa seorang pemimpin biasa membawa orang lain ke tempat yang ingin mereka tuju dan seorang pemimpin yang luar biasa dapat membawa para pendukung ke tempat yang mungkin tidak ingin mereka tuju, tetapi yang harus mereka tuju. Dari beberapa definisi yang tertera mungkin sedikit yang dapat peneliti simpulkan bahwa pemimpin adalah orang yang mengarahkan, memandu, menuntun untuk diarahkan kemana para pemikutnya dan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dan dimana ada pemimpin pasti ada tipe kepemimpinan, yang menurut beberapa ahli menuturkan Ordway Tead (1929) Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya. Serta menurut Katz & Kahn (1978) Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi. Tak beralih dari situ ada Hemhill & Coon (1995) Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal).
Dan pada kesempatan ini peneliti ingin mengambil contoh seorang pemimpin yang hebat dan dengan keunikan serta kekhasan yang beliau miliki dapat membawa kota yang beliau pimpin saat itu menjadi lebih baik, beliau adalah Joko Widodo atau lebih akrab dipanggil dengan Jokowi. Bagaimana cara deliau memimpin dan pengaruh beliau kepada masyarakat Solo dan akan beralih kepada masyarakat Jakarta.
II. Pertanyaan Pokok.
1. Bagaimana tipe dan pengaruh kepemimpinan Joko Widodo terhadap masyarakat yang beliau pimpin ?
III. Metode Penelitian.
Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode kualitatif yaitu dengan membaca buku-buku tentang kisah dan cara belau memimpin di toko buku Gramedia, Matraman Jakarta Timur, 9 November 2012.
IV. Gambaran Subjek Penelitian.
Ir. H. Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi adalah pemuda yang lahir dikeluarga yang sederhana anak pertama dari empat bersaudara, lahir pada 21 Juni 1961 di Surakarta, lahir dari pasangan suami istri Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo. Dan sama seperti anak pada umumnya Jokowi juga merasakan masa kecinya dengan bermain dan belajar dengan pertama memulai pendidikannya di SD Negeri 111 Tirtoyoso Surakarta pada tahun 1973, dan berlanjut ke SMP Negeri 1 Surakarta pada tahun 1979, dan sempat ada rasa frustasi saat ia tidak di terima di SMA Negeri 1 Surakarta untuk study lanjutnya, kemudian takdirpun membawanya untuk lanjut sekolah di SMA Negeri 4 Surakarta. Ilmu yang ia dapatkan ya ilmu pendidikan pada umumnya dan semakin menguatkannya sebagai sosok yang terpelajar dan pada jenjang kuliah dia berhasil masuk ke Universitas Gajah Mada (UGM) Fakultas Kehutanan, dan sungguh sebuah kebanggaan dapat belajar disana.
Selain mendapatkan ilmu yang berharga dari sekolah yang iya tekuni, ia juga mendapatkan ilmu tidak kalah penting dari keluarga dan lingkungannya dan sangan beruntung baginya dapat dilahirkan di Solo dimana sangat ditanamkan nilai moral jawa yang sangat dijunjung tinggi dan sangat membekas di jiwanya. Dan dengan sifat "tepo sliro" atau tenggang rasa yang baik, dapat menjadi identitas tersendiri untuknya.
Hidup dengan serba berkecukupan saat ini tidak akan melunturkan sikap sederhana yang dimiliki beliau, dengan berbagai macam pekerjaan yang pernah ia rasakan membuat ia merasa dekat dengan semua orang, pernah menjadi kuli, ojek payung dan beberapa pekerjaan kasar lainya, membawa beliau untuk menggeluti bidang mabel dengan modal yang ia peroleh dari ia bekerja ia mulai berbisnis mabel dan dalam beberapa tahun sukses dan bisa menjangkau pasaran internasional.
Dan karirnya pun semakin memuncak sebagai pebisnis yang matang, dari bisnis yang semakin berkembang dan terbentuklah ASMINDO singkatan dari Asosiasi Mebel Indonesia yang ia sebagai ketuanya pada periode 2002-2005. Beliau bukanlah orang politik yang lahir dari rahim politik dan study di bidang politik, ia pernah ikut kelompok yakni pencinta alam pada masa ia kuliah. Dan bukan karena keinginan tetapi lebih kepada panggilan jiwa untuk terjun kepolitik karena setelah ia amati, kota solo tidak mengalami perubahan bahkan kemunduran yang secara perlahan tetapi terlihat.
V. Analisa.
Joko Widodo adalah seorang pemimpin yang bisa dikatakan berbeda dibandingkan dengan pemimpin yang kita temui pada umumnya di Indonesia, beliau dapat di teladani dari berbagai aspek.
1. Pemimpin berbasis keteladanan.
Jabatan adalah sebuah amanat dan semakin tinggi jabatan maka semakin tinggi tanggung yang menyertainnya, dalam memimpin Jokowi tidak pernah bermain-main bagi dia jabatan adalah amanah, begitu pula dengan tindakannya saat dia memimpin bukan hanya sekdar action yang asal-asalan saja tetap pada visi, misi dan mimpi yang terbentang luas. Beliau selalu mempertimbangkan hal positif dan negative nya secara arif dan bijak layaknya seorang pemimpin. Bukan hanya itu beliau juga sangat komitmen dengan system yang ia jalankan seperti yang pernah ia jalankan saat menjabat sebagai wali kota Solo, yakni penataan kota Solo dengan membatasi pembangunan mall, menata pasar tradisional dan tidak hanya itu beliau juga berhasil memangkas waktu pembuatan KTP dari yang biasanya berhari-hari dengan bea macam-macam sekarang hanya perlu waktu satu jam, dan tak segan beliau menurunkan PNS yang tidak bisa menaati system yang sudah di jalankannya. Bukan sombong atau arogan tetapi system harus berjalan sesuai dengan komitmen yang professional.
2. Membangun kepercayaan rakyat.
a. Anti suap !
Ini adalah hal sangat dirindukan rakyat dimana birokrasi semakin buruk dimata rakyat karena suap menyuap. Disini dengan tegas Jokowi sangat anti dengan suap menyuap. Seperti di saat awal kampanye pilgub DKI Jakarta, beliau tidak di kenal dan tidak memilki banyak uang untuk kampanye, tetapi dengan kepercayaan yang di peroleh oleh masyarakat beliau bisa menag di pemilu.
b. Bukti !
Dari sekian banyak strategi yang akan di lakukan Jokowi untuk pembenahn kota sangat terbuki dengan lebih rapi dan tertatanya kota Solo dan mendapat simpati rakyat Solo dalam dua kali pemilihan Walikota Solo serta bukti simpati yang jelas ada pada pemilihan wali kota Solo periode 2010-2015 yang menang telak 91% suara untuk Jokowi dengan pasangannya Fx Hadi Rudyatmo. Dan mulai menampakan hasilnya di Jakarta dengan langsung turunnya beliau di lapangan serta berbicara langsung dengan rakyat mengenai strategi yang akn di lakukan untuk perkembangan kota, beliau pernah berkata kurang lebih "bukan saja ekonomi tetapi juga hati, rakyat juga perlu didengarkan karena sudah lama tak pernah diajak berbicara".
c. Aplikassi prinsip quality.
Disini beliau sangat bisa member dorongan untuk para pengusah-pengusaha baik kecil, menengah hingga besar untuk mengembangkan usaha meraka lebih baik lagi,bahkan hingga pengelolaan sampah pun tidak luput dari pengamatan Jokowi.
3. Prinsip-prinsip kebijakan ekonomi.
Pada penerapan system ekonomi yang Jokowi terapkan di Solo yakni system "berbasis ekonomi kerakyatan" dimana sangat kental sekali dengan partai yang ia bawa yakni PDI-P meski ia jarang membawa embel-embel partainya. Bahwa ekonomi ini sangat berpihak kepada rakyat yakni pedagang pasar tradisional dan pedagang kaki lima. Dan saat di tanya "kenapa bapak focus pada ekonomi kerakyata?" beliau menjawab "rakyat sangat membutuhkan dorongan dan perhatian pemerintah, sedangkan perusahaan besar sudah bisa bergerak sendiri".
Beliau juga sangat pro dengan investasi walaupun pernah terbercit bahwa ada pembatasan mall dan mini market tetapi bukan berarti tidak suka investor, justru sangat mendukung investorkarena dapat secara pesat proses modernisasi dan pengembangan sector ekonomi dari segi investasi yang dari 2011 ditargetkan 240 triliun menjadi 280 triliun pada tahun 2012.
Peningkatan produktivitas setiap rakyat juga sangat diperlukan untuk mencapai tingkat ekonomi yang sejahtera, hal yang paling menonjol adalah terciptanya mobil ESEMKA, yang secara mengejutkan tercipta di Solo saat kepemimpinan beliau.
Daftar Pustaka.
buku "Jokowi Pemimpin yang Rendah Hati" karya Dwi Suwiknyo.
Buku "mimpi-mimpi Jokowi" karya Haryo Wibisono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar